"DUAAAAARR"
Suara petir terdengar keras hingga Nayla terlonjak kaget dan bergerak cepat memeluk lengan Ardian dengan sangat erat.
Ardian yang sudah terlelap tidur ikut terlonjak kaget dengan pelukan Nayla yang begitu tiba-tiba di pinggangnya.
"Nayla ada apa?" tanya Ardian kebingungan jika Nayla sudah memeluknya dengan sangat erat.
"Pak Ardian, kenapa harus ada petir kalau hujan." ucap Nayla yang ketakutan di dalam pelukan Ardian.
"Nayla, petirnya ada di luar tidak akan melukaimu Nay." jelas Ardian sudah kesekian kalinya jika Nayla ketakutan saat mendengar suara petir.
"Tapi aku takut pak." ucap Nayla yang tak berniat melepas pelukannya.
"Ini sudah larut malam Nay, kamu harus tidur ya." ucap Ardian yang tak bisa menggerakkan badannya karena terlalu eratnya pelukan Nayla.
"Aku tidak bisa tidur pak." Cicit Nayla lagi yang semakin memperat pelukannya.
"Kita tidur bareng-bareng ya Nay." ucap Ardian menatap dalam wajah Nayla yang tenggelam di dadanya.