Chereads / Little Fairy Witch Tia / Chapter 2 - Angelica In Vitro

Chapter 2 - Angelica In Vitro

[Hero]

Mereka nyata, walaupun pada abad 20 dan 21 mereka hanya berada dalam komik, dengan bantuan Tuhan mereka ada dalam kehidupan kita. Dengan kekuatan super, mereka menegakkan keadilan terhadap orang jahat, menebas monster yang sangat berbahaya, dan melindungi manusia dari bahaya.

Mereka bagaikan wakil Tuhan yang dikirim ke dalam dunia manusia. Layaknya malaikat dari surga, mereka dipilih dan diberi tugas untuk melindungi dunia manusia. Mereka dipuji dan bahkan dipuja oleh manusia-manusia yang mereka selamatkan

Aku mengidolakan mereka

Aku sebagai gadis biasa ingin bertemu mereka

Tetapi "Gadis biasa" itu jauh dari kata biasa

Gadis tersebut berada di dalam laboratorium Alyaska

Gadis tersebut tidak pernah mengetahui dunia luar

Gadis tersebut juga memiliki tanggung jawab layaknya Hero

Yaitu menyelamatkan dunia ini, dengan mengikuti perintah dari ilmuan

"Apa-apaan ini?"

Perempuan separuh baya tersebut dengan ekspresi menakutkan. Kacamata tebalnya membuat mata tajamnya lebih menusuk kedalamku. Dia meilhat esaiku dengan hologram dan menggerakkannya dengan tangan

"Esai ini terlalu kekanak-kanakan, tidak ada esensi dan seni dalam esai ini. Bahasa yang dipakai juga terlalu berbunga-bunga"

Kemudian dia menaruh esaiku dalam Recycle Bin. Esai yang kutulis ini, yang kutulis dengan sepenuh hati diberikan respons amarah oleh pengajar literaturku

"Emm tapi kan aku berumur 8 tahun. Jadi kekanak-kanakan sedikit itu….emm….boleh kan?" Aku jawab dengan sangat gugup pada guruku ini

"Kau adalah anak spesial, tidak seperti anak 8 tahun lainnya. Kami, para ilmuan mengharap banyak dari kau. Kau adalah kebanggaan Laboratorium Alyaska. Kau punya bakat yang bisa membantu dunia. Dan kau Tidak. Memiliki. Waktu. Untuk. Menulis hal kekanak kanakan seperti ini" Beliau berkata sambil menepuk kepalaku

"Ba…baik Bu. Saya akan berusaha lebih. Terimakasih atas waktunya"

"Hmhh. Dan jangan sekali-kali menyebutkan dunia luar!"

Kemudian aku keluar dari kantor guru literaturku, didampingi oleh ilmuan pendamping ke ruang makan

Dia melihatku langsung ke mata

"Ehh?"

Aku hampir tidak pernah dilihat langsung mata ke mata jadi aku terkejut dan gugup

"Kau cukup aneh ya" Kata ilmuan pendampingku dengan melihatku

Aku hanya menjawabnya dengan senyuman polosku

Tentu saja aku aneh. Aku bukan gadis biasa

Aku adalah subjek 71A [Laboratorium Alyaska]. Aku tidak mempunyai nama seperti gadis biasa, karena aku mempunyai tugas. Tugasku yaitu memberikan sebagian darahku untuk membantu dunia ini. Darahku mempunyai faktor unik agar bisa diberikan kepada orang yang sangat membutuhkan. Aku mengetahui dari buku bahwa banyak orang di dunia ini membutuhkan transfusi darah dan sejumlah orang yang memiliki golongan darah langka. Mungkin aku salah satu dari darah langka tersebut dan banyak orang yang membutuhkan transfusi darahku, begitulah pikirku karena para ilmuan tidak pernah memberitahukanku. Aku diberikan makanan dan latihan untuk pertumbuhan tubuhku dan diberikan pendidikan untuk perkembangan otakku agar aku bisa memberikan kualitas darah yang lebih.

Setiap hari pada pagi hari aku diberikan pendidikan. Mulai dari Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Literatur, Bahasa, Psikologi, Sosiologi, Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan masih banyak lagi. Aku diberikan [neural-synchro] berwarna hitam di leherku yang berisi berbagai buku pelajaran itu dan diberi tugas untuk membaca, review, esai, dan ujian untuk meningkatkan perkembangan otakku. Berbicara tentang perkembangan otak, aku juga diminta untuk bermain catur dan puzzle dengan A.I. di Neural-Synchro milikku. Aku tidak pernah melepas [neural-synchro] ini selama hidupku karena tidak dibolehkan

Setiap 1 bulan aku juga diminta untuk membantu penelitian dalam laboratorium ini. Ada 3 macam penelitian, yaitu medis, teknik, dan sains. Sering aku datang ke praktik laboratorium untuk percobaan dan menuliskan hasil percobaan itu dalam manuskrip jurnal. Tetapi walaupun aku sudah membantu banyak sekali, namaku tidak dicantumkan. Katanya ini adalah bagian dari latihan.....

Kemudian...Setiap 3 kali sehari aku dibawa ke ruang makan. Ruang makan tersebut didekorasi banyak hal yang dapat membuat gadis biasa senang, dengan warna pink dan boneka lucu yang menghiasi. Namun aku tidak bisa merasakan rasa dari makanan ini. Tidak seperti novel dan review makanan yang aku baca di internet yang biasanya dipenuhi dengan ekspresi yang mendiskripsikan makanan seperti hal terbaik di dunia ini, makananku biasa saja. Tidak enak tetapi tidak jelek. Hambar. Anehnya makanan ini membuatku selalu kenyang

Kemudian aku dibawa ke ruang latihan fisik. Aku diminta untuk pemanasan untuk merenggangkan tubuhku dan melakukan berbagai gerakan aerobik dan akrobatik, mengangkat berbagai beban dengan tangan, dan menggerakkan beban dengan kemampuan telekinesisku. Kali ini aku mengangkat 10 Ton dengan tangan dan kakiku, 100 Ton dengan kemampuan telekinesisku, dan 1 Ton dengan dahiku. Masing-masing 1 jam

Tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan oleh gadis biasa.

Aku mempunyai kekuatan super.

Mereka dinamakan [BIO] dan [PSI]. Bionik atau [BIO] adalah kekuatan yang meningkatkan kemampuan fisik kita. Psionik atau [PSI] adalah kekuatan untuk memanipulasi hukum fisika dengan pikiran kita. Aku memiliki [BIO] kekuatan, kecepatan, dan kecerdasan tinggi. Untuk [PSI], aku memiliki kemampuan telekenisis.

[Hero], pahlawan super memiliki kekuatan ini pula. Ada yang [BIO]nya menjadi manusia batu, ada yang [PSI]nya dapat membaca pikiran atau telepati. Mereka menggunakan kekuatan ini untuk membantu orang-orang

"Saatnya kau ke ruang pemberian darah" Kata ilmuan pendampingku

Malam hari ini aku ke ruang darah. Setiap 3 hari dalam 1 minggu, aku pergi ke ruang darah. Aku benci ruangan ini karena pengambilan darah sangat sakit dan melemaskan. Tubuh, tangan, dan kakiku diborgol. Kulitku tidak bisa ditembus jarum biasa, oleh karena itu mereka harus menembus kulitku dengan jarum khusus yang sangat menyakitkan. Setelah pengambilan darah itu, aku sangat lemas.

Uhh aku sangat ingin tidur setelah ini dan bermimpi bertemu pahlawan super.

Pada malam hari, aku membuka [neural-synchro] untuk mereview dan belajar materi dan pekerjaan rumah. Kadang aku bermain game virtual dari [neural-synchro] milikku. Tetapi pada saat aku belajar dan bermain game, aku dimonitori dan dikontrol oleh banyak orang untuk melihat bagaimana otakku bekerja dan berkembang. Belajar harus ditargetkan beberapa menit agar aku bisa menyerap seluruh pelajaran dengan efektif dan bermain game harus ditargetkan untuk mencapai skor tertentu. Hal ini membuatku sangat tertekan

Beginilah kehidupanku setiap hari. Pagi hari latihan fisik untuk [BIO]ku. Dilanjutkan dengan belajar sampai sore kemudian latihan untuk [PSI]ku. Malam hari akuKemudian aku ditaruh dalam tabung berisi cairan untuk istirahat. Dibandingkan dengan kehidupan "gadis biasa" pada novel dan komik, kehidupanku lebih sederhana tetapi jauh dari biasa

Tetapi selemas apapun aku, anehnya aku tidak bisa tidur. Dan aku mulai mendengar sesuatu dari luar tabungku

"Sampai kapan aku mengurusi monster itu?"

"Aku bahkan tidak bisa menganggap dia manusia, walaupun luarnya lucu dia sangat menakutkan"

Aku dapat mendengar berbagai suara walaupun suara itu berada di balik dinding beton dan baja laboratorium ini. Suara ini dari ilmuan pendampingku dan koleganya. Aku dapat mendengar suara mereka dengan kemampuanku inderaku yang tinggi. Ugh, aku merasa tidak enak setelah mendengar suara itu. Aku tahu aku bukan manusia biasa tetapi mereka terus memperilakukanku seperti benda. Aku merasakan sebuah perasaan yang sangat tidak enak.

Hampir setiap hari aku diperlakukan seperti ini. Seperti monster. Seperti makhluk yang hanya memiliki satu tujuan hidup, yaitu menjadi kelinci percobaan untuk dunia yang lebih baik. Aku selalu diberitahu bahwa tujuan hidupku mulia oleh para ilmuan itu, tetapi ekspresi dan perilaku mereka terhadapku berkata lain....

Aku selalu tersenyum di depan mereka, tetapi senyuman itu aku lakukan karena aku menginginkan hal yang lebih dari mereka. Dan setiap kalau aku tersenyum, beberapa mereka memperilakukanku dengan sedikit lebih baik

Setiap hari aku mengingat hal ini, aku ingin lari dari kenyataan.

Aku tidak memiliki ayah atau ibu. Aku terlahir dalam laboratorium. Aku tidak pernah merasakan cinta seperti dalam novel atau komik. Aku tidak pernah diperhatikan karena aku sendiri. Aku diperhatikan karena hal dalam tubuhku ini. Aku benci ini, aku ingin keluar dari sini. Tetapi setelah berangan-angan lama, aku sadar hal itu mustahil. Bukan karena aku lemah. Aku kuat. Jika mungkin aku bisa meluluhlantahkan semua laboratorium ini dengan kekuatanku.

Aku takut

Aku takut apa yang akan mereka lakukan padaku ketika aku keluar dengan paksa. Dan lebih lagi, aku takut aku kehilangan tujuan hidupku. Aku takut kehilangan alasan kenapa aku hidup. Aku takut aku tidak mempunyai alasan untuk dilahirkan. Aku takut. Aku takut

Aku sangat mengagumi [Hero]. Aku sering membaca komik dan bermain game tentang [Hero]

Mereka memiliki tujuan hidup yang mulia, yaitu menolong orang-orang yang tidak bersalah. Mereka mengorbankan hidup dan mati mereka untuk alasan yang memiliki derajat tinggi.

Itulah kenapa aku ingin sekali bertemu dengan mereka

Aku ingin seorang hero menyelamatkanku dari tempat ini. Aku ingin seorang [Hero] memperhatikanku dan mengatakan "setelah ini akan baik baik saja".

Sampai sekarang, impian kosong itu masih aku simpan dalam lubuk hatiku

================================================================

"Saatnya kamu pergi ke ruangan uji coba"

Aku diam dan seperti biasa mengeluarkan senyum palsuku sambil mengikuti langkah ilmuan pendampingku.

Ruangan ini kosong dengan tabung kecil berada di tengah

Dalam ruangan ini banyak sekali ilmuan, muda ataupun tua

Aku tahu apa yang akan mereka lakukan terhadapku

"Masuklah ke dalam situ"

Tabung di depanku mirip seperti tabung untuk tidurku.

Sayangnya tabung ini jauh dari kata nyaman.

"Nyalakan dan set sampai 100 Celsius"

Hawa hangat mulai menggerogoti tubuhku ketika ilmuan itu menyalakan teko panas ini.

"Set sampai 300 Celsius"

Tubuhku mulai merasakan panas, walaupun suhu ini merupakan suhu reaktor nuklir

"Set sampai 500 Celsius"

"Set sampai 1000 Celsius"

Tubuhku mulai terbakar, tetapi kemampuan regenerasiku bisa mengkompensasinya

"Set sampai 1500 Celsius"

Aku mulai merasakan kesakitan. Ini adalah suhu kehancuran reaktor nuklir

Arghhhh

Uwahhhhh

"Set sampai 2000 Celsius"

Tidak, tidakkkkkk. Jangan lebih dari ini

"Arghhhhh, tidakkk"

Air mataku bahkan tidak bisa keluar

"Set sampai 2500 Celsius"

Tidakk, jangannn

"Arghhhh, sakitt"

"Set sampai 3000 Celsius"

Kesadaranku dan rasa sakitku mulai hilang..

"Stop"

"Dinginkan perlahan sampai 0 Celsius"

Aku mulai bangun dan rasa sakitku muncul lagi

Suhu yang makin lama makin merendah membuat luka bakar tubuhku bisa meregenerasi

Tetapi ini belum berakhir

"Dinginkan sampai -50 Celsius"

Perubahan suhu yang ekstrim dari tinggi ke rendah membuat tubuhku mendapatkan luka yang baru

"Dinginkan sampai -100 Celsius"

Aku mulai merasakan hawa dingin yang masuk ke dalam tubuhku. Luka karena perbedaan suhu ekstrimku melebar, begitu pula rasa sakitku

"Dinginkan sampai -150 Celsius"

Aku mulai mendapatkan radang dingin yang menyebar pada sekujur tubuhku. Radang dingin ini dapat menghancurkan tubuhku

"Dinginkan sampai -200 Celsius"

Tubuhku Rasanya seperti ditekan oleh banyak hal ke seluruh tubuhku.

Anehnya aku masih sadar, tetapi tubuhku merasakan sakitnya tekanan ke seluruh tubuhku

Ugh, ahhhhhh. Tidakkk

"Dinginkan sampai -270 Celcius"

Kesadaran mulai hilang dari tubuhku

.....

.....

"Stop"

Cairan dalam tabung mulai dihisap dan pintu tabung terbuka

Aku ingin sekali keluar dari tabung ini, tetapi tenagaku sudah hilang

"Hasilnya sedikit lebih bagus dibandingkan kemarin"

"Wah, dia benar-benar monster"

Aku mendengar suara berbagai ilmuan berdiskusi. Ilmuan muda kaget terhadapku sedangkan ilmuan tua membandingkan hasilnya ke eksperimen sebelumnya

Seringkali, para ilmuan mencobakan berbagai eksperimen yang menyakitkan padaku. Hal ini tidak dijadwalkan tetapi sering dilakukan

================================================================

Hari demi hari aku jalani, sampai akhirnya ilmuan pendampingku berganti dari orang tua menjadi orang muda dengan kacamata. Orang ini tampaknya sangat malas mengurusiku. Tampaknya dia tidak peduli denganku sama sekali dan melihatku dengan wajah menjijikkan.

Kekesalanku hari ini dikarenakan ilmuan pendamping baruku. Tentu saja aku menutupinya dengan senyumku seperti biasa. Karena senyumku membuat ilmuan lain sedikit lebih perhatian kepadaku. Tetapi tidak orang ini.

Tetapi kekesalanku pada hari ini langsung digantikan dengan kekhawatiran

"Huwaaa"

Ketika aku ingin tidur, aku mendengar suara orang dalam kesusahan, kedengarannya bukan suara orang biasa. Suara ini seperti suaraku, suara anak kecil. Aku dapat mendengar banyak suara, mulai dari para ilmuan berdiskusi, suara robot yang membantu pekerjaan, bahkan suara pintu yang terbuka sekalipun. Seringkali aku sangat terganggu dengan banyak suara ini dan berteriak dengan kencang. Para dokter menyebutnya dengan [Sensory Overload]. Ditambahkan dengan kemampuan sensorisku yang dipertajam, hal ini dapat membuatku dalam tekanan pikiran yang sangat tinggi

Aku mendengar detak jantung yang dipercepat, nafas terengah, dan sampai tetesan darah pada anak dalam kesusahan ini. Dalam hidupku, suara orang dalam kesusahan hanyalah berada di dalam komik ataupun game. Belum pernah aku dengar seumur hidupku di dunia nyata

"Hiks"

Tangisan seseorang menggema seluruh ruanganku. Bukan tangisan kemarahan karena hasil frustasi seorang ilmuan yang gagal membuktikan hipotesisnya yang sering aku dengarkan. Bukan tangisan staf karena salah satu pasangannya membuang dan selingkuh kepadanya yang juga sering aku dengarkan.

Tangisan yang belum pernah aku dengarkan. Tangisan yang penuh kesakitan dan keputusasaan. Seluruh tempat tidur bajaku dengan seprai cairannya menggetarkan suara-suara tersebut. Bukan karena suara tersebut besar. Suara tersebut kecil, sangat kecil. Tetapi aku masih mendengarnya, seperti pisau yang menusuk dengan pelan, hatiku tergetar dalam ketakutan yang dalam

Kemudian suara itu berhenti, langsung hilang dari pendengaranku.

Ilmuan-ilmuan sekitarku tidak mendengar suara itu. Kelihatannya hanya aku yang mendengar suara itu. Aku harap seorang atau lebih [Hero] datang untuk menyelamatkannya.

Walaupun aku sudah di dalam tabung, Aku tidak bisa tidur. Aku tetap memikirkan anak itu. Ughh, sepertinya orang itu juga terperangkap dalam laboratorium Alyaska.

"Aku harus menyelamatkannya" pikirku

Tetapi itu adalah tugas Hero, bukan tugasku. Tugasku adalah memberikan darah kepada dunia.

Aku takut. Aku takut. Aku takut

Tetapi. Tetapi, jika orang itu tidak terselamatkan

Dia bisa mati

Dan aku lebih takut hal itu terjadi

Dengan refleks aku langsung memecahkan tabung dengan kekuatan telekinesisku.

Tabung yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat tidurku aku hancurkan

Cairan mulai keluar dari tabung itu

Kemudian alarm berbunyi

"A…aa….apa yang terjadi?"

Aku memecahkan tabung tidurku

"Diam di tempat!"

Orang-orang dengan baju abu-abu dan senapan serbu menghadap ke aku

Apa yang harus aku lakukan

Apa yang harus aku lakukan

Tidak

Aku tahu apa yang harus aku lakukan

Dengan kemampuan telekinesisku aku melumpuhkan orang-orang dengan baju abu-abu itu

Mendobrak dinding baja dengan kakiku

Seperti Hero dalam komik dan novel

Aku akan menyelamatkan orang yang membutuhkan bantuan

Aku tidak akan menunggu [Hero] datang

Aku..aku..akan menjadi [Hero]

Foot Note

[Hero]

Pahlawan Super yang memiliki kekuatan untuk menolong manusia

[Neural-Synchro]

Smartphone masa depan yang terhubung langsung ke tubuh dan otak. Tidak memakai layar tetapi memakai hologram yang dapat disentuh. Bisa dipakai seperti Smartphone dan memainkan game Virtual Reality. Umumnya berupa tabung dengan bentuk C yang dipakai pada leher bagian belakang

[Laboratorium Alyaska]

Laboratorium yang memiliki banyak fasilitas. Fungsi utamanya masih misteri