Chereads / Takdir Cinta Tuan Muda dan Seorang Janda / Chapter 2 - Kecerdasan IQ dan EQ seorang Park Hyeon Sik

Chapter 2 - Kecerdasan IQ dan EQ seorang Park Hyeon Sik

Begitu Tania kembali sadar akan handphonenya yang telah rusak,sudut bibirnya pun tertawa pahit dan bergumam,

"Hah mengapa nasibku setidak beruntung ini."

ketika Tania mengingat kembali pesawatnya yang tertunda dan sekarang handphonenya pun sudah rusak.

Park Hyeon Sik yang memperhatikan raut wajah Tania yang dari tadi mendesah akhirnya membuka suara.

"Nona, saya perhatikan handphone anda telah rusak,ketika kita bertabrakan tadi, bisakah saya mengganti handphone nona yang rusak, dengan sebuah handphone yang baru sebagai tanda permintaan maaf saya kepada anda".

Kata Hyeon Sik dengan penuh sopan dan tulus,namun bermakna dalam.

"Oh Tidak Perlu Tuan,dalam insiden ini bukan hanya anda yang bersalah, tetapi saya juga salah karna tidak hati- hati,jadi anda tidak perlu mengganti handphone saya."

seru Tania pada pria tersebut.

Setelah perkataan Tania itu jatuh,Hyeon Sik langsung memberi isyarat pada Jae Wook, yang berdiri di belakang Tania.

Seketika Jae Wook pun berkata,

"Maaf Nona,Boss saya adalah orang yang peduli terhadap sesama,bagaimana jika anda menyetujui saran boss saya, untuk mengganti handphone anda dengan yang baru,kalau tidak boss saya akan merasa kecewa, dan akan terus menyalahkan dirinya sendiri."

Mendengar kata - kata itu Tania langsung tersenyum,

"Tuan Asisten sungguh tidak apa -apa, jika kalian tidak mengganti handphone saya,saya tidak akan mempermasalahkannya, karna boss anda tidak sepenuhnya salah."

"Tetapi nona di negara kami jika ada insiden seperti ini, maka kami harus bertanggung jawab, dengan mengganti handphone anda sebagai bentuk kesopanan dan rasa tanggung jawab kami," Balas Jae Wook pada Tania.

Mendengar perkataan barusan,

Tania langsung kehabisan kata- kata,sambil mengerutkan alisnya, tanpa berpikir panjang kembali Tania langsung mengangguk dan kemudian menerima tawaran itu,

"Baiklah Kalau begitu, karna kalian memaksa maka aku tidak akan sungkan lagi,kebetulan juga sekarang ini, pesawat yang akan aku tumpangi tertunda dan mengharuskan aku menginap di sebuah hotel di sekitar bandara, jadi aku pikir masih ada waktu jika kita harus mencari sebuah toko yang menjual ponsel di sekitar sini."

Mendengar kata- kata Tania itu, bibir Hyeon Sik pun melengkung ke atas, membentuk sebuah senyum simpul, sedangkan Jae Wook, melirik raut wajah bossnya yang terlihat puas, Jae Wook pun bernafas lega,setidaknya dia lolos kali ini dan bonusnya tidak akan di potong bulan ini.

Setelah sempat terdiam Jae Wook pun memecah keheningan itu,

"Baiklah Nona, kalau begitu silahkan ikut kami,namun saya akan terlebih dahulu memesan mobil yang akan qt tumpangi melalui aplikasi online,untuk menuju ke salah satu toko, yang menjual ponsel di daerah sekitar sini."

Ketika kata itu jatuh dari bibir Jae Wook, Tania pun merasa ada yang tidak benar, bagaimana mungkin Dia akan pergi bersama orang asing, yang sama sekali tidak di kenalnya, dan kemudian raut wajahnya terlihat berpikir keras.

Namun Hyeon Sik sendiri adalah seseorang yang ber IQ dan EQ tinggi, dengan memperhatikan perubahan ekpresi wajah Tania, Hyeon Sik pun sudah mengerti tentang kekhawatiran pada diri Tania dan langsung bekata,

"Tenanglah Nona aku dan Asistenku bukanlah orang jahat,jadi nona tidak perlu begitu khawatir,kenyataannya kebetulan aku ada pekerjaan di ibukota Indonesia, jadi itulah mengapa kami bisa ada di bandara ini sekarang."

Sebenarnya Hyeon Sik, bukanlah orang yang suka bicara banyak atau suka merayu wanita, karna pada kenyataanya dia adalah sosok yang tampan,dan kaya raya maka untuk soal wanita yang bersedia naik ke atas ranjangnya, tentu saja ia tidak kekurangan.

Namun karna Hyeon Sik mengingat EQ Jae Wook yang jongkok, tentang seorang wanita,maka mau tidak mau Hyeon Sik harus turun tangan sendiri dan meyakinkan gadis yang sudah di pilihnya itu.

Setelah mendengar kata- kata itu, wajah Tania pun masih tetap tanpa ekspresi,

"Umm itu aku..."

belum sempat Tania melengkapi perkataanya Hyeon Sik pun langsung memotong, kata- katanya nya.

"Ah iya Nona aku baru ingat, sedari tadi kita sudah bicara, namun aku belum sempat memperkenalkan diriku pada nona."

Hyeon Sik pun langsung mengulurkan tangan kanannya pada Tania dan kemudian berkata,

"Perkenalkan nama saya adalah Park Hyeon Sik,dan itu Asisten saya yang merangkap tangan kanan saya, namanya Kang Jae Wook."

"Saya Tania Andarini ."

jawab Tania singkat seraya menjabat tangan Hyeon Sik,

Agar Tania tidak curiga lagi Hyeon sik pun bekata,

"Oh ya nona Tania, saya adalah seorang pengusaha di Korea Selatan, dan kebetulan ibu dan nenek saya juga orang asli Indonesia,jadi saya juga berdarah Indonesia,itulah salah satu alasan lainya kenapa saya bisa ada di ibukota Indonesia saat ini,Bagaimana nona Tania,apa anda sudah yakin sekarang bahwa saya dan asisten saya bukan orang jahat?".

Seru Hyeon Sik sambil menyeringai.

Seketika Tania terulang kembali akan memori pertemuan mereka,ketika di awal percakapan mereka, maka Tania baru menyadari, bahwa Hyeon Sik dan Jae Wook memang bisa berbahasa Indonesia.

Namun pengucapannya agak sedikit aneh, ternyata karna memang mereka bukan orang Indonesia asli, melainkan orang Korea Selatan yang bisa berbahasa Indonesia.

"Ternyata nasibku tidak sesial itu,setidaknya aku bertemu dengan orang baik, dan berwajah sangat tampan, bahkan wajahnya tidak kalah dengan oppa-oppa korea yang biasa aku tonton di drama korea kesayanganku." gumam Tania dalam hati.

Karna Tania baru saja menyadari bahwa Pria yang menabraknya, ternyata seseorang yang rupawan serta berwibawa, namun agak beraura dingin tapi disitulah daya tarik lelaki tersebut.

" Yah setidaknya ini adalah 1 hal baik, di hari yang kurang beruntungku ini."

kata Tania dalam hati.

Sementara Tania masih bergelut dengan pikirannya,Jae Wook pun berkata,

"Nona Tania mari kita keluar dari bandara ini, sambil menunggu mobil yang telah saya pesan."

Pada kenyataannya, pada saat Hyeon Sik dan Tania saling memperkenalkan diri, Jae Wook ternyata sudah menghubungi supir untuk menjemput mereka ke bandara, lewat sebuah pesan teks agar tidak membuat Tania menjadi curiga tentunya.

Sebenarnya Park Hyeon Sik memiliki bebarapa rumah mewah di ibukota Indonesia, dan tentu saja itu disertai dengan segala fasilitas mewah, mulai dari mobil - mobil Mewah, dan barang mewah lainnya pula.

Hyeon Sik bukan tanpa sengaja membeli rumah di beberapa kawasan termewah di ibukota, karna itu juga dijadikan investasi bisnis dan tempat tinggalnya sendiri, ketika Hyeon Sik sering bolak balik ke Indonesia mengurus bisnisnya.

Bahkan Hyeon Sik pun memiliki beberapa Villa Mewah di Bali,dan Pastinya rumah yang Hyeon Sik tempati, bukan rumah yang di tinggali oleh neneknya.

karna bisa di bayangkan akan betapa repotnya Hyeon Sik, Menghadapi permintaan neneknya untuk sebuah pernikahan yang di anggapnya itu tidak terlalu penting.

Karna bagi orang Korea apalagi Hyeon Sik sendiri adalah seorang Lelaki Korea, ia selalu menganggap bahwa umurnya yang 33 tahun masih terlalu muda untuk menikah,bahkan teman - temannya sesama pengusaha, ada yang menikah di umur 45 tahun,kurang lebih itulah pemikiran Hyeon Sik tentang pernikahan yang semestinya.

Tak lama berselang Mereka bertiga pun berjalan keluar dari area ruang tunggu bandara menuju ke pintu keluar bandara.

Mobil yang berlalu lalang di bandara, tentu tidaklah sedikit, bisa di bilang agak ramai karna ini termasuk musim pasca liburan ,karena ini di Awal bulan Agustus, jadi pasti bandara ramai dengan kepulangan para penumpang ,setelah kembali dari destinasi liburan mereka.

Ketika Mereka telah sampai di pintu keluar bandara,sebuah mobil mewah Merk Alphard berwarna putih keluaran terbaru, pun berhenti tepat di depan mereka,kemudian supir langsung turun seraya membukakan pintu untuk sang majikan.

Tania pun mengerutkan alisnya karna melihat supir sedang menyapa Hyeon Sik dan Jae Wook ,

Tania pun tak sabar dan langsung bertanya pada Jae Wook,

"Tuan Asisten apakah mobil ini yang anda pesan melalui aplikasi online."

Seru Tania Sambil memberikan tatapan curiga pada Jae Wook.

"Iya benar Nona Tania, ini adalah mobil yang saya maksud itu".

Tania pun berpikir sejenak,

"Apakah orang- orang di ibukota ini begitu kaya, sehingga mobil mewah yang harganya miliaran Rupiah ini, hanya di jadikan transportasi online,aku memang pernah mendengar cerita dari temanku, bahwa Ia pernah memesan aplikasi untuk menyewa mobil,ternyata yang datang adalah sebuah mobil mewah,namun yang di ceritakan temanku bukan sebuah mobil alphard, apalagi ini adalah mobil alphard keluaran terbaru tahun ini", batin Tania dalam hati.

Melihat raut wajah Tania yang semakin curiga IQ Hyeon Sik pun bisa menebak isi pikiran Tania saat ini,

"Ada apa Nona Tania? apa ada hal yang ingin anda tanyakan?" Tanya Hyeon Sik.

"Menurutku,bukankah mobil ini terlihat terlalu mewah untuk sebuah mobil transportasi online Tuan Park?"

Tanya Tania.

Hyeon Sik tersenyum sambil menjawab pertanyaan Tania.

"Nona Tania, di ibukota memang ada beberapa mobil mewah,yang sengaja dijadikan transportasi online,ini bukan hal baru lagi,mungkin saja sekarang anda baru mendapat kesempatan untuk menaikinya."

Sebenarnya ucapan Hyeon Sik dan temanya Tania cukup sinkron,karna menurut temanya juga pernah mendapat pengalaman seperti itu.