Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 16 - 16. Teriakan Misterius

Chapter 16 - 16. Teriakan Misterius

=================================

Name: Electrophorus Electricus

Monster Type: Beast

Level: 30

Power: 4.000 CP

ATK: 3.000

DEF: 200

HP: 800

Speed: 20 Meter/Second

Skill: High Voltage

Note : Electrophorus Electricus mampu hidup di perairan tawar maupun asin. Saat dalam keadaan terdesak, Monster ini akan mengeluarkan tegangan listrik yang sangat tinggi yang mampu membunuh manusia biasa dengan sangat mudah.

Di dalam radius 20 meter, skill High Voltage dapat menimbulkan damage sebesar 100% per detik , skill ini aktif selama 10 detik dan memiliki CoolDown selama 1 menit.

REWARD : Fresh Eel Meat, 8 Silver Coin, Lightning Resistance And Red Crystal Essence {Level 3}

=================================

Disaat matahari sudah benar-benar terbit dan pemandangan pun sudah terlihat dengan jelas, Shiro melihat seekor Monster air yang muncul ke permukaan. Monster itu terlihat seperti seekor ular yang memiliki panjang sekitar 2 meter dengan motif 3 warna yaitu merah, hitam dan kuning. Akan tetapi setelah membaca tampilan status yang muncul, Shiro baru tahu jika Monster tersebut bukanlah ular, melainkan seekor belut listrik bernama Electrophorus Electricus, Monster tipe Beast level 30.

Walaupun terlihat seperti seekor hewan jinak, akan tetapi Electrophorus Electricus tergolong sebagai Monster air yang berbahaya, dengan Skill High Voltage yang dimiliki oleh Monster tersebut, Shiro dapat mati terbunuh dalam sekejap jika dia mendekati Monster tersebut secara asal.

Shiro sama sekali belum memiliki tipe serangan jarak jauh yang efektif digunakan untuk membunuh, karena terlalu berbahaya masuk ke dalam air untuk mendekati Monster tersebut, Shiro pun membiarkan Monster tersebut berenang dengan bebas mengarungi arus sungai.

Dengan udara pagi yang sejuk dan kicauan burung yang terdengar bersahutan, Shiro kembali melanjutkan perjalanannya dengan cukup santai.

Dia bersiul dan kemudian menyanyikan sebuah lagu anak yang diplesetkan dengan lirik ngawur. ♪Hey tayo! Hey tayo! Diia bis kecil ramah, melaju, menabrak, maati semua.. Hoii!!♪

"Hmm..?" Sesaat setelah ia selesai menyanyikan bait kedua, Shiro kembali bertemu dengan Monster. Kali ini sekelompok berang-berang raksasa sebesar ukuran buaya muda berkumpul di pinggir sungai dan terlihat sedang menghancurkan sarang dari hewan sejenisnya.

=================================

Name : Giant otter

Monster Type : Beast

Level : 23

Power : 2.600 CP

ATK : 500

DEF : 800

HP : 1.300

Speed : 10 Meter/Second

Skill : Rodent Bite

Note : Walaupun Giant Otter merupakan Monster sejenis berang-berang, akan tetapi Monster ini sangat sering sekali mengganggu berang-berang yang membangun rumah di daerah kekuasaan mereka dan tidak segan-segan untuk memakan mereka.

Rodent Bite menimbulkan Damage sebesar 200% dan mempunyai Cooldown selama 1 menit.

REWARD : Otter Meat, 45 Bronze Coin And Red Crystal Essence {Level 3}

=================================

Salah satu dari Giant Otter melihat kedatangan Shiro yang semakin mendekat, Monster itu memandangi Shiro sambil memainkan kumis panjangnya, dia terlihat seperti sedang memastikan jika yang sedang menghampiri mereka tersebut adalah musuh atau tidak.

Dengan cukup tenang Shiro terus melangkahkan kakinya berjalan sambil mengambil pisau panjangnya. Sedangkan Giant Otter yang melihat Shiro mengambil sebuah senjata pun memberi tanda bahaya kepada kawanannya.

Kawanan Giant Otter mulai berlarian menyerang Shiro. Giant Otter yang berada di paling depan melompat ke arah Shiro dan melancarkan serangan dengan cakar tajamnya. Dengan cukup mudah Shiro mampu menghindari serangan tersebut, akan tetapi serangan dari Giant Otter lain pun mulai datang secara bergantian.

Untuk seekor Monster dengan berat mencapai 50 kg, lompatan Giant Otter terbilang cukup tinggi. Shiro terlihat sedikit kesusahan menghindari serangan beruntun tersebut, dia menghindar dengan cara menunduk dan mencondongkan tubuhnya ke samping, akan tetapi kadang dia juga melancarkan serangan balik dengan menusuk bagian vital dari Monster-Monster tersebut.

Satu sampai dua kali serangan yang dilancarkan oleh Shiro mampu membuat kawanan Monster tersebut tumbang satu persatu, Akan tetapi ada seekor Giant Otter yang tiba-tiba menyerangnya dari belakang dan menggigit pundaknya. "Menyingkirlah dariku!!" Shiro menggapai punggungnya mencoba untuk melepaskan Giant Otter yang masih mengigit pundaknya, dan kemudian melemparkan Monster tersebut ke dalam sungai.

Electrophorus Electricus yang masih berada di sekitar perairan itu pun menyambut Giant Otter tersebut dengan sengatan listrik bertegangan tinggi, sehingga membuat tubuh dari Monster berang-berang tersebut kaku dan mati seketika.

Melihat kejadian tersebut Shiro pun perlahan melangkahkan kakinya dan berdiri tepat di tepi sungai, dia memanfaatkan keberadaan dari Electrophorus Electricus sebagai pelindung agar kawanan dari Giant Otter tidak menyerangnya dari belakang.

Karena jumlah dari Monster berang-berang tersebut tidak terlalu banyak, dengan cukup mudah Shiro pun mampu mengalahkan mereka semua. Tanpa sedikit pun menurunkan tingkat kewaspadaannya dari kemungkinan serangan kejutan dari Monster lain, dengan perlahan Shiro memakan beberapa roti isi selai dan sesekali meminum HP potion sebagai pengganti air putih.

Setelah Shiro merasa semuanya sudah siap, ia pun kembali melanjutkan perjalanan mencari jalan untuk bisa kembali masuk ke dalam hutan. Setelah cukup jauh dia berjalan menyusuri tepi sungai, tiba-tiba terdengar suara teriakan manusia yang berasal dari kedalaman hutan yang ada di seberang sungai.

Shiro bergegas berlari menyusuri tepi sungai sambil berharap menemukan jembatan ataupun sesuatu yang bisa di gunakannya untuk menyeberangi sungai tersebut, akan tetapi sejauh mata memandang, ia sama sekali tidak bisa menemukan apapun yang berguna kecuali sebuah batu besar yang ada di tengah sungai.

Walaupun jarak dari batu tersebut ke tepi sungai cukup jauh, dan Shiro sama sekali tidak tahu cara bagaimana untuk berenang, Shiro pun tetap mencoba untuk melompat ke batu tersebut dengan berlari sekencang-kencangnya. Dia terpeleset dan hampir saja jatuh ke sungai, akan tetapi tanpa sedikit pun merasa ragu, dia kembali melompat ke seberang sungai dan kemudian bergegas berlari memasuki hutan menuju ke sumber suara tadi berasal.

Semakin jauh dia berlari semakin jelas suara kerusuhan yang ia dengar, dan suara-suara tersebut terdengar seperti sebuah suara perang. Shiro yang terlalu fokus menuju ke arah sumber suara tersebut pun terkejut melihat The Mighty Beast yang tiba-tiba berlari menghampirinya dari arah samping. Karena dia tidak sempat untuk menghindar, Gorila tersebut pun berhasil memukulnya dengan sangat keras sehingga membuatnya terlempar cukup jauh.

Dampak dari Skill Heavy Blow yang menghantamnya cukup kuat, HP Shiro pun hanya tersisa sangat sedikit dan membuatnya hampir kehilangan kesadarannya. Dia bergegas berdiri dan berlari menjauh dari The Mighty Beast, dan sambil terus berlari ia mencoba untuk meminum 3 HP potion sekaligus ditambah dengan 3 potion lagi yang ada di tangan kirinya. Tidak semua cairan ramuan tersebut dapat diminum olehnya, ada sebagian yang tumpah karena dia meminumnya dengan tergesa-gesa. Walaupun begitu bar HPnya masih tetap bisa kembali penuh karena saat ini bar HPnya hanya mampu menampung 5.500 poin HP.

Bar HP Shiro yang baru saja penuh kini kembali berkurang karena The Mighty Beast berhasil mengejarnya dan menjatuhkannya. Tanpa memberi waktu Shiro untuk bisa bangkit, The Mighty Beast kembali menyerang Shiro dengan memukul tubuhnya secara brutal. Setelah puas menghajar Shiro, Gorila tersebut memegang salah satu kakinya dan melemparkannya ke pohon besar yang ada di samping mereka. "Cargh.."

Walaupun Damage yang ditimbulkan tidak terlalu besar, akan tetapi serangan beruntun dari Monster tersebut mampu membuat HP Shiro kembali berada di garis merah, yang berarti sudah kurang dari 10%. Shiro yang sadar jika dirinya sedang dalam keadaan bahaya pun bergegas untuk bangkit dan melancarkan serangan balik. Dengan kedua bilah pedang yang ia rampas dari Monkey Warrior, ia menusuk perut dari Gorila tersebut dengan sekuat tenaga.

Disaat Monster tersebut sedang meronta kesakitan, Shiro bergegas berlari menjauh sambil mengambil beberapa HP potion dari ruang penyimpanannya.

Melihat The Mighty Beast yang kembali mengejarnya, ia pun bergegas meminum potion-potion tersebut dan kemudian menangkis pukulan Heavy Blow dengan pisau panjangnya, sehingga baik Shiro maupun The Mighty Beast sama-sama terkena dampak dari serangan tersebut.

Shiro yang terlempar cukup jauh pun berpikiran untuk kabur, karena kemungkinan orang-orang yang sedang berteriak meminta tolong tersebut sudah tidak mempunyai banyak waktu lagi. Akan tetapi sangat tidak mungkin baginya untuk pergi ke sana sebelum mengalahkan The Mighty Beast, karena akan sangat merepotkan jika Monster tersebut masih mengejarnya sesaat ia sampai disana nanti.

Dengan begitu Shiro pun kembali bangkit, menguatkan tekadnya dan bersiap untuk menyerang The Mighty Beast yang terlihat sedang berlari menghampirinya dengan penuh amarah.

{Next Chapter : 17. NPC}