Chereads / Tuan Muda Yang Dingin / Chapter 3 - Itu Bagus(2)

Chapter 3 - Itu Bagus(2)

"kamu nya yang apa kabar kamu gak tau ya aku nyariin kamu kayak orang gila"kata Mike yang duduk di samping mika

"udah nanti aja di bahas acara nya dah mulai nih, oh ya kamu kesini di undang sama siapa ?"

"aku di undang lisa" mika hanya manggut manggut mendengar jawaban mike. Pasalnya tak mungkin kekasih nya yang menggundang mike menggingat pertunangan Mike dan Mika yang gagal. Jo tahu sendiri bagaimana rapuh nya Mika. Hanya Jo yang peka dengan perasaan Mika yang sebenarnya. Sampai sekarang rasa itu masih ada buat Mike dari Mika. Jo sadar itu tapi ia tak mau melihat Mika sakit lagi

"kalo kamu sendiri?"

"aku di undang mempelai pria"

"emang mempelai pria nya siapa ?"

"tuh lihat aja sendiri" kata mika sambil menunjuk Jo yang baru saja menyelesaikan tukar cincin. Mika melihatnya hanya bisa diam sambil menatap tanpa bisa berbuat apa apa. Walaupun dia kekasih Jo tapi percaya lah Mika tidak berani menantang orangtua Jo.

"itu jo bukan temen kamu?, tapi ngomong ngomong baju kalian ko samaan ya malah baju lisa warna kuning jadi aneh"

"ya itu jo" Mika tidak menjawab lagi, selain malas menjawab dia ingin menjaga jarak untuk Mike. Jangan hanya karena pertemuan satu hari semua nya jadi rusak. Apa yang sudah coba di lupakan Mika jadi kembali teringat.

Tiba lah saat nya kedua pasangan yang baru bertunangan itu menyapa para tamu undangan. Tapi mulai dari tadi Jo sibuk mencari Mika. Akhirnya dia menemukan Mika tapi apa yang di lihat nya. Mika berdekatan Mike sudah lama dia bahagia karna Mike tidak pernah muncul lagi namun sekarang ini dia tiba tiba ada di sini itu membuat dia menggeram kesal. Dia heran siapa yang mengundang mike kesini. Di dalam hati nya dia berfikir "apa mungkin Lisa ?"

"sa kita nyapa mika yuk"kata jo sambil berpura pura tenang padahal dalam hati nya sial kenapa mike sampai datang kesini

"hai mika kamu sama mike ya ?"kata jo sambil senyum aneh mata nya juga tak bisa berkompromi untuk di buat terkesan ramah yang terjadi adalah menjadi aneh.

"ya tadi gue lihat mika di sini jadi samperin aja memang betul kata orang jodoh gak lari ke mana!"kata Mike dengan senyum bangga karna sudah menukan Mika lagi. Entah kenapa itu membuat nya jadi ramah kembali. Ia merasa terlahir kembali

"gak kok tadi kebetulan hanya ini meja yang kosong jadi mike ke sini eh ternyata ada aku di situ."

"sa kita duduk dulu ya" kata jo sambil duduk di samping mika

"ya aku juga dah capek diri mulu" kata Lisa mengeluh

"oh ya mike kamu di undang sama siapa ke sini?"kata jo sambil memegang tangan Mika di bawah meja. Mika yang melihat kelakuan jo itu mengerutkan dahi tapi di balas senyum kemenenangan dari Jo. Aneh pikir Mika. Tapi semakin lama di telaah Mika tau apa jawaban keanehan Jo ini. Ia yakin Jo sedang cemburu

"aku di undang lisa"berkata santai

"oh ya Mike bagaiman perusahaan mu yang ada di Indonesia?" tanya Jo mencoba bersikap ramah agar tidak terlalu mencolok.

"Sejak Mika pergi aku mencoba terus mencari nya. Semua sudah ku kerahkan. saat aku merasa pusing dan hampir putus asa mencari Mika aku akan bekerja seharian penuh sampai aku tertidur sendiri. Tak heran sekarang perusahaan ku makin maju" kata Mike sambil memegang tangan Mika yang satu lagi tanpa sadar bahwa tangan Mika yang satu lagi tengah di pegang oleh Jo.

"Secara tidak langusng kau mengatakan bahwa kepergian Mika adalah jalan terbaik. Buktinya kau dapat membangkitkan perusahaan mu lagi!"kata Jo tanpa dapat menybunyikan kata Sarkatis nya.

"Itu bagus!" kata Mika dengan senyuman tapi percayalah sekali lagi hanya Jo yang menyadari itu tidak tulus

Setelah siapnya acara pertunangan , Mika langsung pergi tanpa pamit kepada mereka yang mempunyai acara. sebenarnya juga dia masih kesal karena peristiwa Mike yang begitu menjengkelkan menurut nya.

"kau mau kabur begitu saja?"kata Mike menahan tangan nya agar tidak masuk ke lift. sedangkan yang di tahan hanya menatap kesal ke arah Mike

"apakah aku tawanan sehingga harus kabur ?"kata Mika sinis sambil menatap kesal ke arah Mike

"ka aku minta maaf"kata Mike sambil memegang tangan nya Mika

"kamu memang nggak pernah berubah"kata Mika

"oh iya salah kamu udah berubah jadi lebih baik kan, perusahaan maju dan lihat sekarang saat mau minta maaf pada ku masih ada tanda lipstik"kata Mika sarkastik sambil berlalu tanpa memikirkan kebingungan Mike

Lift pun terbuka dan Mika pun masuk sebelum lift tertutup Mika menunjuk pipinya sendiri dan

duarr...

Mike melihat tanda lipstik di kaca depan lift. Mike pun mengumpat karena kebodohannya sendiri. Sebenarnya ini hanya kesalahpahaman , tadi dia bertemu dengan mantan nya. Mike sendiri kaget mengapa mantan nya mengecup pipinya. Bagaimana ini bisa terjadi dia sudah lelah mencari Mika namun sekarang dia harus di hancurkan oleh kesalah pahaman. Terpaksa Mike harus pulang dulu dengan kecewa tapi esok harus lebih baik.

Dilain tempat Mika sedang menyetir ke apartemen nya bersama lambo baby blue nya. Saat di tengah jalan tiba tiba ada yang mengajaknya duel dengan cara menggas kuat hingga mengeluarkan asap. Merasa tertantang dia pun melakukan hal yang sama dan dalam tekanan gas yang ketiga mobil tersebut pun mulai melaju. See Mika tak pernah kalah untuk hal ini. Mobil yang mengajak nya duel pun membuka kaca dan terlihat lah seoramg pria yang memakai kacamata dan dia pun melepaskan kacamata nya dengan gaya tersendiri. Mobil lambo biru tua itu ternyata memiliki supir yang tampan.

"Hello Jo" Kata Mika sambil tersenyum menggoda

"You got it baby"Kata Jo sambil menaik turunkan alisnya

"Kadonya mana?"kat Mika sambil tertawa kecil

"Nanti di atas saja"kata Jo sambil memajukan duluan mobilnya dan memarkirkan nya di basement disusul dengan Mika. Mereka pun jalan beriringan dengan Jo merangkul pundak Mika. Mereka sangat serasi saat ini. Akhir nya sampai di apertemen mereka Jo pun membuka kan pintu untuk Mika

"silahkan tuan putri"kata Jo sambil membuka kan pintu

"sesuatu kehormatan untuk saya pangeran"kata Mika sambil merendahkan badan selaknya seorang putri Jo pun mengambil tangan kanan Mika dan mengecupnya selayaknya mereka akan berdansa, Jo pun mengajak Mika untuk berdansa.

/***\

Kata kata yang paling menyakitkan adalah perkenalkan bukan sampai jumpa