Chereads / In A Broken Heart To Find You / Chapter 4 - CHAPTER 04

Chapter 4 - CHAPTER 04

Satu bulan berlalu, ada kelegaan dihati Freya yang telah selesai melalui segudang kepanikan dan ketegangan menghadapi sidang skripsi.

hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu. Yup, acara wisuda telah datang. menandai akhir sebuah perjuangan setiap mahasiswa dalam belajarnya dan sebagai tanda memulai masuk ke dunia berikutnya. Dunia kerja atau bagi yang masih ingin melanjutkan belajar lagi ke jenjang yang lebih tinggi lagi. tapi bagi Freya sudah cukup sampai disini tugas menuntut ilmunya. sekarang waktunya mengaplikasikan gelar yang diraihnya dengan berkarier.

"congratulations, freya."ā€¦"

" selamat ya, Revan. "

" selamat untuk kalian semua.""

" kita akan saling merindukan... tetap saling mengabari ya guys !!"

Mereka tampak bersuka cita.

"akhirnya kita bisa lulus bareng ya, fre." ucap Revan sambil merangkul pinggang Freya.

"kalo bukan persyaratan konyol itu mungkin aku masih tetap menjadi mahasiswa abadi sampe saat ini."

"

"cieehh...jadi semua ini berkat Freya dong ya." Goda Raya terkekeh.

" apaan sih, Ray. Lebay amat." Freya menyikut bahu Raya.

Revan tiba-tiba menangkup kedua pipi Freya. Dipandangi wajah blesteran itu lekat-lekat. Freya seketika melotot pada Revan.

"kamu mau ngapain?". bisik Freya curiga.

Revan tersenyum miring. jadi curiga nih. dan benar saja tiba-tiba Revan mencium bibir seksi Freya dengan lembut. Freya tak mampu menghindar karena kedua lengan Revan mengunci kedua pipi Freya.

melihat adegan itu Raya terbelalak.

"Hey !! kalian berani berciuman depan ku ? sialan !!""

Umpat Raya sambil berkacak pinggang.

Freya langsung mendorong jauh tubuh Revan.

" kamu tuh ya. gak bisa jaga kesopanan. kan malu dilihat orang, Rev. "

Revan hanya menyeringai dengan pasang muka tak berdosa. untung saja wajahnya ganteng. kalau tidak, pasti udah digebukin orang banyak karena masuk kategori tindakan pelecehan terhadap pacarnya sendiri.

" dasar otak mesum ", ucap Raya.

" makanya Ray, jangan kelamaan menjomblo. biar gak makan ati terus liat kita bermesraan."" balas Revan mengolok.

Raya mendengus kesal, lalu menjulurkan lidahnya pada Revan dan beranjak pergi menjauh.

" dasar gila ", umpat Raya.

Akhirnya Freya dan Revan saling bergandengan menyusul Raya bergabung dengan kawan yang lainnya untuk melakukan sesi foto bersama.

Setelah segala prosesi wisuda telah selesai terlihat banyak diantaranya saling berpelukan, antara bahagia dan sedih menjadi satu. Bahagia bercampur rasa bangga karena pada akhirnya telah lulus dengan mendapatkan gelar dinama belakang kita. Dan bersedih, karena sebagian dari mereka ada harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan dikampus. Begitulah pemandangan yang sering kita lihat dan itu yang bikin nyesek.

***

sore itu Freya tengah asik membuka-buka beranda medsosnya sambil rebahan diatas ranjangnya.

"" hi, darling."

suara baritone itu membuat Freya terperanjat dari tempat tidurnya.

" Pa...Papa ?"

freya melompat dari ranjangnya dan langsung memeluk James, pria baruh baya yang lagi berdiri didepan pintu kamar Freya.

" i am sorry darling, I couldn't attend you graduation ceremony."

" it's okay. freya tau papa sibuk." Balas freya semakin menenggelamkan kepalanya didadanya yang bidang itu dengan melingkarkan kedua tangannya diperut James.

James mengecup pucuk kepala Freya berkali-kali.

" " owh..my little princess. Miss you so much."

" me too, Pa. kapan papa datang ? yang jemput ke bandara siapa ?"

tanya Freya.

" sendiri. papa mau kasih kalian surprise. "

jawab James tertawa kecil.

terdengar suara langkah kaki mendekat. Shofi datang untuk bergabung memeluk Pria yang paling dicintai oleh keduanya itu.

" i Miss you so much, my queen and my princess."

lirih James terharu.