"Aku ingin di pergelangannya tertulis tanggal 4 bulan November. Bagaimana apakah bisa?" Kata Mike sambil menaik turun kan alisnya.
Akhirnya Mika pun mencatat hal tersebut tandanya dia menyetujuinya. Tapi dalam benak nya dia berfikir. Ini tanggal apa ? , Mengapa harus ada di pergelangan nya? tapi tanggal ini seperti familiar di otak ku. Tapi ini tanggal apa ya ?
"Apakah ada yang lain lagi ?" tanya Mika kepada Mike.
lalu Mike menjawab dengan gelengan kepala. Kemudian dia menatap kembali ke arah Mika.
"Aku ingin mengajakmu ke restoran sekaligus untuk berbincang-bincang tentang Gaun itu apakah boleh?" tanya Mike sambil menunjukan senyum manis nya. Tapi Mika tak suka itu, karna dapat menggangu detak jantungnya.
"Kenapa tidak di sini saja!" kata Mika mencoba memaksa Mike untuk tidak bertindak lebih dengan mengajaknya pergi ke restoran.
"Sebenarnya jika kamu memperhatikan jam. Sebenarnya sekarang adalah waktunya makan siang aku juga ingat kamu memiliki riwayat maag, bagaimana ?" lalu Mika pun melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya dan tepat ternyata Sekarang sudah pukul 1 lewat .
Mika pun berkata
"Baiklah kita pergi ke restoran yang di depan saja ya"kata Mika pasrah.
Mike pun mengangguk dan tersenyum menang. Mereka pun berjalan bersisian menuju pintu keluar dari tempat desain atau tempat toko baju punya Mika. saat ingin menyebrang tak tahu mengapa tiba-tiba Mike menggenggam tangannya Mika dengan tangan kanannya lalu dengan tangan kirinya nya Mike merangkul Mika. Mika yang tercengang pun hanya bisa diam menatap Mike tanpa sadar mereka sudah sampai di depan restoran. Akhirnya tangan kanan Mike pun melepaskan tangan Mika lalu membuka pintu. Mike yang merasa masih dilihat Mika, melihat Mika kembali lalu dia tersenyum manis dan lihat apa efeknya. wajah Mika kembali bersemu saat itu. Dia bahkan sudah melupakan kejadian 5 tahun yang lalu yang membuat Dia sangat sedih dan sangat gampang buat Mike untuk membuat Mika melupakan segalanya saat bersama Mike. Dia merasa dunia hanya miliknya.
Sampailah mereka kemeja datanglah seorang pelayan menarik kursi untuk tempat Mike dan Mika lalu memberikan mereka beberapa menu. Mike pun berkata
"Saya ingin pesan 2 steak daging dan saya ingin minum jus jeruk dan jus lemon." kata Mike pada pelayan restoran tersebut.
Hal tersebut membuat Mika kembali menatap Miike mengingatkannya pada masa lalu mereka lalu. Mika pun berkata dengan pelan
"Mike..."
Mike hanya membalas dengan senyum lalu mengambil tangan kiri Mika dan menggenggamnya. Mika kembali berpikir
apa yang ku lakukan sekarang,kenapa aku dengan gampangnya membiarkan dia berdekatan dengan ku.Apakah aku sudah melupakan kejadian 5 tahun yang lalu sepertinya ini salah bukan ini memang salah. Pikir Mika mencoba untuk waras.
Lalu Mika pun menarik tangannya dan menundukkan kepalanya. Mike hanya tersenyum miris sambil mengetahui apa yang tengah dipikirkan oleh Mika. Lalu Mike berkata seperti ingin membuat lelucon
"Apakah di bawah itu banyak uang sehingga kamu melupakan berlian di depan mu ini?"sambil mencoba tersenyum walaupun rasanya pedih. Mike mengetahui luka lama yang ia goreskan tak mudah sembuh. Tapi Mike befikir. Salah aku menjadi egois ini yang menginginkan mu kembali mejadi milik ku lagi.
"Ah tidak seperti itu" membalas ucapan Mike dengan nada yang lembut dan senyum manis pastinya. Hal ini membuat Mike kambali jatuh cinta seperti yang dulu kala.
"tapi kau masih mengingat makanan dam minuman favorit ku. Sunguh aneh" kata Mika sarkastik
"Pernah berpacaran dengam mu selama 1 tahun telah membuat ku menjadi tau apa yang kau suka dan apa yang kau benci." kata Mike sambil melihat ke arah lain. seperti dia mengatakan kenangan yang lam yang menyakitkan.
"Jika memang kau tahu apa yang suka dan ku benci. Kita seharusnya bukan mantan"
kata Mika mendengus karena benci mendengar perkataan Mike tadi.
"Namun kau masih Ica ku yang dulu. Memandang selalu dari sudut pandang nya."kata Mike mambalas Mika
"Jadi aku harus melihat dari sudut siapa? dari sudut pandang mu, Kau berkata begitu seperti kau pernah memahami yang ku rasa. Kau tak pernah merasakan jangan coba untuk menilai ku."kata Mika sambil memberikan tatapan benci. Mike pergi
Ya Mike pergi meninggalkan Mika
Mika berfikir
Di sini siapa yang tersakiti dan siapa yang meninggalkan. Harusnya aku yang pergi duluan buka nya dia. Di sini aku yang korban. Lain kali aku harus pergi meninggalkan dia. sekitar 5 menit dia merenung lalu.....
Mika pun mengangkat tangan nya. Pelayan pun datang menghampirinya.
" Aku minta Bill nya" kata Mika sambil mengeluarkan dompet. Padahal pesanan nya baru sampai saat Mika merenung tadi. Bagaimana pun dia sudah tak serela lagi makan di sini.
"Tidak perlu nona, Pacar anda tadi sudah membayar nya"kata sang pelayan lalu melanjutkan lagi kata katanya.
"Tunggu sebentar nona." lanjut Pelayan tersebut. Mika pun kembali berfikir, pacar yang mana ? Ah apakah Jo yang membayar. Berarti dia tau aku ada di sini bersama Mike. Kemudian selang berapa lama sang pelayan pun datang lagi sambil membawa bungkus yang berisi makanan dan minuman.
"Ini apa ?" kata Mika pasal nya dia tak ada memesan lagi.
"Pacar anda sudah memesan nya dan juga sudah membayar nya."kata pelayan tersebut kemudian membungkuk izin untuk pergi.
Mika pun memutuskan untuk pulang kembali ke butik nya dan mencoba menelpon Jo. Akhirnya dia sampai di ruangan nya dan meletak nya bungkus makanan nya datas meja nya. Tapi secarik kertas melayang dari bungkusan tersebut.Ia lalu mengambil nya lalu membacanya
"Seberapa kesal, Marah, sedih nya kamu. Kamu tak boleh lupa makan. Ingat penyakit maag mu. Aku tak ingin menjadi khawatir karna kamu sakit. Jadi kamu jangan berfikir karena aku peduli pada mu"
salam ku May nya Ica❤
tes....
Butiran air mata Mika jatuh dan membasahi wajah Mika dan singgah di dagunya. Mika lalu mengelap kasar air matanya. Lalu tertawa kecil
"Dasar May ku yang bodoh. Aku membenci mu." kata Mika sambil meletakan kertas tersebut. beralih mengambil makanan tersebut dan memakan nya sambil merapalakan dalam hati
"Aku membenci mu"
Air mata tapi tak bisa di bendung lagi. Satu sisi dia bahagia karna bukan Jo yang membelikan ini untuknya. Tapi satu sisi nya lagi dia sedih dan menyesal karena mengingat Mike lagi. Seharusnya dia langsung saja mengusir Mike tadi dan dia tak perlu menangis menahan perih nya luka lama yang terbuka lagi.
/***\
Angin merupukan si pelaku. Dia membantu api menjadi besar. Dia juga membantu air membuat gelombang besar. Tapi ingat yang pertama AIR DAN API KECIL MENJADI TEMAN BESAR MENJADI MUSUH.