Chapter 7
Aku mengikuti Nona Fyregard sepanjang koridor. Kita berencana mencari Crown dan keluar dari tempat terkutuk ini
Semakin lama aku berlari, semakin merasa bahagianya diriku. Harapanku untuk bisa menjadi Hero yang aku idam-idamkan dan menjadi manusia normal, manusia sesungguhnya.
"Tunggu"
"Ada apa Tia?"
"Aku mendengar sesuatu" Setelah mengatakan itu, aku kemudian berhenti di pertengahan perempatan
Dari arah yang kita tuju, aku mendengar suara mesin bergerak, seperti suara robot-robot yang kita kalahkan barusan.
Bukan, tidak hanya dari arah yang kita tuju, dari ketiga sisa jalan selain jalan yang kita tuju, termasuk jalan yang barusan kita lewati
"Kita...dikepung…."
Tidak hanya lusinan, bahkan ratusan robot dengan berbagai bentuk dan tipe telah datang ke kita
Aku mempersiapkan posisi untuk bertarung. Aku mulai menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya
Aku analisa masing-masing bentuk robot. Diantara ratusan robot, mayoritas belum aku ketahui jenis dan bentuk serangannya
Aku harus bersiap-siap
*Clap-clap-clap*
Aku mendengar suara tepuk tangan dari jalur yang sebenarnya akan kita tuju. Ada seseorang yang datang dari jalur tersebut
"Selamat ya, belum pernah ada [Titan] yang sampai sini. Oh, izinkan aku memperkenalkan diriku"
Orang yang datang dari jalur tersebut adalah orang yang aku kenal, yaitu dokter yang menjadi pendamping baruku sebelum aku berusaha melarikan diri
"Namaku Dr Thomas Black, aku adalah Wakil direktur laboratorium ini."
Senyuman dan sifat sopannya sangat bertolak belakang oleh sifat jijiknya terhadapku pada saat kita bertemu pertama kali. Aku membenci seluruh dokter dan ilmuan di tempat ini, tapi diantara mereka semua orang inilah yang paling aku benci.
"Wah, kau sangat membenciku ya. Ya itu pasti karena aku juga sangat membencimu. Aku dipindahkan dari laboratorium pusat karena "Bersikap tidak pantas". Padahal ayahku adalah salah satu Board of Directors dan pemegang saham terbanyak. Seharusnya aku tidak berada di tempat antah berantah seperti ini."
"Aku tidak takut denganmu atau dan seluruh orang di sini. Kalian semua akan mendapatkan keadilan!"
"Keadilan? Hahahahaha, kau pikir dunia ini senaif itu. Keadilan paling tinggi di dunia ini adalah pangkat, koneksi, dan harta."
"Kau berhati busuk! Aku akan mengalahkanmu dan seluruh orang yang bertanggung jawab disini!"
"Apa kau yakin itu akan terjadi?"
*Dor* *Dor*
Suara tembakan terdengar, tetapi tidak dari dokter terkutuk itu
Tidak
Suara tembakan itu dari belakangku
Aku kemudian menoleh kebelakang
Dan melihat Fyregard menodongkan pistolnya kehadapanku, pistol dengan ujung yang sudah mengeluarkan asap
Aku kemudian melihat kedua kakiku yang sudah berlubang oleh
Fyregard menembak kedua tendon achilesku dari pistolnya
*Aghhhhhhh*
Panas sekali, ini bukan peluru biasa
"Itu peluru khusus yang ditambahkan oleh kekuatan [PSI]ku, (Pyrokinetics) dengan suhu 3000 derajat celcius seperti pada percobaan yang biasa dilakukan terhadapmu"
Tidak mungkin
Aku dikhianati
Oleh Hero yang telah menyelamatkanku
"Mwahahahah, oh BTW semua robot yang datang menyerangmu dan dia menyelamatkanmu langsung seperti itu, itu semua hanyalah akting. Aku yang mengirim robot-robot tersebut dan dialah yang mengirimmu langsung di tempat ini. Hehehehehe"
Perkenalkan, orang yang akan membunuhmu, Dr Caroline Theresa. Mantan Hero dengan nama Fyregard. Dia sekarang lebih dikenal dengan nama [Hero Killer], karena telah membunuh puluhan pahlawan yang ingin menembus tempat ini.
Dia Villain yang menyamar jadi Hero
Kenapa?
Kenapa semua ini terjadi?
"Semua ini telah direncanakan, kau melarikan diri dari sangkarmu telah diantisipasi burung kecilku. Hehehehehe"
"Semua gerak-gerikmu diketahui. Semua yang telah kami ajarkan kepadamu, semua obsesimu terhadap sains dan pahlawan, semua kesukaanmu terhadap video game dan komik, harapan kecilmu untuk keluar dari sini, kami yang memberimu hal itu. Dan kami mengetahui semuanya"
"Kau lebih rendah dari manusia, semua arti hidupmu ada untuk kami"
"Kau sudah memberikan data yang jauh lebih cukup untuk kami, sayang sekali darahmu yang berharga sebagai [Protein Omega] tidak bisa kita gunakan lagi setelah kau mati. Baiklah, kita akan maju pada subjek 72A sebagai anak emas baru kami"
Jadi….arti eksistensiku adalah sebuah kebohongan? Lalu, tujuan aku hidup untuk apa?
Ugh
Aku berusaha menahan rasa sakit pada kakiku dan merayap dengan tanganku
*Argggggghh*
Dr Black langsung menginjak kedua tanganku dengan kakinya
"Tunggu, mau lari kemana kau. Subjek 71A?"
Tidak mungkin, dia berjarak sekitar 5 meter tadi. Tapi sekarang dia langsung berada di depanku. Lalu, dia berhasil menginjak tanganku yang bersifat super. Siapa dia sebenarnya?
"Kau tidak boleh pergi kemana-mana sebelum kau dibunuh"
Aku terlalu naif, aku yang belajar banyak hal seperti ilmu eksakta masih belum mengetahui apa-apa selain yang aku pelajari.
Aku tidak tahu apa-apa. Siapa kedua orang yang berusaha membunuhku ini. Untuk apa aku selalu dimonitor dan dieksperimen. Dan terutama kenapa aku diciptakan....
Realisasi hal ini membuat air mataku berjatuhan
"Namaku Tia"
"Apa? Aku tidak dengar"
"Aku bukan 71A, NAMAKU TIA!!"
"Ughh, bocah yang menyebalkan. Dr Theresa, cepat bunuh bocah ini"
"....."
"Apa yang kau lakukan? Kau membuatku tidak sabar"
"DIAM! Aku ini atasanmu, [Project Titan] adalah projek pimpinanku. Aku tidak bisa membunuh anak ini begitu saja."
"Dr. White telah memberikan [Rencana 99] pada bocah ini, yaitu eliminasi. Kau pasti tidak ingin melawannya kan?"
"Pembohong"
"..."
"Kau mengkhianatiku *hiks*"
*Dor* *Dor*
=====================================================
"Dengan begitu, urusan selesai. Huff aku capai"
Setelah Dr Black menghela nafas, Dr Theresa menggendong tubuh Tia yang sudah tidak bernyawa
"..."
"Apa kau sendiri yang akan mengkremasinya juga, sama seperti subjek 70A?"
"....."
"Kau pikir dengan kamu sendiri yang mengurusi mayat bocah itu semua dosamu akan terbayar? Ini pastinya kamu lakukan hanya untuk kepuasan diri sendirimu kan?"
"....."
"Kau ingat ketika anak ini berusaha menyelamatkan anak lainnya?"
"Oh, bocah bersayap yang membawa pedang itu ya? Yang sebelumnya hendak menuju tempat ini dari hutan diluar Laboratorium Biokimia Alayska"
"Setelah anak aneh itu yang kau masukkan dalam eksperimenmu bertemu dengan gadis ini, semua kamera lantai 3 secara misterius mati, hal ini tentu saja tidak sesuai dengan kata-katamu tentang semua data yang kita ambil sudah lengkap,
"Kau sebagai [Project Titanomachia] project leader bertanggung jawab untuk mensupervisi pertarungan antar monster dan subjek eksperimen lain. Masalahnya data video dan audionya bahkan tidak kamu dapatkan karena semua peralatan elektronik termasuk kamera dan perekam suara di lantai tiga mati"
"Terus kenapa? Semua monster mati dengan dua bocah itu dan kita mendapatkan data dari [Tentara Monster Beta] yang dipasang video dan audio di Neural-Synchro mereka"
"Tidak. Data tersebut kurang lengkap menurut protokol kita. Jika aku laporkan hal ini ke Dr. White, yang pastinya belum kamu beritahukan, posisimu akan diturunkan dan kau akan disini lebih lama karena inkompetensimu"
"Hmmhh, begitu ya. Bagaimana jika aku berbicara dengan ayahku tentang posisi yang kau inginkan. Kau pastinya tertarik bukan? Tentu saja jika hal ini akan terlaksana jika kau tetap diam"
"Kau tahu aku bukan orang yang mudah untuk disuap bukan?"
"Merepotkan juga, walaupun kamu sudah melakukan hal-hal tidak etis disini kamu masih berpegang teguh pada prinsipmu. Apa norma dan nilai bekas kau menjadi pahlawan masih tertanam di otakmu yang keras itu? Aku tidak pernah melihat orang semunafik dirimu, yang hanya mengikuti prinsip yang sesuai dengan tujuanmu saja. Hanya untuk kepuasan egomu"
*Klank* *Klank* *Klank* *Klank* *Klank*
Semua robot kemudian menyalakan mata merah mereka dan menghadap kepada Dr. Theresa. Bersiap untuk menyerangnya
"Apa yang kau rencanakan dokter bajingan?"
"Sayang sekali aku sudah mematikan semua video dan audio di sini, jadi aku akan memberitahu Dr White bahwa kau dibunuh oleh bocah monster itu."
Black kemudian memberi komando seluruh robotnya untuk menyerang Theresa.
"Jika aku menjadi kamu dokter Theresa, aku akan menjatuhkan bocah monster itu"
Black mengharap bahwa dengan Theresa menggendong tubuh gadis yang sudah tak bernyawa itu, akan mengurangi kemampuan bertarungnya.
"Kau terlalu meremehkanku doktor"
Berlawanan dengan ekspektasi Black, Theresa menghindari semua robot itu dengan gesit sambil menggendong Tia. Kemudian Theresa menggunakan kakinya seperti "berjalan" di udara
"[Tarian bunga api] (Jurus ke 7 - Spider Lily Steps)"
Sepatu Theresa diselimuti api dan seketika menginjak seluruh robot layaknya serangga
*Brak* *Brak* *Brak*
Satu demi satu robot dari besar maupun kecil tidak berdaya menghadapi injakan Theresa
"Mengagumkan. Menganalisa seluruh kemampuan robot dari data dan hanya menggunakan kakinya tidak hanya untuk menghindar dari serangan laser dan anti-PSI, tapi juga menghancurkan mereka seperti yang diharapkan oleh penjahat yang dinamai [Hero Killer]."
"Tetapi sayang sekali kau kurang satu hal yang dapat membuatmu menang"
Seketika, Black menghilang dan muncul dihadapan Theresa. Dia mengeluarkan [PSI-blade] miliknya dan memotong tangan kiri Theresa
"Aghhhh"
Theresa, jatuh dari ketinggian menjatuhkan Tia dari genggamannya yang sudah terpotong
*Blagh* *Dumph*
"Tidak mungkin, bukannya kau hanya memiliki PSI [Technopathy]. Bagaimana kau bisa secepat ini"
"Tidak seperti kau, aku menginjeksikan diriku [Protein Omega] dari darah bocah monster itu. Aku sekarang memiliki kemampuan untuk mengendalikan ratusan robot dan memiliki kemampuan super [BIO] seperti kecepatan dan kekuatan super. Hehehe"
"Kau….. Beraninya…."
"Hal ini dikarenakan kau sendiri yang menyempurnakan formula molekuler [Protein Omega], tetapi tidak mengkonsumsinya. Sayang, padahal dengan itu kau bisa menjadi Psionics kelas-A"
"Aku tidak akan mengkonsumsi substansi keji itu seperti Hero bajingan lainnya"
"Mwahahahaha. Bahkan ketika kau sudah kalah kau masih berpegang teguh pada prinsip hampamu. Ingat, kau sendiri yang menciptakan dan menyempurnakan darah subjek 70A, 71A, dan 72A. Namun kau masih bermain rumah-rumahan dengan mereka layaknya anakmu sendiri. Kemudian ketika kau disuruh untuk membunuh mereka, kau melakukannya dengan tangan dingin. Benar-benar munafik"
"Itu…..bukan...maksudku...Ugghh"
"Sudahlah. Aku tidak ingin berbicara denganmu lagi. Aku akan mengklaim semua penelitianmu, dipromosikan dan keluar dari tempat ini dan kau bisa dmutilasi dan dibakar oleh robotku"
Black kemudian mengaktifkan [PSI-blade]nya dan menembuskan ujung bilah laser yang penuh dengan energi PSI kepada dada kiri Theresa
"Ughh. Arggghhh"
Sekumpulan robot yang sekarang berjumlah puluhan langsung mengerumuni tubuh Theresa yang sekarang tidak berdaya seketika setelah Black berjalan menjauhinya
"Sialan..."
Theresa kemudian merasa sesak dan dingin mengelilingi tubuhnya sambil melihat kepada dirinya sendiri di cerminan mata robot
"Jadi beginilah aku mati, sungguh akhir yang pantas untukku. Kau mati duluan sebagai [Hero] atau hidup lebih lama untuk menjadi [Villain] yah."
=====================================================
"Nona Fyregard..."
Huhh?
Bukannya aku sudah mati? Aku merasa sesak dan dingin tadinya. Pastinya aku sudah mati.
Apakah ini kehidupan sesudah kematian? Hal ini mengingatkanku pada Tuhan yang dari kecil sampai menjadi Dokter Bedah Plastik aku berdoa. Sudah lama aku tidak ke Gereja. Padahal dahulu aku sering diajak bersama orangtuaku.
Namun sekarang aku merasa Tuhan telah meninggalkanku.
"Dokter Theresa..."
Aku mendengar suara gadis. Apakah dia malaikat yang membawaku ke surga atau setan yang membawaku ke neraka?
"Dokter Caroline Theresa...Tolong bangun"
Pengelihatanku mulai jelas, aku melihat Tia berusaha membangunkanku.
Apakah ini cara Tuhan mengutukku? Aku, yang telah membunuh gadis kecil tak bersalah didepanku ini dikirimkan arwah gadis ini segera untuk mendampingiku. Ataukah aku mabuk? Ataukah aku berada dalam dunia simulasi?
Tunggu sebentar, aku tidak bisa menggerakkan tangan dan kakiku. Pistol dan pedangku, keduanya dipegang oleh Tia.
"Selamat datang, dokter"
"......"
"Baiklah, aku anggap kau sudah bangun. Sekarang aku tanya kau beberapa pertanyaan"
Ya Tuhan. Apa yang sedang terjadi?