Dengan sangat tenang kedua Kangaroo Boxer tersebut melompat menghampiri Shiro. Sedangkan dengan darah yang terus mengucur dari lengan kanannya, pimpinan Kangaroo Boxer terlihat sangat geram dan bergegas melompat menghampiri Shiro. Kedua Kangaroo Boxer tersebut menoleh melihat pimpinannya datang, mereka berhenti seakan mempersilahkan pimpinannya untuk menghabisi Shiro dengan tangannya sendiri.
Tepat di hadapan Shiro, pimpinan Kangaroo Boxer menunduk untuk melihat wajah Shiro. Dia menggeram dengan raut wajah kesal. Perlahan dia menarik tangan kirinya ke belakang dan kemudian mengaktifkan Skill Death Punch.
Walaupun Shiro masih terkapar dan terlihat tidak berdaya, akan tetapi dia masih menyimpan tenaganya sambil menunggu waktu yang tepat untuk menghindar dan melakukan serangan balik.
===============================
*Selamat!! Kamu telah membunuh 3 Kangaroo Boxer!*
+5.400 XP
+54 Gold Coin
+3 Kangaroo Pouch Skin
+3 Kangaroo Flesh
+3 Red Crystal Essence {Level 5}
===============================
--------------
*Level Up!*
+1.500 CP
--------------
Situasi menjadi semakin membaik ketika beberapa Kanguru yang telah diserangnya tadi akhirnya mati kehabisan darah. Shiro menerima kill reward berupa XP dan beberapa item. Levelnya pun naik ke level 9 sehingga membuat HP barnya kembali penuh.
Cangkang kelapa di tangan kiri Kangaroo Boxer sudah memancarkan cahaya kemerahan, dengan cukup tenang Shiro menunggu Kangaroo Boxer melesatkan Skill Death Punch. Sesaat setelah Kangaroo Boxer sudah siap untuk melancarkan serangan terakhirnya, Monster itu menggeram dengan penuh antusias dan kemudian melesatkan pukulan keras tepat ke wajah Shiro yang masih terkapar di kaki pimpinan Master Panda.
Shiro sudah benar-benar siap untuk menghindari serangan tersebut, akan tetapi pimpinan dari Kangaroo Boxer tiba-tiba terlempar ke samping dengan begitu keras dan kemudian mati. Shiro terkejut melihat akan hal tersebut, dia tidak menyangka jika pimpinan dari Master Panda akan memukul kanguru tersebut dan menyelamatkan nyawanya.
=================================
Name : Master Panda
Monster Type : Beast
Level : 49
Power : 19.000 CP
ATK : 4.000
DEF : 4.000
HP : 11.000
Speed : 14 Meter/Second
Skill :
-Bamboo Warrior
-Bamboo Swivel
-YinYang Master
Note : Master Panda adalah mamalia hitam putih yang ahli dalam seni beladiri Wushu. Master Panda tergolong sebagai Monster yang pemalas, akan tetapi kadang mereka juga terlihat cukup bersemangat untuk melakukan aktivitas harian seperti memilih bambu muda untuk dimakan ataupun berlatih dengan kawanannya.
Bamboo Warrior adalah serangan beladiri tongkat yang sesekali diiringi dengan sebuah pukulan atau tendangan. Skill ini memberikan total Damage sebesar 300% dan memiliki CoolDown selama 3 menit. Bamboo Swivel adalah sebuah jurus yang dapat membuat angin ribut, Skill ini dapat menimbulkan Damage sebesar 5% terhadap siapapun yang berada didalam jangkauan serangannya. Bamboo Swivel berlangsung selama 1 menit dan memiliki waktu CoolDown selama 2 menit. YinYang Master adalah Skill pamungkas dari Master Panda, dia akan terus menyerang lawannya dengan beladiri tongkat sampai ia kelelahan atau targetnya tersebut mati. YinYang Master menimbulkan 20% Damage per serangan dan hanya bisa digunakan sekali dalam sehari.
REWARD : Yellow Bamboo Seeds, 19 Gold Coin And Red Crystal Essence {Level 5}
=================================
Shiro mendongak sedikit keatas dan melihat pimpinan dari kawanan Master Panda menggerutu dengan nada kesal. Panda gendut itu merasa kesal karena kawanan kanguru itu tidak bisa menerima kekalahan mereka dan terus menyerang Shiro yang seharusnya sudah menjadi mangsa mereka.
Melihat Master Panda yang telah membunuh pimpinan mereka, 2 Kangaroo Boxer yang tersisa pun geram dan bergegas menyerangnya secara bersamaan. Sedangkan Shiro yang sudah tidak perlu lagi berpura-pura bergegas berdiri dan mencengkeram leher dari kedua kanguru tersebut. Mereka meronta-ronta memukuli Shiro, akan tetapi Shiro menahan semua rasa sakit yang ia terima dan terus memperkuat cengkeramannya hingga akhirnya kedua kanguru tersebut pun mati kehabisan nafas.
Sesaat setelah bonus kill mulai bermunculan di tampilannya, Shiro melepaskan kedua kanguru tersebut tergeletak di kakinya. "Sekarang aku sudah membalas kebaikanmu tadi. Walaupun sebenarnya aku tidak membutuhkannya." kata Shiro sambil membalikkan badan ke arah kawanan Master Panda.
"Lalu.. Sekarang apa yang harus kita lakukan?" kata Shiro dengan raut wajah datar, memandangi pimpinan dari kawanan Master Panda.
Pimpinan dari kawanan Master Panda menoleh ke belakang untuk memberikan instruksi kepada kawanannya agar tidak menyerang Shiro ketika dia nantinya menang. Kawanan dari Master Panda yang lainnya mengangguk menuruti perintah dari pimpinannya, dan kemudian dengan penuh semangat, mereka bersorak untuk menyemangati pimpinan mereka yang akan bertarung melawan Shiro.
Pimpinan dari kawanan Master Panda mengangkat tangan kanannya setinggi dada dan memberikan isyarat kepada Shiro untuk maju menyerangnya. Shiro tersenyum kecut melihat keunikan dari kawanan Monster yang sedang ada di hadapannya. "Jika nantinya pimpinan kalian kalah, aku harap kalian tidak mengeroyokku seperti para kanguru tadi." kata Shiro dengan sedikit tersenyum.
Pimpinan Master Panda melihat Shiro dengan raut wajah datar, seakan dia sedang memandang rendah Shiro. Dia menganggap Shiro adalah orang yang bodoh karena dia meminta sesuatu yang baru saja ia katakan kepada kawanannya. Tentu saja Shiro tidak memahami instruksi tersebut, karena mereka berbicara dengan bahasa hewan dan baginya mereka hanya terlihat seperti sedang bergumam.
Shiro mengambil pisau pendek satu-satunya senjata yang masih tersimpan di ruang penyimpanannya. "Majulah." kata Shiro dengan cukup santai.
Tanpa basa basi pimpinan Master Panda langsung berlari menyerang Shiro. Dengan bambu kuning yang menjadi senjata utamanya, Master Panda menyerang Shiro dengan gerakan-gerakan kungfu. Berbeda dengan tampang mereka yang terlihat seperti seekor makhluk yang pemalas, saat sedang bertarung pergerakan dari Master Panda terbilang cukup lincah dan gesit.
Sambil menghindari urutan serangan Master Panda, Shiro tersenyum lebar karena terkagum oleh kemampuan dari Monster gemuk itu.
Beberapa waktu telah berlalu, mereka bertarung dengan penuh semangat, seakan mereka berdua sedang menikmati pertarungan tersebut. 2 dari 3 Skill Master Panda telah digunakan, dan yang tersisa hanyalah Skill YinYang Master. Monster panda itu terlihat ingin mengaktifkan Skill andalannya tersebut, akan tetapi dia tiba-tiba terjatuh dengan mulut menganga, lidahnya menjulur lemas menunjukkan dia benar-benar kelelahan.
Perlahan Shiro berjalan menghampiri Monster tersebut, dia tersenyum kecut karena melihat kekonyolan dari Monster yang satu ini. "Sudah kuduga hehe.. Aku sangat menikmati pertarungan kita tadi." kata Shiro memandangi pimpinan Master Panda terkapar dengan nafas yang terputus-putus.
Raut wajah Shiro tiba-tiba berubah datar, sejenak ia termenung dan kemudian berkata, "Tapi sayang sekali. Kau adalah Monster, jadi aku harus membunuhmu." Dia menghunuskan pisaunya tepat dibelakang leher Monster tersebut dan bersiap untuk membunuhnya.
Akan tetapi melihat wajah konyol dari Master Panda, Shiro tersedak karena tidak bisa menahan tawa. Dia menyimpan kembali pisaunya dan mengurungkan niatnya untuk membunuh panda itu.
"Bawalah boss kalian dan pergilah dari sini." kata Shiro kepada para kawanan Master Panda. Kawanan panda yang terlihat khawatir tersebut bergegas untuk menghampiri pimpinan mereka dan kemudian berusaha untuk membopongnya.
"Carilah aku saat kau sudah kembali pulih, kita akan lanjutkan pertarungan kita lagi saat kau sudah dalam keadaan prima, MbungMbung." Dengan raut wajah lelah dan lidah yang masih menjulur lemas, pimpinan dari kawanan Master Panda terlihat seperti sedang mencoba untuk mengulangi perkataan Shiro.
"Benar, MbungMbung. Sekarang namamu adalah MbungMbung." kata Shiro dengan senyuman tipis memandangi kawanan panda tersebut.
Dengan mata yang meredup, panda itu terlihat bahagia mendengar seorang manusia memberinya sebuah nama julukan. "Sudahlah. Pergi saja. Wajah kalian membuatku kesal." kata Shiro yang kemudian membalikkan badan dan berjalan meninggalkan kawanan Panda tersebut.
Mereka masih terdiam di tempat melihat Shiro berjalan menjauh, mereka terlihat seperti sedang mencoba untuk menanamkan sosok Shiro didalam ingatan mereka.
Next Chapter : 22. TukangSantet