Tiga hari kemudian,saat aku off sehabis dinas malam,Ardi sudah menjemputku.Kami berencana mau liburan di Singapur,sebenarnya Ardi ngajak ke Jepang,tapi karena liburku cuma dua hari,makanya aku minta ke Singapura aja,yang penerbangan cuma sejam empat puluh lima menit.
Tepat jam 8 Ardi sudah ada di parkiran klinik aku,kami langsung ke bandara,karena pesawat kami berangkat jam 10.Perjalanan ke bandara soeta cuma setengah jam saja,kami langsung chek in,sambil nunggu boarding,kami sarapan roti di bandara.Lalu ada pengumuman boarding,kami menuju ke pesawat tujuan singapura.
Tiba di singapura jam 12.30,karena waktu singapura lebih cepat satu jam daripada Jakarta.Tiba di changi kami lalu turun ke lantai bawah menuju stasiun MRT,aku memang lebih suka naik MRT daripada naik taxi,kami menginap di hotel daerah Bencoolen.Ardi sebenarnya nawarin nginap di hotel di Orchad,tapi aku sudah langganan nginap di hotel Bencoolen karena aku suka keramahan pegawai hotelnya,apalagi aku sudah kenal ma office boy yang sudah berumur sekitar 50 tahun,aku biasa memanggilnya Pak Cik Muhammad.Selain itu letak hotel bencoolen sangat strategis,di sebrang stasiun mrt bencoleen.Kami pesan dua kamar,aku request kamar pojok dekat kolam renang,dekat lift juga,sebelah hotel ada mushola,hingga kalo sholat aku gak kebingungan.Selain itu di sebelah hotel ada rumah makan orang jogja,sesuai dengan lidah aku.Lalu sebelah hotel juga ada penjual kue cane yang enak.Sebelah kanan hotel ada resto yang buka pagi pagi,ada juga starbuck,semua dekat dari hotel,makanya aku selalu nginap di sana kalo lagi jalan ke Singapura.
Setelah chek in,kami kemudian makan siang di resto orang jogja itu,aku pesan nasi paket buat dua orang,isinya nasi liwet,gudeg,krecek,kering tempe,ayam goreng,sambel ,lalapan,irisan telor,harganya 25 dolar.Ardi cuma ngikutin aja kemauanku,tanpa protes.
Setelah selesai makan siang kami lanjutkan jalan ke merlion,walaupun sudah berkali kali tetapi aku selalu suka ke sana.Duduk di pinggir kolam yang bersih sambil melihat patung singa perempuan.Katanya patung merlion itu adalah patung singa perempuan yang sedang menatap patung singa laki laki yang terletak di dekat madame tussaud di kawasan sentosa island.
Setelah puas duduk di tepi kolam di merlion aku dan ardi lanjut jalan menyusuri pinggiran kolam,dan duduk di cafe sekitar.
"Sayang,kamu lelah?"kata ardi.
"Iya ,mungkin karena aku habis dinas malam langsung jalan ya"jawabku.
"Ya sudah kamu mau balik ke hotel atau gimana sayang,belanjanya besok aja ya,lebih baik kamu istitarahat"saran Ardi.
"Aku ngantuk tapi kok gak bisa tidur ya?"jawabku.
"Yuk sekarang balik hotel aja,naik taxi aja ya,biar kamu gak lelah"
Aku cuma menganggukkan kepalaku.Kepalaku rasanya udah berat pengin tidur.Akhirnya kami balik ke hotel dengan taxi yang sudah Ardi pesan.Sesampainya di hotel aku langsung ke kamar dan merebahkan diriku di kamar.Ardi telp resto hotel minta makan malam diantar ke kamar.Sebenarnya kita tidur di kamar terpisah,cuma Ardi akan menemani makan malam dulu.Aku merasa ngantuk banget,baru beberapa saat Ardi membangunkan pelan.
"Sayang,makanlah dulu sebelum tidur"kata Ardi.
"Iya,tapi badanku kayaknya pegel semua"kataku.
"Sini aku pijat mau?"katanya.
Aku mengiyakan,dan tangan ardi mulai memijat bagian punggungku,gak aku sangka pijatannya terasa sangat enak,sama kayak terapis di pijat refleksi nano family yang sering aku kunjungi.Lama lama kantukku menyerang dan aku tertidur.
Pas aku buka mata aku kaget,kulihat aku tertidur telungkup dan ada selimut di punggungku.Tampak di meja makanan dan teh hangat.Dan ardi kulihat sedang bermain dengan laptopnya.
"Kamu dah bangun sayang?"katanya.
"Ardi,kamu gak tidur?"tanyaku.
"Aku mau jagain kamu,takut kamu jatuh dengan posisi tidur kayak gitu,lagian kamu belum makan,aku takut sakit gastritismu(sakit maah) kambuh"
"Hahahah,maaf aku memang kalo dah ngantuk kayak gini"jawabku.
Ardi lalu menghampiriku dan mengelus rambutku kemudian mencium keningku,tangannya mengambil makanan dan menyuruhku duduk.
"Sayang makan dulu dikit ya,mau aku suapin?"katanya.
"Ih udah ah aku sendiri aja bisa,kamu gak usah lebay ah"kataku.
"Bukannya lebay sayang,aku cuma ingin manjain kamu,karena kamu ada kesayangan aku"jawabnya.
"Tapi aku gak suka ah"kataku.
Aku mengambil piring dari tangannya dan kemudian makan setengahnya,minum kemudian taruh di meja lagi.
"Sekarang aku ngantuk ,mo lanjut tidur,kamu ke kamar kamu gih di"usirku kepada Ardi.
"Baiklah,tapi kalo kamu butuh apa apa panggil aku"kata Ardi.
"Kalo aku bilang aku perlunya duit gimana?"isengku muncul lagi.
"Oh baiklah,chek aja ya sayang m banking kamu"katanya.
Aku cuma senyum kecil aja,tapi setelah dia keluar dari kamarku,iseng aku buka m banking aku,aku menajamkan mataku,liat angka yang tertera di saldonya,OMG sekitar 1 tahun gajiku dia transfer ke akunku.
Huft,aku tambah merasa aneh ma kelakuan cowok ini,dia seperti mahluk yang turun dari langit,seperti tokoh doraemon,film kartun kesukaanku,apapun yang nobita mau doraemon kabulkan,dan sekarang terjadi padaku.
Aku coba iseng mentransfer sejumlah uang ke rekening ibuku,besok baru aku telp ibuku,pasti beliau senang dapat sejumlah uang.Aku memang di jakarta merantau,orang tua dan adek adekku ada di kampung di daerah jawa tengah,Purwokerto tepatnya.Ah aku jadi kangen kampung halamanku,jika aku libur lagi aku mau pulkam ah.Setelah itu aku tidur kembali.
Keesokan harinya,setelah mandi dan bangun tidur,telp di kamarku berdering,ternyata Ardi yang telp dari kamar sebelah mengajak sarapan pagi.
Aku mengiyakan,trus mengambil kaos warna krem dan celana jeans,tidak lupa memakai sepatu kets kesukaanku.Aku memang cenderung berpakaian santai gak suka ribet,sukanya pake kaos ma celana jeans,dan gak suka pake high hells,apalagi pakai baju gaun,aduhh males banget.
Tak lupa aku ambil tas ransel kecilku,paspor dan dompet serta hp aku masukkan,rambutku aku kuncir kuda aja,walau gak suka berpakaian feminim,tapi kalo rambut aku suka panjang,suka juga mengecat rambutku dengan warna coklat atau merah maroon.
Aku lalu keluar kamar,Ardi sudah bersandar di tembok depan kamarku,dia tersenyum.
"Selamat pagi sayang,gimana kabarmu hari ini sayang,sudah siap jalan jalan sepertinya"kata ardi sambil menggandeng tanganku.
Aku cuma senyum kecil aja,bahkan aku lupa mengucapkan terimakasih atas transfer yang semalam,dan diapun tidak mengungkitnya.