Chereads / Setinggi langit dan Bintang / Chapter 6 - keinginan

Chapter 6 - keinginan

sudah hampir 6 bulan AQ bekerja keras demi toko butik ku ini.

ah...ingin rasanya AQ liburan.

bergandengan tangan. dengan seorang kekasih.

jalan-jalan ketempat yang ku inginkan dan ke tempat yang kusukai.

shoping...

ke salon...

ke puncak....

ke luar negri....

ah...

AQ pingin liburan...

Hicks...Hicks...

lia mengeluh, sendiri...

sambil tiduran telungkup.

Lia menghayal,...

kapan keinginannya terwujud.

waktu dan kekasih dia belum punya...

apalagi suami.

uang yang di tabung enggak pernah cukup,

Selalu bolak balik untuk modal...butik.

kalau di paksakan pergi,...

enggak puas shopping nya...

karena harus berhemat...

ah...

lalu Lia bangkit dari tempat tidurnya...

daripada saya selalu menghayal...

lebih baik saya ke butik...

sampai di sana banyak yang dapat AQ kerjakan...

dan melatih AQ selalu berpikiran positif....

sambil merapikan gaun-gaun yang di pakai boneka manekin.

Lia bersenandung...dengan lagu dangdut...

" seraut wajah tampan sangat mempesona...

di balik pintu hati,...ku simpan rinduku...

wajahmu selalu terbayang...

senyummu....selalu...menggoda...

aduhaaai....stop.....(tiba-tiba tuan rien sudah berdiri di depan pintu masuk butik, tepat di depan Lia yang sedang bersenandung lagu dangdut Dewi persik).

dengan terpaksa lia menyambung potongan lagu yang masih ingin dia lanjutkan. dengan lirih. hampir tidak terdengar oleh orang lain.

...kau...telah...mencuri...hatiku...ha...ti...ku...,..

namun ternyata tuan rein, masih bisa mendengar potongan lagu dangdut yang di dendangkan Lia...

dengan sangat merasa malu,...sekali.

Lia tersenyum malu dan kikuk.

sementara tuan rein. hanya bersikap biasa,...

sambil tersenyum....

dia mencari tempat duduk di kursi sebelah kanan, meja kerja Lia...

dan memandang Lia, yang masih terpaku malu, di samping pintu butik...

hmm...

kenapa,...

kamu hanya diam di sana...

tanpa menyambut dan mengurusku....

tuan rein menyapa, Lia.

oh...i...ia....

ada apa, ya....!?

tuan rein datang ke toko butik saya, hari ini...!?

memangnya saya tidak boleh datang ya.!?.

tuan rein menjawab.

apa ada aturannya, yang seperti itu.

oh tidak...maksud saya...!?...

nanti, calon tunangan pak rein....

akan cemburu.!?

dan...!?.

dan,...kamu takut, dia akan menyulitkanmu.!?.

tuan rein menyela...

Lia hanya diam, tanpa menjawab.

sudahlah,...

kuberi kamu waktu 10 menit...

saya tunggu di mobil...!?.

tuan rein berkata, sambil berjalan menuju mobilnya yang parkir di depan butik.

pak rein kita mau kemana...!?..

Lia mengejar tuan rein, yang terus melangkah ke arah mobil....

sambil berbalik ke arah wajah Lia.

tuan rein berkata...

kemanapun yang engkau suka...

what's!?...

Lia hanya terkejut...

shock...!?..

dan merasa tak masuk akal...

rein tersenyum, misterius....

penuh kemenangan.

habis deh idenya, pembaca...

laperrr.....

lanjuuut...