Aku mencoba ke pintu pintu yang aku lihat tetapi tetap tidak terbuka, hingga aku teringat denah aneh yang dibuat makuna.
Mungkin.
"I..ini?" aku terkejut ketika semua denah rumah itu terlihat sama persis. Disana terdapat beberapa pintu. Aku mencoba satu persatu sembari merasa heran.
Klak
Aku berhenti dan segera membuka pintu itu, kemudian masuk. Disana sangat kelam dan berbau amis.
"Ru..Rui Kun?" aku terbelalak kaget dan perlahan mata merahku terasa panas.
Seorang gadis kecil yang berada di dinding dengan borgol di keempat anggota geraknya.
Ia membiru dan tampak bekas luka di sekujur tubuhnya. Tanganku segera menangkap wajahnya dan kaget.
Ketika wajah itu..yang awalnya sangat cantik tiba tiba sudah penuh bekas luka dan tangis dari sana.
A..apa yang telah diperbuat??
_
Srek
sebuah surat jatuh dari belakang baju Rui..Aku segera membacanya.
""Oh kau telat sayang, Tetapi masih ada banyak rahasia penjara ini mau coba lagi??"'
Srek
aku meremas surat itu kemudian melemparkannya ke lantai. Kemudian memperhatikan sekeliling. Ruangannya sangat kelam dan terdapat darah dimana mana.
Orang kurang ajar itu telah membuat Rui terluka dan lihatlah betapa sadisnya ia menyiksa gadis mungil itu!!
"I..ini?" aku membaca sebuah tulisan merah di dinding.
""Jika ingin berlanjut periksa di bekas luka Rui temukan kunci disana"'
Aku melihat Rui dengan tatapan tidak percaya. Namun, Rui..rahasia??
Aku memang tidak tega ingin memeriksa kunci itu. Tetapi..ia juga ingin tau rahasia penjara ini yang telah lama ia pendam.
Ia bergegas ke depan Rui dan meneguk ludah. Ini sangatlah menjijikan dan juga kasihan kepada Rui.
Srek
Luka Rui perlahan jatuh membasahi tangan bisa kurasakan daging Rui yang terkoyak dan lembut.
Perasaan ini..pernah kurasakan..
"Kunci.."seruku ketika mendapati sebuah kunci . Kemudian aku memeriksanya.
itu adalah sebuah kunci emas.
_
Aku keluar dan melihat Rui untuk terakhir kalinya. Ia ingin menyelamatkan nya tetapi ...bagaimana lagi.
Rui..
"Aku akan kabur dari sini untukmu Rui!!"
_
Aku mencoba nya di sekitar pintu lain. Dan satu persatu terbuka.
Terkejutnya aku, penjara ini menyimpan rahasia yang begitu mengerikan. Di setiap pintu itu terdapat orang yang disiksa sampai mati.
Ada yang perutnya dikuliti, jarinya dipotong ataupun rambutnya yang dicabuti paksa.
Dan..parahnya..mereka adalah orang yang sering dibawa penahan polisi dan tidak pernah kembali.
Ternyata mereka telah mati dan disiksa Disini. Penjara yang begitu aneh dan mengerikan.
Aku berjalan dan menemukan sebuah kunci di samping pintu itu.
Tidak ada surat dan kunci itu sama sekali tidak dapat dibuka pada bagian ini.
Aku kembali ke dalam sel. Dan melihat tulisan aneh makuna.
Makuna masih takut dan menjauh dariku, aku membaca dengan cepat.
"..Ayah..jangan buang ...makuna"
Itu ada di ujung gambar. Ayah..??
Aku mengernyitkan dahi kemudian berbalik melihat makuna.
Apa ia adalah anak pimpinan penjara itu, karena jika disebut nya ayah dan rincinya daerah yang dibuat olehnya.
Fakta..itu berarti benar!
_
Aku sejak hari itu selalu melihat apa yang dilakukan makuna. Karena makuna adalah satu satunya informasi saat ini. Dan sebuah kunci yang tidak tau untuk apa.
Tetapi yang pasti penulis surat itu sedang memainkan suatu permainan. Dan bisa jadi..dia adalah pimpinan penjara.
_