Chereads / Kekasih Impianku Fantasiku / Chapter 5 - Pemilik RS

Chapter 5 - Pemilik RS

Tak berapa lama kemudian ambulan kami sampai di rumah sakit terdekat,kami langsung menuju di UGD.Pasien lalu dibawa ke ruang triase untuk diperiksa oleh dokter umum,baru setelah diketahui diagnosanya selanjutnya dikonsulin ke dokter spesialis.

"Dokter ini pasien HPP(Haemoragic Post Partum)dua jam lalu,nadi 90x/menit,Tensi 90/50,saya curiga sisa plasenta dok"laporku ke dokter umum itu untuk mempercepat pemeriksaan.

"Baik,saya lapor dokter kebidanannya dulu"kata dokter jaga itu.

Sementara pasien dibaringkan di ruang observasi dengan monitor terpasang.

Kemudian dokter jaga itu mendatangi kami.

"Mana suaminya,dokter obgynnya mau melakukan USG"kata dokter itu dan disebelahnya datang seorang dokter berumur sekitar 50 tahunan.

Kemudian dokter itu melakukan USG di daerah perut untuk melihat rahim,tampak gambaran bercak putih putih di monitor USG.

"Ini sisa placenta,jadi harus curret cito"kata dokter kebidanan itu.

"Berapa biayanya pak dokter?"tanya suami pasien.

"Kalo itu bagian administrasi yang paham pak,oh iya sudah ada hasil laboratorium belum?"tanya dokter itu kemudian.

"Sudah dok,di klinik tadi Hb ny 7.2 dok"jawabku.

"Ini perlu tranfusi darah juga pak,jadi mungkin lebih mahal dari biaya curret biasa pak"dokter memberi penjelasan.

"Pak istri bapak harus diselamatkan,masalah biaya untuk sementara pakai uang saya aja dulu,bapak punyanya berapa nanti sisanya saya"kataku.

"Ya ampun bu bidan terimakasih banyak"kata bapak itu sambil menangis terharu.

Akhirnya saat itu juga,pasien disiapkan untuk dimasukkan ke ruang oprasi untuk dilakukan tindakan curretage yaitu tindakan mengeluarkan sisa jaringan yang ada di rahim untuk menghilangkan perdarahan.

Biaya oprasi itu menghabiskan dua bulan gajiku di klinik,tapi untunglah aku masih punya uang yang dikasih Ardi waktu jalan jalan ke Singapura.Mungkin ini rejeki pasien itu cuma lewat aku.

Tanpa sepengetahuan Dian,dari tadi ada sosok pria yang memperhatikan kejadian itu.Dia lalu menghubungi anak buahnya yang menjabat sebagai kepala keuangan di RS itu.

"Martin,bebaskan tagihan pasien yang datang dari ugd yang baru masuk ke ruang oprasi"

"Baik pak,akan segera saya urus"jawab Martin.Martin sudah menjabat jadi kepala keuangan sejak setahun lalu,yang memberi perintah kepadanya adalah anak dari pemilik rumah sakit ini.Dia baru datang sebulan yang lalu,katanya baru pulang dari luar negri menyelesaikan kuliahnya.

Sejam kemudian pasien sudah keluar dari ruang oprasi,dan dibawa ke ruang perawatan.Terpasang tranfusi darah di tangan pasien,ibunya sudah sadar.Kemudian setelah kondisi pasien stabil,aku menemani bapak itu ke ruang administrasi untuk menyelesaikan pembayaran.

"Pak saya mau menyelesaikan tagihan atas nama pasien Ny.Sarinah post curret"aku bertanya ke bagian administrasi.

"Sebentar mb,saya cek di komputer ya"jawab petugas itu.Dia lalu melihat ke arah layar kompoter sambil tangannya memainkan mouse untuk mengklik nama pasien yang dimaksud.

"Mb,atas nama pasien tadi sudah tidak ada tagihan"katanya.

"Maksudnya tidak ada tagihan gimana ya pak?"tanyaku bingung.

"Iya mb,jadi maksudnya sudah lunas tidak perlu membayar"katanya.

Aku kebingungan dengan pernyataan ini,lalu aku bertanya"Pak ini gak salah,emang siapa yang bayar tagihannya,soalnya pihak keluarga belum membayar?"

"Tapi sudah lunas mb di tagihan"katanya.

Aku diam sebentar,lalu balik lagi ke kamar pasien tempat ibu tadi dirawat.

"Pak,istri bapak kan sudah stabil,mungkin besok juga boleh pulang,dan biaya sudah diurus ya pak"kataku kepada bapak itu.

"Terimakasih bu bidan,trimakasih juga sudah dibantu biayanya"

"Pak kalo masalah biaya saya juga tidak tau siapa yang melunasi,jadi anggap saja ini rejeki dari Alloh ya pak"jawabku.

Setelah berpamitan,aku kembali ke klinik dengan ambulan.Sesampainya di klinik aku benar benar lelah,aku duduk di bangku klinik.Temanku menanyakan tentang kondisi pasien yang tadi,aku bilang baik baik saja dan sudah tertangani.Aku masih memikirkan tentang masalah pembayaran tadi,bagiku aneh,tapi ya sudahlah,aku gak mau mikirin ah,capek.Jam dinding menunjukkan pukul 20.45,lima belas menit lagi aku pulang.Kulihat notifikasi di hp ada pesan masuk,Ardi mengajak makan malam.Aku baru merasakan laper karena tadi gak sempat makan,lalu aku jawab ok .

Kulihat mobilnya Ardi sudah menunggu di depan klinik.Dia membukakan pintu mobil,dan menutup saat aku duduk.Lalu dia duduk di kursi pengemudi.

"Sayang,kamu lelah banget ya?"tanyanya.

"Iya"jawabku.

"Sini aku pijitin tangannya"dia lalu mengambil jariku dan memijit,aku nikmati saja pijitan dia,lalu kurasakan dia memasangkan cincin di jari manisku,saat kulihat ada sebuah cincin emas putih bermata berlian sangat indah.

"Apa ini?"tanyaku.

"Hadiah buat kamu"jawabnya.

"Hahhahhah,kamu so sweat banget ya kayak di film"aku menjawab santai aja.Pikir dia emang mudah aku disogok kayak ginian.

Tapi kubiarkan saja,gak salah juga kan aku terima hadiah.Lalu ardi mengajakku makan di sebuah resto palembang.Aku suka banget makanan asli palembang,pempek,tekwan,pindang ikan patin.

Aku langsung duduk di meja pojok dekat air mancur buatan,suasana resto itu memang nyaman.Aku memesan satu porsi ikan pindang patin,pempek adaan yaitu pempek bulat,lalu pesan tekwan juga.Ardi cuma senyum-senyum saja liat nafsu makanku yang besar.

"Kenapa kamu senyum-senyum,baru tau aku makannya banyak.Hahaha tau rasa deh kamu lama-lama bangkrut aku habisin uang kamu"kataku jahil.

Ardi cuma senyum,dia bicara dalam hati"Kamu belum tau aja siapa aku"

Selesai makan aku lalu minta pulang ke kos ku,kebiasaan kalo habis makan aku rasanya ngantukk banget.Jadi begitu masuk mobil,terus kepala nyentuh kursi mobil,mataku tak terasa merem.Tau - tau aku terbangun dengan bantal ada di belakang kepalaku.

"Eh udah sampai ya?"tanyaku sambil menoleh ke Ardi.

"Iya sayang"

Aku lalu melihat jam tanganku,sudah jam 1 malam,bearti ada lebih sejam aku ketiduran,padahal 15 menit juga sampai.

"Kamu dah berapa lama menunggu aku bangun?"tanyaku.

"Satu jam"jawabnya.

"Ya ampun,kenapa gak bangunin aku ?"tanyaku.

"Kamu keliatan pules banget,jadi aku gak tega bangunin kamu sayang"

"Hemm baiklah,sekarang aku balik kamar dulu ya"

Ardi lalu keluar mobil dan membuka pintu buat aku.Aku keluar mobil dan membuka pagar kos aku dengan hati-hati takut membangunkan penghuni kos lain.

Aku lalu menuju kamarku lalu tanpa cuci muka merebahkan di kasur.Tak berapa lama kemudian mataku terpejam.

*******

Di sebuah rumah yang megah,terdapat sosok pria tampan berumur sekitar 30 an,rambutnya sedikit ikal berwarna hitam,matanya coklat,alisnya tebal,bibirnya kemerahan tampak sexy.

Di depannya ada sebotol wine ,dia merenumg sambil menyesap segelas wine.

"Tuan,kenapa anda belum tidur?"tanya pelayan pria yang ada di samping pria itu.

"Aku tidak merasakan ngantuk"kata pria itu.

"Tuan harus jaga stamina Tuan karena tak lama lagi pintu langit akan dibuka,masa hukuman Tuan akan berakhir,tentu ibunda tuan sudah sangat merindukan tuan"kata Frans,dia adalah pelayan yang dikirim diam-diam oleh ibunda Pangeran Mahkota di kerajaan awan.

Pria itu cuma mengangguk dan akhirnya menuju kamar tidurnya untuk beristirahat.