Yanuar sedang berada di Batam, ketika
Andy dan keluarganya datang membesuk Revaline alias Relina. Baik Andy ataupun Shiza tidak tahu kalau Revaline sebenarnya adalah Relina, saudara kembar Realita. Relina adalah istri palsu Andy saat dia menyamar menjadi Realita. Mereka tahunya Revaline adik Realita lain bapak, dia hilang di culik saat balita.
Kedatangan Andy menemui Revaline atas desakan sang istri Shiza. "Kamu dan Revaline harus menuntaskan masalah kalian berdua saat masih jadi kekasih. Bagaimanapun barangkali Revaline pasti tersakiti karena kamu menikah denganku ", kata Shiza ke Andy. Andy terdiam. Andy merenungi kata-kata istrinya itu.
Dia merasa bersalah bukan hanya kepada Revaline terapi juga kepada suami Revaline Yanuar. Tetapi tentu saja dia tidak bisa minta maaf ke Yanuar atas kesalahannya itu, karena pasti hal itu akan memperkeruh keadaan. Apalagi Yanuar hingga saat ini setia dengan istrinya. "Tidak perlu kamu minta maaf kepada Yanuar tentang hal itu, cukup kamu islah dengan Revaline, masalah Yanuar, itu tanggung jawab Revaline, sebagai istri dia wajib minta pengampunan atas kesalahannya itu!" kata Shiza. Andy membenarkan pendapat istrinya itu.
.....
Andy menatap Revaline, mantan kekasihnya itu tidak secantik dan semolek dulu. Dia wanita lemah, tak berdaya di kursi roda. Wajahnya kusam tak terawat. Dia tak percaya Andy datang menemuinya hanya untuk minta maaf. Padahal yang bersalah disini bukan Andy, terapi dirinya.
"Aku minta maaf atas kesalahanku, harusnya aku memikul tanggung jawab karena membuatmu dan Shiza hamil, harusnya aku menikahiku karena kesalahanku itu!" Andy menyangka si kembar anaknya Revaline adalah anaknya.
"Kamu tidak perlu minta maaf karena hal itu, Anakku bukan anakmu, mereka anak suamiku!" jawab Revalina dengan rasa bersalah. "Apa?! mereka bukan darah dagingku?" Andy terkejut. Revaline mengangguk.
"Bukan! Mereka anakku dan Yanuar....aku minta maaf karena membuatmu merasa bersalah karena ini?" Andi menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. Dia lega. Dugaan Shiza benar. Anak yang di kandung Revaline bukanlah anaknya. Andy bersyukur, beban yang di deritanya selama ini sudah hilang. Dia tidak harus menanggung beban moril terhadap si kembar Batara dan Ayunda.
Balita kembar itu dengan gembira bermain di sekitar ibunya. Wajah polos dan berdosa berbanding dengan ibunya.
"Sebenarnya aku juga ingin minta maaf denganmu!" Kata Revaline. Dia ingin jujur kepada Andy. Dia sudah bersiap menghadapi segala resiko, termasuk kemarahan Andy. Revaline menarik nafas panjang. Dia harus membuat pengakuan agar dosa-dosanya terampuni. Realita kakak kembarnya dan Hidayat, bersedia memaafkannya, tetapi Andy! Andy belum tentu mau memaafkannya. Andy belum tentu siap menerima kenyataan. Andy sangat mencintai Realita. Andy berselingkuh dengannya bukan karena mencintainya, tetapi karena dia mirip dengan mantan istrinya itu. Cinta Andy padanya hanya fatamorgana.
"Aku tidak mengerti...kenapa kamu yang minta maaf padamu!"
"Tidak. Aku bersalah padamu. Kesalahanku sangat besar hingga tak bisa terampuni!" jawab Revaline dengan wajah menyesal.
"Maafkan aku Andy...Akulah yang telah menyebabkan hidupmu hancur!" Andy memandang Revaline tak mengerti.
"Tapi...!"
"Aku yang menjadi penyebab hancurnya rumah tanggamu dengan Realita!" Revaline tersedu. Andy tambah bingung.
"Reva...!"
"Selama ini aku tidak jujur padamu....aku bukan Revaline...aku adalah Relina!"
"A...apa...mak... maksudmu!" bibir Andy bergetar.
"Aku Relina!" Wajah Andy pucat. Bagaimana mungkin! Revaline adalah Relina! Ini mustahil! .
"Kamu bohong....ini tidak benar...kamu berbohong!" Andy berdiri dari kursinya. Tubuhnya bergetar hebat.
"Aargjh!" teriakan Andy mengagetkan si kembar. Balita itu menangis. Yasmin dan Shiza berlari menuju ruang tamu.
Andy memukul-mukulkan tangannya ke sofa dengan keras. Dia sungguh shock.. Revaline adalah Relina. Wanita yang di carinya selama ini ternyata Dia bahkan bercinta dengannya berulang kali tanpa curiga.
Shiza membawa Andy pergi meninggalkan rumah itu. Dia belum tahu kejadian yang sebenarnya. Suaminya itu menangis penuh penyesalan.
Relina memeluk ibunya. "Andy sudah tahu...dia sudah tahu kebenarannya!" Relina menangis. Bebannya ke Andy sudah berkurang.
Tetap dia masih punya beban lagi yang lebih berat. Yanuar.
Tidak terbayangkan bagaimana perasaan Andy saat ini, ketika mengetahui wanita yang dia benci dan dia cari selama ini justru berada paling dekat dengannya. Revaline bukan hanya kekasih tempatnya memadu kasih, dia juga obat atas penderitaan dan kerinduannya terhadap Realita. Revaline juga lah yang menjadi biang masalah dan kehancuran rumah tangga nya bersama Realita.
Ingin sekali rasanya dia menampar dan mencekik Relina hingga mati. Tetapi akal sehatnya mencegah dia berbuat keji seperti itu. Apalagi Relina sudah terhukum dengan penyakit selama 2 tahun dan tak berdaya di kursi roda. Di tambah lagi di sana ada 2 balita tak berdosa di sisi Relina, tidak mungkin bagi Andy bersikap kejam terhadap wanita itu di depan anak-anaknya.
Di samping itu di sisinya sekarang ada Shiza, wanita cantik dan bijak itu menjadi tumpahan cinta dan tanggung jawabnya. Shiza mampu mengobati luka di hatinya. Shiza mampu menghilangkan rasa benci dan marahnya kepada Revaline.
Dada Andy penuh sesak dengan gejolak bathin antara kemarahan dan memaafkan terhadap Revaline alias Relina. Wajahnya berubah merah dan basah oleh air mata.
Dalam hidupnya, baru dua kali dia menangis menderita seperti, pertama saat dia tahu kalau istrinya telah tertukar. Relina bukan Realita. Realita wanita yang dicintainya berubah menjadi Relina dan hamil oleh Hidayat.
Dalam perjalanan pulang mereka menuju hotel, Andy memeluk erat Shiza sambil menangis. Meskipun Shiza tidak tahu apa yang membuat suaminya menangis seperti itu.
Setelah mereka tiba di kamar hotel, barulah Andy bercerita tentang masa lalu nya bersama Realita dan bagaimana dia bisa bercerai dengan Realita.
Dia terperangah tak percaya, kalau Revaline alias Relina teman baiknya itu tega berbuat jahat dan kejam terhadap Andy dan saudara kandungnya, Realita.
Parahnya lagi Revaline bukannya berubah, dia masih melanjutkan petuanlagan cintanya bersama Andy kembali dengan mengkhianati suaminya Yanuar.
Lebih dari itu Shiza, tanpa di ketahui Andy, Shiza tahu rahasia Revaline bersama Johannes saudara angkatnya Revaline yang asli. Relina menyamar menjadi Revaline untuk bercinta dengan Johannes.
Shiza terkejut mendengar kisah yang memilukan hati suaminya. Selama ini dia tidak pernah tahu riwayat suaminya bersama Realita dan Relina.
Sebenarnya Relina itu manusia atau bukan? Seandainya dia tidak sakit begitu, nafsu liarnya tidak berhenti. Dia akan terus bertualang mengkhianati suaminya untuk kesekian kalinya.
Mungkin sekarang Relina telah bertobat, dia mengakui kesalahannya di depan kakaknya Realita dan Andy. Tapi bagaimana dengan Yanuar? Lelaki baik itu malah menjadi lelaki malang. Dia tidak tahu kebejatan istrinya.
.....
Batam.
Di meja kerja Yanuar, tergelatak sebuah surat gugatan cerai yang sudah kusut karena telah di genggam Yanuar dengan penuh kemarahan. Revaline istrinya telah mengajukan gugatan cerai terhadapnya.
Yanuar sangat mencintai istrinya Revaline dengan sepenuh hati. Tetapi istrinya itu sampai hati menceraikannya.
Revaline tidak bisa di hubungi, demikian pula ibu mertuanya. Revaline pindah dari rumahnya bersama si kembar dan ibunya Yasmin. Dia pindah ke rumah kecil, rumahnya sendiri. Rumah yang tidak diketahui suaminya Yanuar
Yanuar meminta bantuan Realita, untuk berkomunikasi kepada ibunya. Realita punya nomor telepon ibunya yang lain.
Realita menjadi mediator antara Revalina dan Yanuar.
"Yanuar ingin mediasi denganmu. Bagaimana? Apa kamu bersedia komunikasi dengannya?" bujuk Realita. Kakak kandungnya ini sungguh tulus memaafkannya.
"Tidak kak! Yanuar terlalu baik. aku tidak sampai hati meyakitinya lagi. Dia terlalu baik!" Revaline terisak. Tekadnya sudah bulat. Dia harus bercerai dengan Yanuar untuk kebahagian suaminya itu.