Mereka sudah sampai dan kate sebenarnya merasa gugup karna banyak sekali wartawan di depan pintu masuknya, ditambah Kate tidak memakai cdnya ia semakin risih.
"Luc apakah aku harus ikut turun denganmu? Banyak sekali wartawan, aku merasa tidak nyaman" kate memasang wajah risihnya.
"Wartawan hanya ada di luar baby, mereka tidak di izinkan masuk" lucas terdengar santai.
"Benarkah, tetapi kita harus melewati mereka luc apa tidak sebaiknya aku tunggu di mobil" Lucas menghela napas.
"Tenang baby kau menunduk saja jika tidak ingin di foto, dan jangan dengarkan komentar apapun saat di dalam" ucap Lucas tegas.
"Apa kau tidak pernah datang keacara seperti ini" kate melihat ke arah lucas tajam, dan lucas lupa bahwa kate adalah orang biasa bahkan mungkin ia tidak pernah menghadiri acara yang biasa sekalipun.
"Lupakan" lucas segera membuang mukanya.
Mereka segera turun, kate terlihat sangat gugup dan ia berkeringan dingin, lucas yang melihat kegugupan kate segera meraih pinggul kate untuk meredakan kegugupan Kate.
Para wartawan berebut berita tentang wanita yang saat ini berdampingan dengan seorang lucas harvey bahkan lucas yang terkesan sangat dingin terlihat hangat bersama kate.
Mereka masuk ke dalam dan memang sangat banyak orang kaya disana, bahkan jas dan gaun mereka sangat berkelas, beruntung kate mengenakan gaun yang bagus pemberian lucas.
"Baby ikuti aku jangan jauh jauh dariku, disini banya orang licik kau tidak boleh berjauhan dariku" lucas memperingatkan kate yang menanggapi dengan santai.
Lucas dan kate menyalami yang punya acara dan kate hanya mengikuti lucas dari belakang.
"Wooww lucas kau datang? Ku kira kau hanya sibuk dengan wanitamu" ucap mike.
Mike bond pemilik perusahaan bond saat ini, ia anak tunggal dari keluarga bond.
"Ya aku datang dengan wanitaku" lucas memperkenalkan kate ke mike.
"Hay siapa kau?" Mike bertanya sambil mengulurkan tangannya dan mengedipkan sebelah matanya.
"Saya kate hasio" kate ingin menyalami mike tapi lucas malah menarik lagi tangannya agar tidak menyentuh mike.
"Dia gadisku kau tidak boleh menyentuhnya" lucas segera menarik kate menjauh.
"wow luc kau sangat posesif rupanya, apakah yang ini istimewa luc?" Mike bertanya sambil menyenggol Lucas.
Lucas tidak menanggapi dan pergi untuk bersalaman dengan para koleganya.
Kate sudah sangat laper menemani lucas yang bulak balik di sapa para rekan bisnisnya kate sudah lelah dan cacing di perutnya terus memberontak minta di beri makanan.
"Luc aku sangat laper, apakah kau masih lama" kate bergelayut pada Lucas dan memajukan bibirnya.
Ada beberapa wanita yang datang ke arah lucas dan membawakan lucas minuman, lucas malah melepas pegangan tangannya dan menaruh minuman yang di berikan gadis tadi ke meja, kate merasa kesal di abaikan ia meminum minuman yang tadi di berikan wanita itu dengan kesal, kate tidak habis pikir lucas malah melepaskan genggamannya sedangkan tadi dia sendiri yang memintanya agar tidak jauh jauh dari lucas.
"Dasar pria brengsek" kate mengumpat dan segera ke kamar mandi.
Kate merasakan badannya mulai terasa panas, dan merasa seperti ada yg gatal, kate bingung, ada apa dengannya.
"Apakah aku demam, oh astaga tapi ini panas sekali, aku harus mendatangi lucas" kate segera keluar dari kamar mandi dan mencari lucas.
Lucas tidak terlihat dimana pun, kate merasa sangat gusar karna badannya terasa sangat panas, mukanya pun sudah merah padam, ia tidak mengerti ada apa dengan dirinya, kate sangat kegerahan sekarang, dan mencari lucas kemanapun.
Kate melihat lucas sedang bermesraan dengan wanita lain tanpa memikirkannya, kate sebenarnya sangat kesal tapi dia hanya salah satu pelacur lucas dia tidak pantas marah ia memang hanya perlu menurut.
Kate datang melihat ke arah lucas yang belum menyadari keberadaannya, lucas masih asik berciuman dengan wanita yang tadi sempat memberinya minuman dan malah kate yang meminumnya.
"Luc" kate memanggil dengan pelan.
Lucas tidak mendengar saat kate memanggilnya, mereka masih terus melakukan kemesraan mereka, kate merasa sangat dihina saat ini, pria itu datang padanya dan malah bermesraan bersama wanita lain, kate yang badannya sudah panas tambah memanas karna kelakuan lucas.
"Tuan lucas harvey" kate sedikit mengeraskan suaranya.
Lucas menghentikan kegiatannya dan tanpa melihat siapa yang memanggilnya lucas malah menyuruh orang tersebut untuk pergi dan tidak mengganggunya.
Kate segera pergi dari sana ia merasa di rendahkan, lucas bahkan mengusirnya tanpa melihat dulu siapa yang memanggilnya, harga diri kate seakan di injak injak.
Kate berjalan keluar dari acara itu dengan gontai ia tidak tau harus kemana dan badannya pun masih memanas dan kegerahan ia sangat ingin membuka bajunya sekarang.
Kate memanggil taxi dan memintanya agar segera kerumah sahabatnya, entah nanti apa yang akan alena tanyakan padanya, kate mungkin akan menjelaskan tentunya dengan beberapa hal yang harus ia rahasiakan.
Kate tidak tahu mengapa hatinya seperti sakit dan air matanya tiba tiba mengalir, ia benar benar merasa tidak di hargai.
"Kate kau harus sadar diri, kau tidak boleh lemah, dia memang lelaki brengsek dan hanya memikirkan kenikmatan dari wanita" kate menguatkan hatinya, ia tidak boleh termakan pesona pria brengsek seperti lucas.
Kate sampai di kediaman alena ia segera turun dan melihat rumah sudah sepi hanya ada alena yang sedang berkutat dengan laptopnya.
"Tumben sekali kau datang kesini malam malam pasti kau merindukan sahabatmu ini bukan" alena menyambut kate dengan senang.
Kate memeluk alena dan menumpahkan tangisnya ia tidak mengerti kenapa ia menangis.
"Hey ada apa kate" alena mulai khawatir saat kate tiba tiba memeluknya.
Kate hanya menggelengkan kepalanya, alena juga memperhatikan pakaian kate yang sangat terbuka dan itu bukan gaya kate ia sangat tau sahabatnya itu tidak pernah mengenakan baju sexy, dan lagi merk baju itu sangat mahal dan di rancang hanya untuk orang orang yang rela membuang uangnya hanya untuk kain kurang bahas seperti itu.
"Kate lebih baik kamu ganti baju dan mandi setelah itu ceritakan apa yang terjadi" alena melepaskan pelukan mereka dan mengantar kate ke kamarnya dan meminjamkan baju untuk kate.
Kate berendam di kamar mandi Alena ia tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya, Kate lama berendam dengan air dingin hingga ia merasa tubuhnya sudah enakan, kate berganti baju mengenakan baju alena dan mengarang cerita agar alena tidak khawatir padanya, sebenarnya kate ingin memberitahu kebenaran pada alena tapi saat mendengar ada yang menanam saham di perusahaan alena dan yang menanam saham besar itu adalah perusahaan milik lucas kate tidak jadi menceritakannya.
Kate sebisa mungkin menceritakan hal yang tidak membuat sahabatnya curiga pada awalnya memang alena terlihat curiga saat kate menjelaskan lagi akhirnya alena percaya walau masih dengan pandangan menyelidik.
~~~
Lucas mencari kate dimana pun ia tidak melihat gadis itu.
"Shit bagaimana jika wanita itu di bawa oleh pria bajingan yang ada disini atau wanita itu malah kabur darinya, oh astaga" lucas sudah mencari kate hingga acaranya selesai, ia sangat mengkhawatirkan kate.
Lucas tidak bisa membayangkan bagaimana jika kate hilang, bagaimana jika wanita itu di culik, Lucas pun segera melihat cctv
Ia menghela napas lega saat melihat Kate menaiki taksi sendiri dan setidaknya wanita itu tidak hilang ataupun di culik