Mata bening coklat muda yang menatapku itu, berkilauan seolah tersenyum padaku.
Dinding kebencian yang sudah melapisi hatiku sepuluh bulan terakhir, seketika runtuh. Mata itu memancarkan kehangatan.
Walau tanpa ada kata terucap, bisa kufahami apa arti tatapan itu. Dia butuh aku, dia mengharapkanku, dia telah mengembalikan harga diriku.
Saat itu keyakinan hadir dalam hati ini, aku bisa mencintainya seumur hidupku.
Sepenuh hati.
Terima kasih, sudah hadir dalam hidupku.