Hanya suara itu yang terdengar jelas dari mulut Ayuna , lalu dia pergi meninggalkan diriku sendiri . Setelah semua pergi yang tersisa saat ini hanyalah semua mata yang masih memandang tajam kearah ku . dan Aku tidak bisa membayangkan apa yang saat ini ada di dalam otak mereka setelah melihat semua kejadian ini .
Aku berusaha untuk tetap bersikap tenang dan mencoba berfikir tidak pernah terjadi apa apa saat ini , walaupun sebenarnya hati ini sudah berdebar-debar tidak menentu dan rasanya tidak seirama dengan nafas yang ku hirup .
kepala ini pun rasanya ingin pecah karena rasa malu yang begitu besar di jiwaku ini, jujur aku tidak pernah membayangkan masalah semua ini akan terjadi kepada diriku .
" Ayuni .... ciiee cieee..... sang pangerannya datang lagi tuuh..!"
Tiba tiba aku mendengar suara salah seorang teman ku , menggoda diriku.