Chereads / Setinggi langit dan Bintang / Chapter 2 - beres-beres

Chapter 2 - beres-beres

sesampainya di butik,...Lia beres-beres, menyiapkan dan menata isi toko, serta merapikan, pakaian-pakaian dan accecories, yang baru dia pesan.

tak lupa juga menyiapkan katalog fesyen terbaru, buku-buku laporan, untuk uang masuk dan uang keluar. serta menata meja kerjanya, searah pintu masuk butik.

tak terasa, jam menunjukan pukul 12 siang, perut Lia sudah keroncongan.

Mirna, ia Bu.

kemarilah, sebentar.

ada apa Bu, sahut salah satu pegawai butiknya, yang lain masih tampak, beres-beres dengan tugasnya masing-masing.

pesankan makan siang untuk kita,... semuanya,...bu.

ia.

yang penting khusus untuk saya, menunya jangan yang pedas-pedas, ya.

baik Bu, bergegas Mirna pergi ke warung nasi yang terdekat, sambil mengambil uang yang di sodorkan Lia padanya.

setelah Mirna, pulang. membawa makanan untuk siang ini.

secepat kilat Lia,....

mengambil bagiannya dan langsung makan dengan lahapnya,...

dia acuh tak acuh dengan sekelilingnya,... habis lia lapar sih. pembaca.

tanpa Lia sadari, sepasang mata elang. tengah mengawasinya, dari balik kaca mobil, sport warna hitam, yang sedang parkir di seberang jalan, depan butiknya.

sekilas bibir yang memiliki mata elang ini, tersenyum, puas.

satu dua hari,...

hari ketiga, baru Lia menyadari ada keanehan di depan butiknya, kok sering ya. ada mobil sport, yang keren di seberang jalan butik ini. parkir setiap hari lagi.

hmm...

ah, AQ enggak akan terusik. selama tidak ada yang mengganggu kenyamanan saya, dalam bekerja,...

AQ oc-oc, saja.

hingga pada suatu hari, datanglah seorang pria yang sangat tampan dan keren, ke toko butiknya.

pria ini, berhenti sejenak di depan pintu butik.

sambil memperhatikan isi butik, dari sudut ke sudut.

semburat cahaya. kuning ke emasan. masuk menerobos, celah-celah tangan dan kaki, pria ini.

matanya sangat tajam menusuk hati lia,...

sambil melangkah masuk ke butik, tak henti-hentinya Lia, memperhatikan sesosok mahluk yang keren ini.

mbak.!?. saya pesan gaun keluaran terbaru.

ukurannya kira-kira berapa ya pak. ujar Lia sambil menahan nafas.

sambil melihat ke arah Lia, pria ini bergumam.

pas sekali seperti ukuran tubuh mbak.!?.

apa,...!?.

Lia terkejut, setengah mati.

ada-ada saja. pelanggan yang satu ini. hampir pingsan AQ,...gara-gara ucapannya.

oh. baik pak.

tunggu sebentar.

Lia, bergegas memilih koleksi gaun di butiknya. sambil bertanya.

kira-kira, gaunnya untuk acara apa ya pak.

mmm,....

untuk ke pesta, peresmian kantor cabang baru.

oh. sebentar ya, pak.

terus, orangnya pake jilbab atw tidak pa.

Lia masih saja cerewet menanyakan ini itu.

sepertinya pake jilbab.

eh kok singkat amat jawaban orang ini ya...?!.

Lia melirik ke arah pelanggannya.

ternyata pria tadi sudah jalan-jalan, menyusuri. pajangan toko butiknya, sambil menikmati, susunan dan tata barang jualan Lia.

pak.

ya.

ini gaun yang bapak pesan. coba di lihat dan di cek dengan seksama, apakah cocok menurut bapak.

ha...ha..., pria ini tertawa dengan penuh wibawa.

kalau menurut mbak sudah cocok, maka saya juga akan merasa, cocok.

hmm....gaun biru...?!!. rein bergumam senang.

o ia.

berapa harganya,...

belum sempat Lia mengatakan harga gaun yang terbeli itu.

pria tampan ini, mengeluarkan kartu gold. dan langsung memberikannya pada Lia.

gesek aja berapa harga gaun ini, pake kartu ini. nomor pin nya. tanggal pertama mbak buka toko butik ini, ujungnya tinggal tambahkan angka 3, sesuai jumlah nama mbak.

o ia. perkenalkan nama saya rein dirgantara.

panggil saja saya pa dirgan atau pa rein.

terimakasih banyak atas pelayannya, dan tulis Kan nama saya di buku pelanggan anda.!?.

Lia, hanya bengong dan tak sempat berkata apa-apa.

pria tampan ini, langsung pulang sambil tersenyum indah pada Lia, yang berdiri kaku, di meja kerja butiknya.

hari ini, adalah pengalaman indah yang baru pertama kali di alami Lia, semenjak membuka toko butiknya.

masa ada pelanggan, yang beli gaun, ukurannya pas seperti ukuran tubuh Lia.

dan gaunnya di pilih sendiri oleh Lia, biasanya pelanggan yang milih langsung. dari buku katalog fesyen yang ada.

di tambah lagi ngasih kartu gold. gesek sendiri lagi,...

jika pelanggan ini. memesan kembali sebuah gaun atau barang yang lainnya.

aneh dan ini terasa aneh menurut Lia secara pribadi.

sebenarnya, apa maksud pria yang bernama rein dirgantara ini.!?.

pegawai-pegawai nya pun tambah bengong. dan enggak berani mendekati Lia,..

hanya Mirna yang berusaha menenangkan hati majikannya,...

Bu...,

Bu Lia...??!.

istighfar Bu.

istighfar.

habis, si lianya. seperti orang kesambet. pembaca. he....he....bengong melulu,...

lanjuuut.