Mereka makan malam bersama dengan di selimuti keheningan, Lucas memulai obrolan.
"Apa kau merindukan kita makan bersama lagi baby" ucap Lucas menurun naik kan alisnya.
"Biasa saja" Kate berusaha menutupi kesenangannya dengan bersikap biasa.
"Aku bisa melihat raut bahagiamu baby" ucap luc meledek.
Kate tidak menanggapi dan melanjutkan makannya tanpa menatap Lucas yang terus menatapnya.
"Ada apa di wajahku luc" ucap Kate akhirnya karna ia merasa Lucas terus menatapnya dan itu membuat Kate risih.
"Tidak ada, Besok kau ikut denganku ke kantor, aku tidak mau ada bantahan Kate" Lucas berbicara dengan tegas dan melanjutkan makannya.
" Ya terserah padamu tuan" ucap Kate pasrah dan memutar bola matanya.
Mereka melanjutkan makan sambil berbincang ringan, Kate sudah mulai santai dan meredakan degupan jantungnya.
~~~
Saat ini Kate dan Lucas sudah di mansion dengan Kate yang sudah tertidur dengan damai di samping Lucas, lucas belum terlelap, ia menatap Kate yang sudah tertidur Lucas tidak mengerti ada apa dengan dirinya, dulu ia tidak pernah membiarkan wanita manapun tidur dengannya ia hanya menyentuh wanita itu dan langsung memintanya pergi, tetapi dengan Kate ia tidak mengerti Kate datang ke kehidupan nya dan membuat Lucas bertahan tanpa menyentuh wanita bahkan ini sudah lewat dari 2 bulan, ia pun merasa tidak bergairah dengan jalang yang dulunya sangat menggiurkan, yang dia inginkan hanya Kate dan Lucaspun mulai menyadarinya kalau ia tertarik pada kate , dan itu membuat Lucas bingung, apakah ia menyukai Kate atau karna rasa kasihan saja.
Lucas akhirnya tertidur dengan pikiran yang terus mengarah pada Kate, ia tidak bisa berbohong ia terkadang sangat ingin menyentuh Kate tetapi entah kenapa Lucas selalu menahannya.
~~~
Paginya.
Kate terbangun lebih dulu dari Lucas, saat ia membuka mata hal pertama yang ia lihat adalah wajah Lucas yang sedang tertidur dengan lelapnya, Kate terpana dan menatap wajah Lucas dengan kagum, bagaimana tidak, wajah Lucas terlihat semakin tampan bak dewa Yunani, saat ia sedang tertidur pun ketampanannya tidak berkurang sedikit pun.
Kate segera menyadarkan dirinya ia tidak ingin terus menatap wajah Lucas yang seperti menghipnotis untuk terus menatap pria itu, Kate mandi dengan cepat karna terus terbayang wajah Lucas dan setelah selesai ia segera memakai pakaiannya setelah itu Kate menyiapkan pakaian kantor Lucas dan tidak lupa Kate memilihkan dasi untuk pria itu.
Kate segera membangunkan Lucas yang masih terlelap dengan tenangnya.
"Luc bangun hari sudah siang" Kate mengguncang tubuh lucas perlahan.
"Sebentar kate aku masih ngantuk" ucap lucas sambil menguap dan membuka matanya sedikit.
"Kau harus ke kantor hari ini cepatlah bangun"
"Mengapa kau bawel sekali pagi ini, lagi pula aku bosnya disana, aku tidak akan dipecat walaupun datang terlambat"
"Karena kau bosnya kau harus memberikan contoh yang baik untuk karyawanmu" kate masing mengguncang tubuh lucas, dan lucas dengan kesal menarik tangan kate yang terjatuh di atas tubuhnya, ia mencium kate sedangkan kate yang masih kaget hanya terdiam tetapi tidak lama kemudian kate mendorong lucas dan terjatuh dari kasur.
Lucas tertawa melihat kate yang sedang mengusap pantatnya yang terasa sakit, ia pun terpaku melihat lucas yang sedang tertawa pasalnya kate tidak pernah melihat lucas tertawa senyum pun jarang ditunjukan oleh pria itu.
Lucas yang menyadari tawanya segera menetralkan wajahnya menjadi datar kembali, ia segera pergi kekamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Kate masih terbengong di lantai dengan hati yang berdebar, kate tidak pernah melihat tawa lucas dan itu menambah kesan tampan untuk pria itu,
"Dewa Yunani pun mungkin kalah dengan ketampanannya" Kate membatin, ia segera menyadarkan dirinya dan turun kebawah.
Kate turun kebawah untuk memasak sarapan untuk ia dan luc, kate berusaha fokus dan menghilangkan bayangan lucas yang sedang tertawa tadi, bagi Kate tawa Lucas harus di abadikan karena pria dingin itu tidak pernah tertawa di hadapannya.
Sedangkan lucas mandi dengan tenangnya ia tidak terlalu memikirkan soal tawanya tadi, walaupun ia sangat terkejut karena hal sepele yang Kate lakukan ia sampai tertawa, tetapi ia berpikir lagi tidak ada yang salah dengan tawanya tadi, dan Lucaspun tidak terlalu memikirkannya.
Lucas turun ke bawah dengan setelan kerjanya, ia sengaja belum mengancingkan kemejanya dan belum memakai dasinya ia ingin kate yang memakaikannya, walaupun sebenarnya lucas bisa memakai sendiri entah karena apa ia selalu ingin kate memakaikan dasi untuk lucas, layaknya suami istri, juga ada motif Lucas ingin menggoda Kate yang sudah menjadi hobinya melihat Kate yang tersipu setiap Lucas meminta Kate mengancingkan bajunya.
Lucas melihat kate yang sedang memasak dengan sedikit senandungan, ya kate bersenandung agar ia tidak terus memikirkan lucas yang membuatnya frustasi, kate kaget saat ada tangan yang melingkar di pinggangnya, lucas datang dan memeluk kate dari belakang, kate yang menyadari siapa yang sedang memeluknya kembali berdebar, ia tidak mengerti ada apa dengan jantungnya yang terus berdebar saat berada di dekat lucas.
Lucas membalik kate untuk meminta kate memakaikan dasinya dan mengancingkan kemejanya.
"Kancingkan bajuku dan pakaikan aku dasi" ucap lucas menatap kate dengan menggoda.
Kate menelan ludahnya melihat tubuh lucas yang sangat kokoh, ia sudah pernah merasakan sandaran di dada lucas dan menurutnya itu sangat nyaman jangan lupakan muka Kate yang sudah memerah karena ulah Lucas.
"Tidak perlu menatapnya seperti itu kate" lucas tersenyuman dengan nakalnya.
"Aku tidak menatap apapun" ucap Kate sambil mengalihkan matanya.
"Oh ya, lalu ada apa mukamu memerah" Lucas terus menggoda Kate.
"Cuacanya sedang panas luc dan faktor aku sedang memasak" ucap Kate mencari alasan yang menurutnya masuk akal.
Kate mengancingkan baju lucas dengan serius dan mengontrol mukanya yang sudah memerah, bagaimana tidak lucas terus menatapnya dan di depan matanya sudah ada tubuh yang sangat bagus utuk di pandang, kate selesai memasang kancing dan berpindah pada dasi lucas.
Lucas terus menatap kate lekat, menurutnya kate sangat cantik walau tanpa riasan apapun, lucas mengagumi wajah kate dengan wajah mungilnya dan itu memberikan kesan imut untuk kate di tambah dengan tubuhnya yang hanya sebatas dada lucas saja.
Kate cantik alami tanpa bedahan dan perawatan apapun dan itu membuat lucas terkesan pada kate, tidak seperti wanita kebanyakan yang ia kencani, mereka semua selalu menghabiskan uang hanya untuk perawatan wajah bahkan lebih parah lagi mereka sampai membedah dan menyuntikkan wajah mereka, yang semakin lama itu membuat lucas muak.
Kate sudah selesai memasak dan menyiapkannya ke atas meja makan, mereka makan dengan obrolan ringan, sejujurnya lucas mengakui masakan kate sangat lezat, bukan sekali dua kali kate memasak untuk lucas, ia hampir setiap pagi menyiapkan sarapan untuk pria itu dan Lucas menyukainya, masakan Kate tidak kalah dengan masakan seorang profesional, lucas selalu memakan dengan lahap jika Kate yang memasak untuknya.
setelah selesai sarapan mereka langsung pergi ke kantor Lucas, Kate sebelumnya sempat membujuk Lucas untuk tinggal saja di rumah, tetapi Lucas tidak mengizinkan dan memaksa Kate untuk ikut dengannya, yah walaupun terpaksa Kate tetap mengikuti Lucas, ia sebenarnya ingin main dengan Tara karena tapi Lucas terus memaksanya sampai mengancamnya jadi Kate hanya harus menurut.