Dengan cepat 2 ajudan Sang Mama yang berbadan kekar itu dengan sigap menopang tubuh Mama yang hampir saja terjatuh , dan juga wanita yang menjadi pilihan Sang Mama itu pun nampak khawatir dia berusaha untuk mengibas ngibas kan tangannya ke wajah Sang Mama agar mendapatkan udara yang segar. Mataku pun melirik ke arah Jo dan aku merasa heran dengan Jo , ketika semua orang sibuk untuk membantu Sang Mama namun Jo tidak bergeming sedikit pun dia Tetap Berdiri disamping ku dan terus memegang tanganku , tidak ada rasa ketakutan atau pun ke khawatirannya ketika melihat Sang Mama yang ingin terjatuh di depannya . Wajah Jo nampak tenang dan biasa biasa saja, melihat Jo yang seperti ini membuat diriku menjadi merasa bersalah karena semua ini terjadi karena diriku . Akulah orang yang membuat semua masalah tentang kejadian ini .