Chereads / very sexy boss / Chapter 7 - BAB 7

Chapter 7 - BAB 7

Saat ini kate sedang di dandani oleh penata rias yang lucas kirimkan untuk merubahnya karna malam ini Lucas meminta Kate menemaninya, kate sebenarnya lebih suka make up yang tipis dan natural tetapi entahlah mungkin kate akan diam saja dan menerima wajahnya di rias ia sudah terlalu lelah untuk berdebat, lucas pun lebih suka kalau kate menurut padanya maka dari itu kate lebih baik diam saja.

"Siapa namamu?" Penata rias itu bertanya pada kate.

"Kate hasio"

"Aku camel, aku sudah biasa mendandani para wanita lucas, kau artis atau model" cam bertanya sambil meneliti wajah kate.

"Tidak, aku bukan keduanya" kate tersenyum meringis.

"Really, tapi wajahmu sangat imut dan mulus seperti pantat bayi" kate hanya terkikik geli mendengarnya.

"Dia lebih bagus dari pantat bayi cam, jangan pernah menyamakan wanitaku dengan pantat bayi" Lucas datang entah dari mana.

"Sejak kapan aku jadi wanitamu luc, aku hanya tawananmu" kate menyahut dan memutarkan bola matanya.

"Kau wanitaku baby, ku ingatkan jika kau lupa" ucap lucas dan mencium pipi kate.

"Dasar pria mesum brengsek" kate menghapus pipinya yang sebelumnya di cium lucas.

Camel menyaksikan dalam diam, sebenarnya ia terkejut kate berani mengatakan lucas brengsek dan lucas seperti menerima hinaan itu, biasanya lucas sudah akan marah dan menghukum siapa pun yang berani menghinanya, lucas memilih keluar dari kamar itu, ia tidak ingin berdebat dengan kate, yang nantinya akan memperburuk suasana hatinya.

"Kau wanita pertama yang di bawa ke rumah lucas langsung, dan kau wanita pertama yang berani mengumpat di depannya kau bahkan menghinanya dengan berani" cam terlihat berbinar.

"Well aku berani mengumpatnya karna itu faktanya, dia pria mesum yang selalu mempermainkan wanita, dan untuk wanita pertama yang di bawa kesini aku tidak percaya, pria bajingan sepertinya tidak mungkin hanya membawaku saja kesini" ucap Kate dengan malas.

"Lucas selalu membawa pacarnya ke apartemen jika kau tidak tau, bahkan tidak ada yang mendapatkan perlakuan istimewa, aku beberapa kali datang untuk merias wajah mereka yang penuh dengan suntikan sedangkan kau wajahmu cantik alami"

"Kalian membicarakan ku?" Lucas bersandar di depan pintu dengan tangan yang di lipat di depan dada.

Camel dan kate hanya diam saling tengok, kate sudah selesai di rias dan tidak menggubris ucapan Lucas juga tidak menganggap di ruangan itu ada lucas.

"Aku akan mengambil dressmu kate" cam segera mengambil dress yang akan di gunakan oleh kate.

"Bisakah kau keluar? Aku ingin memakai dressku" ucap Kate kesal.

"Well abaikan saja seperti tadi kau mengabaikanku, anggap aku tidak ada, dan aku akan menghukummu untuk tindakanmu tadi yang telah mengabaikanku" ucap Lucas dengan wajah dinginnya.

"Yasudah kalau kau tidak ingin keluar biar aku saja yang ke walk in closet" kate segera kesana bersama cam.

kate mencoba dress berwarna biru dan itu terlalu terbuka, sebelumnya kate tidak pernah memakai pakaian seperti itu, ia bahkan selalu memakai baju yang tertutup dan tidak mau memperlihatkan lekukan tubuhnya.

"Dress ini sangat terbuka aku terlihat seperti wanita penghibur tidak adakah dress lain cam" kate merasa sangat risih memakainya.

"Ada" cam segera mengambil beberapa dress yang sudah di siapkan.

Kate kembali ternganga melihat dress itu.

"Oh astaga mengapa semuanya dress ini kurang bahan, apakah lucas sengaja membelinya untuk mempermalukanku" kate merasa sangat kesal saat ini.

"Kau terlihat cantik memakainya" lucas masuk dan memeluk kate dari belakang.

"Luc aku terlihat seperti pelacur, kau memang mesum bukan kah aku bilang aku tidak ingin baju yang terbuka" ucap Kate dengan marah.

"Kau sangat bawel hari ini, bisakah kau kenakan saja dan tidak usah banyak protes" lucas melepas pelukannya dan ikut marah.

Kate merasa heran mengapa Lucas ikut marah, bukankah seharusnya ia yang marah karna kemesuman pria itu.

"Cam bisakah kau keluar dulu aku ingin bicara padanya" ucap Lucas, cam menurut dan segera keluar.

Bukannya bicara lucas malah mendekati kate seperti ingin memakannya, kate sudah khawatir saat lucas tiba tiba memeluknya dan mengangkat dressnya ke atas dengan sekali hentakan lucas merober cd milik kate hingga kate berteriak karenanya.

"Hey, luc apa yang kau lakukan astaga, kau sudah gila" ucap Kate menggebu

"Kau berani membantahku kate" luc terlihat menyeramkan di mata kate.

"Ini hukuman untukmu karna kau mengabaikanku tadi, kau tidak perlu menggunakan cd ke pesta nanti, aku tidak mengizinkan mu memakainya" kate sangat kaget mendengarnya.

"Luc kau sangat gila, aku tidak mungkin tidak memakai CD ku, belum cukupkah pundakku terlihat seperti ini" kate terlihat sangat kesal pada lucas.

"Ini hukuman baby kau harus menerimanya, jangan pernah mengabaikanku saat kita satu ruangan, dan jangan pernah membantahku atau aku akan menghukummu lebih dari ini" kate hanya memutar bola matanya dan memasang wajah kesalnya, dia tidak habis pikir dengan otak lucas, dan bagaimana pria mesum ini bisa menjadi seorang pengusaha sukses dengan otaknya yang selalu berpikiran mesum.

"Dasar pria gila, psikopat sialan, bagaimana bisa banyak wanita tergila gila dengan pria mesum ini dan dengan otak mesumnya dia merobek cd ku, aku sangat membencinya dasar pria sialan" kate terus mengumpat dalam hatinya.

Kate tidak sadar lucas sedang memperhatikannya sedari tadi.

"Berhenti mengumpat kate, kau sangat jelek" lucas berbicara sambil menatap kate yang terkejut.

"Ba.. bagaimana kau tau aku sedang mengumpat" kate terlihat gugup.

"Terlihat sangat jelas dari raut mukamu" lucas memasang wajah dinginnya.

"Ya aku memang sedang mengumpat untukmu dasar bajingan mesum" kate mengatakannya sambil melipat tangannya.

"Baby aku akan memperlihatkannya padamu seberapa mesum bajingan ini jika kau terus mengataiku seperti itu" lucas tersenyum sinis saat melihat kate seperti menjauhinya.

Sebenarnya kate mengakui jika lucas sangat tampan tapi ia segera menapiknya saat mengingat betapa mesum dan gilanya lucas saat mereka hanya berdua saja, dan jangan lupakan lucaslah yang telah mengambil hak kebebasannya.

Selama perjalanan mereka hanya diam dan tidak ada yang mau memulai pembicaraan, Kate larut dalam pikirannya sedangkan Lucas sibuk dengan hpnya, sebenarnya banyak yang ingin Kate tanyakan tetapi ia enggan untuk bertanya mengingat terakhir kali Kate bertanya Lucas tidak menjawab dan malah menciumnya.

Kate merindukan Alena ia ingin meminta izin pada Lucas tetapi ia sudah tau jawaban Lucas, lelaki itu selalu melarangnya keluar mansion kecuali keluar bersamanya, seperti menghadiri pesta, bahkan untuk belanja kebutuhan Kate pun semuanya sudah di sediakan walau Kate merasa risih sekali lagi ia hanya harus mengalah dan menuruti kemauan Lucas, ia tidak ingin membuat Lucas marah dan berdampak buruk pada keluarga Alena.