Bi Ijah hanya bisa tertawa melihat diriku yang sangat lantang memarahi Aldy. Dan semua teman temannya pun terdiam memandang heran kepadaku. Aku tidak perduli apa yang sedang mereka pikirkan tentang diriku, yang ku pikirkan saat ini adalah siang ini aku harus pulang kembali kerumah.
langkah ku terhenti karena aku terpana dengan pemandangan yang ada di depan ku, sungguh tidak pernah ku duga bahwa tempat ini benar benar menyimpan banyak misteri.
" Non.. terima kasih ya..."
Bi Ijah memegang tangan ku dan dia tersenyum dengan sangat bahagianya, membuat diriku bertanya tanya ada apa sesungguhnya.
" Bi... ada apa? aku merasa senyum bibi ini seperti mengandung racun buat ku !"
Aku mencoba sedikit memancing canda kepada Bi Ijah.
" Ha ha ha ha... Non Ayuni ini bisa aja.. ha ha ha ha, tapi jujur kehadiran Non Ayuni ini seperti lilin yang menerangi rumah ini kembali.
Ku naikan kedua alisku dan ku tatap wajah Bi Ijah yang masih terlihat sumringah menatap ku.