"Kau tampan ya..?" tiba tiba sebuah suara keluar dari mulut Rui . Aku hanya melihatnya dengan heran.
Sudah sekitar lama kami hanya terdiam melewati lorong lorong aneh dan sempit.
"Aku sudah tau dirimu sejak waktu itu, "
"Hah..?", sudah tau. Itu berarti apakah ia mengingat siapa dirinya??
"Wajahmu begitu tampan dan berwarna merah.. seperti pembunuh bayaran"
Setelah itu kami berdiam lagi, aku memikirkan kata kata Rui. Dia mengatakan diriku adalah pembunuh bayaran. Jika pun benar darimana ia tau semua itu.
Rui akhirnya berhenti di sebuah ruangan , disana tidak ada jam dan hanya ada sebuah cermin yang tidak pernah kulihat sejak dipenjara.
Rui bercermin disana, aku terkejut bukan main. Melihat diri Rui begitu cantik seperti wanita ia memakai gaun.
"A..apa ini?"
"Ini adalah rahasiaku, masih banyak rahasia lain yang ada disini"
Dia berhenti berbicara lalu mengelus cermin itu. Tidak lama orang itu berjalan dan mendekati sebuah rumah.
Dia berjalan seperti manusia biasa diperkotaan. Apakah..itu?
"Benar, " seolah ia sudah tau isi hatiku, Rui mulai menjelaskan bagian Rui yang tidak diketahui olehnya.
"Cermin ini menceritakan hidup kita yang sedang berjalan, "
"Raga kita yang lain maksudnya,"
Deg
"Jadi kita adalah jiwa?" seruku langsung menangkap perkataan Rui. Ia mengangguk kemudian menunjuk dirinya sendiri.
"Aku adalah psikiater, dan didunia ini aku sedang menjalani kehidupan ku, aku adalah sisi lain yang tersembunyi disini"
Oh itu menjelaskan mengapa ia dapat berbicara dengan wanita gila itu. Dan memang ini membingungkan.
Aku kemudian berganti pada Rui dan melihat diriku. Terkejutnya diriku yang sedang mempersiapkan pembunuhan kepada orang lain..
Kemudian diriku pun mulai membunuh dengan sadis, yaitu memutilasi korban.
Aku menatapnya seolah menyenangkan lalu tidak sadar tersenyum saat melihat diriku mengelola perut korban dengan ganasnya.
"Ini adalah rahasiaku, ayo kita cari bersama rahasia lain" seru Rui mengulurkan tangannya.
Aku menerima uluran itu, kini sedikit demi sedikit rahasia penjara aneh ini akan terungkap. Dan kami akan bisa keluar dari penjara ini untuk selamanya.
Setelah itu kami pun keluar, sejak disana waktu tidak berputar sama sekali. Dan Rui bersikap seperti biasa.
sangat baik dan lemah lembut, serta ia tertawa akrab ketika bermain dengan wanita gila itu..
Aku duduk dan melihat mereka asyik menikmati hidup dipenjara.
_
Tapi...aku tidak tau itu saat terakhir hari hal menyenangkan itu terjadi..
_