Chereads / Little Fairy Witch Tia / Chapter 1 - Prolog

Little Fairy Witch Tia

🇮🇩SeasonLeaves
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 35.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prolog

Pada suatu ketika, sebuah Negeri kecil dalam dunia peri berada dalam ambang kehancuran.

[Imperium Peri Aurora], negeri yang sudah jauh lewat masa keemasannya sekarang berada di ujung tanduk. Pemimpin dari kerajaan peri lain menganggap bahwa memperlama waktu hidup negeri peri tersebut akan sangat merepotkan. Lalu mereka bersatu untuk menghancurkan kerajaan kecil itu

Sudah lama negeri itu tidak punya [ Penyihir Peri ] yang mempunyai tugas sebagai ratu. Dahulu kala, Negeri itu mempunyai [ Penyihir Peri ] yang mampu mendirikan imperium dan menguasai seluruh negeri peri. Tetapi waktu itu sudah lewat lebih dari milenium lalu. Negeri tersebut sekarang hanyalah bayangan dari masa lalunya. Negeri Mayat Berjalan. Orang Sakit dari Dunia Peri

Semua bangsawan dan peri penting lainnya dari kerajaan tersebut telah pindah ke kerajaan lain. Yang tersisa hanyalah orang miskin dan [ Ordo Ksatria Peri Imperium Aurora ]. Dahulu dikenal sebagai elit dari seluruh negeri peri, sekarang hanyalah dikenal sebagai [ tempat pembuangan peri tak berguna]

================================================================

"Kapten Peri Michella, kami akan menjadi tamengmu"

3 peri dengan baju zirah ksatria imperium peri muncul dengan

"Tidak, kalian jangan berani berkata seperti itu didepanku! Kita semua akan selamat dan memenangkan perang ini"

Peri indah dengan baju zirah menyerupai gaun mengatakan hal tersebut dengan penuh keyakinan. Dalam seluruh waktunya, Michella tidak pernah mengalami kekalahan. Dia adalah ksatria peri perempuan jenius tak terkalahkan. Harga dirinya tidak membiarkan kekalahan terjadi

Akan tetapi, serangan dari puluhan ribu pasukan peri gabungan terlalu kuat. Kastil kerajaan yang dahulu disebut sebagai tidak tertembus dengan berbagai sistem pertahanan telah hancur

"Arghhhh"

"Charlotta! Gabriella!"

Sihir yang dikeluarkan pasukan peri gabungan terlalu kuat, membuat 2 peri tersebut tertimpa batu kastil. Beruntungnya 1 masih hidup

Adalah anak kecil dengan rambut pirang panjang yang mampu menghindari batuan yang jatuh tersebut

"Crown! Kamu masih hidup, sekarang ikut aku."

"Kapten...."

"Itu adalah perintah!"

"... Siap"

Kapten Michella dan Crown kemudian lari, sebagai 2 [Ksatria Peri] yang masih hidup.

===============================================================

Michella dan Crown kemudian sampai ke ruangan tahta, tahta tersebut sudah kosong lebih dari milenium yang lalu.

"Aku sebagai peri sudah hidup lama sekali, dahulu aku ingin melayani penyihir peri terkuat. Namun dia menghilang sebelum aku mengucapkan sumpahku terhadapnya"

"Kapten....."

"Aku jadi sedikit melankolis ya, hehehe"

Crown sebagai kesatria termuda umurnya belum sampai 9 tahun, namun dia bisa mengetahui perasaan kapten Michella

"Oh Tongkat Penyihir Peri [Stellar]. Tunjukkan dirimu"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Michella mengayunkan tangannya ke atas dan bintang berwarna biru muncul di atap ruang tahta dan turun ke tangan Michella.

"Ini adalah tongkat sihir legendaris [Stellar], terakhir kali tongkat ini hanya memilih 2 pemilik yaitu, kaisarin kami dan pendiri seluruh kerajaan peri. Crown! Ambillah tongkat ini dan bawalah ke dunia manusia. Mungkin diantara mereka ada yang menjadi [Pahlawan]. Mungkin... Salah satu dari mereka bisa menjadi [Penyihir Peri] dan menolong negeri ini... menolong kita"

Setelah itu, Michella memeluk Crown.

"Crown, ini adalah perintahku yang terakhir sebagai kapten, dan sebagai mamamu. Bawa tongkat sihir ini ke dunia manusia, selama tongkat warisan yang mulia Ratu Peri Stella masih ada, imperium ini tidak akan runtuh. Tongkat ini akan memilih [ Penyihir Peri] selanjutnya."

Pelukan Michella memberikan bintang biru itu kepada tangan Crown

"Kapten, bagaimana dengan diri engkau"

"Aku akan menghadang mereka, [Aktivasi Portal Teleportasi]."

Sebuah lingkaran berwarna biru muncul di lantai dan membesar seiring waktu.

"KAPTEN, TIDAK ! MAMA, AKU TIDAK AKAN MENINGGALKANMU! WUAAHHH"

Tangisan Crown terdengar seluruh ruangan, namun Michella langsung mendorong Crown kepada lingkaran tersebut.

"Aku mengirimmu kepada lokasi dimana tongkat tersebut ingin pergi, sekarang cari [Penyihir Peri] selanjutnya!"

Dengan berat hati, Michella menyampaikan hal tersebut dengan nada marah dan memaksa. Ada tangisan kecil di matanya

Crown, yang langsung mengerti, dengan berat hati pula menutup matanya dengan air mata mengalir

Crown adalah anak peri laki2 yang tidak memiliki keluarga selain para ksatria yang terus membesarkannya. Keadaan yang kejam memaksa dia untuk meninggalkan seluruhnya

"Aku percaya padamu"

Dengan senyuman, Michella menyampaikan kata terakhirnya pada Crown. Lalu figurnya tidak terlihat lagi

================================================================

Ruang yang dulunya ruang tahta kastil sekarang adalah hutan belantara dengan pohon cemara yang ditutupi salju.

Langit-langit granit kastil berganti dengan langit abu-abu yang luas

"Kapten.....Mama.... teman-teman... hiks"

Sambil menahan tangisannya, Crown mengayunkan tangannya

"Tongkat penyihir..... hiks...Peri....[Stellar Staff]

....tunjukkan.... dirimu..."

Bintang berwarna biru muncul di atas tangannya yang melebar, kemudian melayang pergi. Crown berlari mengikutinya.

Huff huff huff

Crown berlari

Huff huff huff

"huff, huff, huff, aduh"

Crown terlalu melihat ke bintang diatasnya sampai sampai tidak melihat kakinya tersandung batu. Rambut pirang panjangnya menutupi seluruh wajahnya ketika jatuh. Beruntungnya dia tidak jatuh pada tanah tetapi pada salju. Bintang biru berhenti bergerak dan bersinar diatasnya

Crown, teringat dengan para ksatria peri, mulai menangis. Tetapi...

"Aku harus kuat, kapten percaya padaku, aku harus mencari sang penyihir peri agar bisa menyelamatkan mereka"

Kata2 itu membuatnya bangkit kembali, dia kemudian menggenggam kedua tangannya dan tersenyum.

"Kapten bilang senyuman akan mengalahkan rasa sedih dan putus asa. Aku tidak boleh kalah dengan rasa putus asa"

DOR. DOR DOR

"Ehh...."

*Blagh*

Crown seketika langsung pingsan dan bintang biru diatasnya langsung menghilang

Seketika itu sekumpulan manusia dengan baju dan helm serba hitam dengan senapan serbu muncul

" Alpha 5 kepada Lab Alyaska, Target berhasil dilumpuhkan"

"Lab Alyaska kepada Alpha 5, Bagus, bawa spesimen kedalam ruang A503"

"Siap"

Helikopter langsung mendarat dan membawa pasukan elit untuk membawa tubuh Crown yang tidak berdaya.

Setelah ini, apa yang Crown akan alami akan lebih menyakitkan dan menyadari realitas bahwa manusia adalah makhluk yang keji dan egois.

Tetapi dalam dunia manusia yang penuh dengan kegelapan dan keputusasaan, dia akan menemukan cahaya harapan. Yaitu gadis yang akan dengan loyal dia lindungi sampai akhir hidupnya. Gadis yang akan menjadi [Penyihir Peri]

Footnote

[Penyihir Peri]

Semua roh termasuk peri dapat melakukan sihir, tetapi hanya ada 1 penyihir peri dalam satu negeri peri. Hal ini dikarenakan penyihir peri diakui kehebatan sihirnya oleh bangsawan dan rakyat jelata. Oleh karena itu mereka menjadi ratu dari sebuah negeri peri

[Stellar]

Salah satu regalia [Imperium Peri Aurora], "tongkat" ini sebenarnya tidak berbentuk stik sama sekali dan berbentuk bintang dengan 5 sudut