"Aku masih belum tahu apa yang harus aku lakukan pak, aku akan berusaha menjadi istri bapak yang baik sampai saat itu tiba." ucap Nayla dengan hati yang pedih.
"Jangan lakukan jika itu menjadi beban di hatimu Nay, karea kamu tidak akan mendapatkan apa-apa, aku ingin kamu melakukannya dari hatimu agar kamu mendapatkan pahala karenanya." ucap Ardian menatap teduh wajah Nayla.
Wajah Nayla tertunduk, semua kata Ardian sangat benar adanya.
"Pak Ardian, boleh aku bertanya padamu?" tanya Nayla dengan pertanyaan yang ingin dia tanyakan sejak kemarin-kemarin.
"Ya Nay, kamu mau bertanya apa?" ucap Ardian dengan tenang.
"Kalau boleh tahu, siapa orang yang bapak bantu dengan mendonorkan ginjal bapak?" tanya Nayla yang sedikit penasaran dengan waktu yang bersamaan antara Ardian saat mendonorkan ginjalnya, dengan Ayahnya yang menerima donor ginjal dari seseorang yang tidak di ketahuinya.