Chereads / WIDOW Hidup Kelam Di Suatu Wilayah Kota / Chapter 18 - *) Jangan Tinggalkan aku

Chapter 18 - *) Jangan Tinggalkan aku

Hati ini menjadi semakin galau karena tidak tahu lagi aku harus berbuat apa ? aku juga tidak mau seperti ini jika diri ku hanya bisa berdiam saja di sini .

Kulihat di sekeliling Apartemen ini sepertinya semua sudah dijaga dengan Polisi dan juga terlihat sangat sepi karena tidak ada satu orang pun yang keluar masuk di apartemen ini , Apartemen ini seperti tidak berpenghuni karena hanya aku yang bisa masuk dan duduk disini , dan kini sekujur tubuhku ini penuh dengan keringat dingin karena aku tidak mengira jika akan ada polisi datang sebanyak ini.

Aku merasa Polisi itu telah mengetahui diriku karena dia mulai berjalan ke arah sofa di mana tempat aku duduk saat ini , kini aku menjadi salah tingkah di buatnya tiba tiba aku merasa bokong ku seperti tertusuk paku sehingga membuat dudukku menjadi gelisah ke sana dan kemari berpindah-pindah gaya .

" Nona kamu tenang saja , saya bisa melindungimu asalkan kamu bisa bekerjasama dengan ku , itu sudah cukup jadi rileks lah dan jangan membuat teman-teman ku jadi mencurigai diri mu ".

jujur Aku terkejut mendengarnya namun aku berusaha tenang dihadapannya karena Polisi itu ternyata ingin membantuku , dan mungkin memang inilah yang terbaik, memang aku harus mau bekerja sama dengan nya karena kalau tidak aku pasti akan terbawa bawa oleh kasus Marco ini .

Ku anggukan kepala ini sebagai tanda aku mau bekerja sama dengannya dan sedikit senyum tipis kuberikan juga kepada nya sebagai tanda aku tidak takut kepadanya walaupun kenyataannya diriku ini sudah basah oleh keringat karena rasa takut yang tidak bisa ku sembunyikan lagi, namun aku tetap berusaha tenang dan terus berpura-pura membaca majalah yang ada di hadapan ku ini sedikit pun Aku tidak berani melirik kearah dirinya ataupun semua Polisi yang sedang berjaga-jaga di apartemen ini .

Terkadang kuping ini mendengar para Polisi itu saling berbicara antara satu sama lain padahal mereka berbicara sangat keras dan lantang di hadapan ku namun rasanya telingaku ini tidak bisa mendengar percakapan mereka , mungkin semua ini karena rasa takut ku saat ini lebih besar daripada rasa ingin tahu ku sehingga aku belum bisa mengendalikan diriku untuk bisa mengetahui informasi yang ada dihadapan ku ini , Mata ku masih tetap berpura-pura melihat majalah yang ada dihadapan ku dengan tangan yang sudah gemetaran karena takut jika aku ikut disalahkan .

" Kamu tunggu disini dulu, nanti saya akan jemput kamu , saya harus kembali ke kantor untuk membuat laporan tentang semua ini dulu ..... !" ucap Polisi itu kepada ku membuat aku semakin ketakutan di hadapannya, Dengan santainya dia Meninggalkan pesan untuk ku sebelum dia pergi meninggalkan diri ku sendiri ditempat ini.

kini Aku hanya bisa membisu dan bertanya dalam hatiku ,

" Haruskah aku mempercayainya..??

Tetapi aku kini tidak punya tujuan lagi jika aku harus pergi dari sini !?"

Akhirnya aku pasrah mengikuti alur yang harus aku jalani terdiam di tempat ini dan menunggu Polisi itu datang menjemput ku. Lelah juga rasanya aku menanti sendiri ditempat ini hingga mataku ini terasa berat sekali untuk tetap terbuka sudah tidak bisa lagi aku menahannya lama lama mungkin juga karena aku terlalu lelah lalu kulihat jam yang terpajang di dinding telah menunjukan saat ini waktu sudah dini hari .

Aku tetap bertahan di Apartemen ini terus menunggu hingga Polisi itu datang menjemput ku , karena dia telah berjanji dan aku harus mempercayai janjinya itu .

Waktu semakin cepat berlalu, dan aku masih duduk duduk di sofa ini . Kini rasanya nyaman bisa bersandar di sofa ini dan terasa empuk sekali seperti di atas spring bed yang sangat empuk, benar benar terbukti bahwa sofa Mahal memang nyaman untuk di jadikan tempat beristirahat .

" Hei...Bangun..! Bangun.... ayo ikut dengan ku !"

tiba tiba aku merasakan ada tepukan tepukan pelan di tangan ku lalu aku mendengar ada suara yang terdengar dan tidak asing terasa dekat di wajah ku . dengan perlahan aku pun membuka matakubini dan melihat siapa orang yang telah mengusik diri ku ini .

" Oh Tuhan...!! MARCO...!! ka ... kamu ... kok bisa ada disini...?" Tanya ku kepada Marco .

Aku sungguh terkejut karena orang yang aku lihat dihadapan ku saat ini adalah Marco dan jika ini adalah Marco lalu siapa yang dibawa oleh para Polisi tadi ?

semua ini semakin membuat ku takut untuk melihat kenyataan.

" Marco , aku sudah pergi dari rumah ! kini aku tidak tahu harus tinggal dimana ? aku ingin menjadi istri mu..!

Aku pun langsung berkata kepada Marco apa maksud dan tujuanku mencarinya hingga akhirnya aku sampai di sini .

Marco hanya memandangku dengan Tatapan yang kosong dan hampa , Dia tidak membalas atau merespon kata kata yang telah ku ucapkan kepadanya tadi dan kini aku menjadi bertanya tanya dalam hati , apakah Marco masih mencintai ku ? dan apakah Marco masih menginginkan ku untuk menjadi istri nya ?

karena Marco yang kulihat saat ini sangat berbeda dengan Marco yang telah ku kenal selama ini .

Apakah ini sesungguhnya sifat asli Marco ?!

" Beb... masih kah kamu menginginkanku menjadi istrimu ? tolong jawab aku beb..?"

hati ini semakin berkecamuk melihat Marco yang menjadi seperti ini sedangkan aku sudah berani mengambil keputusan untuk pergi dari keluarga ku karena ingin menjadi istrinya dan hidup selamanya bersama dengan dirinya namun kini kenyataannya berbeda dari apa yang aku bayangkan selama ini, dia kini seperti sedang mempermainkan cintaku dan menghancurkan kepercayaan ku .

" Alin... aku mencintai mu dan akan terus menjaga mu , tapi kamu harus berjanji jangan pernah menangisi diri ku , jangan pernah.... ! aku akan selalu ada didalam hati mu kenanglah aku selamanya di dalam jiwa mu , seperti aku membawa semua kenangan ini pergi bersama ku , Alin percayalah aku akan selalu ada di samping mu...!!"

Setelah Marco berkata kepada ku , tubuhnya berangsur angsur hilang dari pandanganku , Aku semakin bingung dibuatnya apa yang sesungguh nya terjadi dihadapan ku saat ini .

" Marcooo...! Marcooo...! Marcoooo....!!" Aku berteriak teriak memanggilnya karena aku tidak mau dia meninggalkan diriku di tempat seperti ini, aku sungguh tidak mau...!!

" Marcooooooo !!!!!" aku terus berteriak memanggil manggil namanya hingga kurasakan suaraku ini mulai hilang dari tenggorokan ku .

========== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )