"Bukankah dia jenderal yang disebutkan Madame Ah-Ri? Itu artinya dia memang orang yang baik". Anna batin.
Tidak lama kemudian, kakinya tiba-tiba menjadi sangat lemah dan gemetar. Tubuhnya mulai melemah. Seketika Jenderal Hui menangkap tubuhnya yang hampir jatuh ke tanah dengan segera melingkarkan tangannya di pinggang Anna.
Anna mengedipkan mata pada tatapan Jenderal Hui, yang begitu tajam namun sangat menenangkan. Seketika hatinya menjadi hangat.
"Tatapannya seperti pedang tapi mampu membuatku merasa nyaman". Anna batin.
Tanpa sadar, Anna tersenyum sebelum menutup matanya dengan sempurna karena dia telah kehilangan seluruh kekuatannya.
Sementara itu, jantung Jenderal Hui berdetak kencang saat melihat senyum indah Anna. Ia semakin terpikat saat melihat bibir Anna yang menggoda.
Namun, dia segera menyadari bahwa dia seharusnya tidak memiliki perasaan seperti ini untuk anak laki-laki karena itu akan menodai gelarnya sebagai jenderal yang perkasa.