Sejak datang ke desa Bae dan bahkan sejak masih hidup di dunia nyata, Shiro sama sekali tidak pernah terlihat sedang tersenyum apalagi tertawa dengan tulus. Akan tetapi melihat kebesaran hati dari para NPC yang sedang memberikan hormat kepadanya, ia pun sedikit melebarkan bibirnya dan tersenyum.
Walaupun mereka hanyalah sekumpulan program data, akan tetapi Shiro sadar bahwa mereka juga memiliki perasaan sama seperti dirinya. Bahkan saat ini dia menganggap jika mereka jauh lebih baik dari para manusia yang sesungguhnya.
Sebenarnya Shiro sendiri bukanlah orang yang berhati dingin yang tidak perduli dengan nasib orang lain, ia hanya merasa lelah menjadi orang baik yang selalu dimanfaatkan layaknya seperti seorang budak.
Dengan raut wajah serius, Shiro menatap kawanan Domba yang sedang berlari menuju ke arahnya. ia mengibaskan kedua pedangnya ke samping dan kemudian berkata, "Majulah kalian para binatang ternak! Akan kutunjukkan kekuatan dari orang yang akan menguasai dunia ini."
Dengan penuh semangat, dia kemudian berlari menyusuri kawanan Monster domba tersebut dan menghabisi mereka satu per satu. Sambil menyabetkan kedua pedangnya ke kanan dan ke kiri, Shiro terus berlari menghindari serudukan kawanan Angry Goat yang melaju berlawanan arah darinya.
Kawanan Angry Goat yang menyadari akan kehadiran Shiro pun mengubah haluan dan mulai mengejar Shiro yang sedang membantai Kawanan mereka.
Dengan kekuatannya yang saat ini, Shiro hanya membutuhkan satu kali tebasan untuk membunuh seekor Angry Goat. Dan selama Shiro tidak berhenti bergerak dan membiarkan dirinya diserang oleh 700 Angry Goat secara beruntun, ia tidak akan mendapatkan masalah serius, karena damage dari serangan Angry Goat hampir sama sekali tidak terasa oleh Shiro yang kini sudah terlalu kuat untuk bertarung melawan Monster seperti mereka.
Usaha Shiro mengurangi jumlah mereka terhenti ketika mereka terus berlarian mengitarinya. Dia terjebak dan tidak dapat keluar dari pusaran tersebut, hal itu membuatnya kesulitan untuk melancarkan serangan balik dan menjadi target empuk bagi kawanan domba itu.
Pertarungan sudah berlangsung selama 25 menit, sedangkan Shiro hanya mampu membunuh seperempat dari jumlah awal mereka. Dia sadar betul jika kondisinya terus-terusan seperti ini maka akan membutuhkan waktu seharian penuh untuk menghabisi mereka semua.
Sampai akhirnya dia memutuskan untuk memberanikan diri keluar dari pusaran yang menjebaknya. Sambil mengangkat tangan kanannya untuk melindungi kepalanya dari serudukan Angry Goat dari arah samping, Shiro menerjang ratusan Angry Goat yang sedang berlari memutar.
Stamina Shiro sudah mulai menipis, membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa lolos dari pusaran tersebut. Tepat setelah ia berhasil keluar dari pusaran Angry Goat, ia mengeluarkan beberapa roti selai yang rencananya akan ia makan sambil berlari dari kejaran kawanan Angry Goat. Akan tetapi setelah beberapa meter Shiro berlari menjauh, kawanan Monster tersebut tidak mengejarnya dan langsung berlari menuju ke pemakaman.
Shiro yang melihat akan hal tersebut pun langsung berbalik arah dan mengejar mereka dengan melompat dan mengendarai salah satu dari Monster tersebut. Belum sempat memakan roti selai yang ia bawa, roti tersebut terlepas dari genggamannya dan terjatuh karena Angry Goat yang sedang ditungganginya mulai diserang oleh kawanannya sendiri.
Shiro menebaskan pedangnya ke kanan dan ke kiri untuk membunuh kawanan Angry Goat yang menyerang tunggangannya, akan tetapi karena Angry Goat yang sedang dinaikinya kesulitan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, Monster itu pun akhirnya tumbang bersama dengan Shiro.
Dampak jatuhnya Shiro dari tunggangannya pun menyebabkan puluhan Angry Goat terjungkal dan terlihat seperti sebuah kecelakaan mobil beruntun.
Shiro terinjak oleh kawanan Angry Goat yang sedang berlari menuju ke pemakaman. Berulang kali dia mencoba untuk bangun, akan tetapi dia terus terjatuh karena serudukan Angry Goat yang berlari dari belakangnya.
Tertendang dan terinjak ratusan kawanan Angry Goat membuat HP Shiro semakin menipis. Staminanya pun sudah hampir habis dan hanya tersisa 2 poin saja, membuat Shiro kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya yang terasa semakin lemas tak bertenaga.
Sekali lagi dia berada di ambang kematian, dan hanya bisa melihat kawanan Angry Goat berlarian melewatinya. "Sudahlah... Mereka hanyalah sekumpulan data yang hidup di dunia ini. Ternyata aku masih sangat lemah." kata Shiro dengan mata redup melihat kawanan Angry Goat berlarian menuju ke area pemakaman.
Shiro yang sudah terlalu lelah pun mulai enggan untuk kembali bangkit dan mencoba untuk melupakan janjinya kepada para NPC. Dengan begitu dia masih bisa selamat sampai kawanan Angry Goat pergi menjauh dan menunggu staminanya untuk kembali pulih.
Bar HPnya semakin menurun, sedangkan sorot matanya semakin meredup karena rasa lelah yang luar biasa. Akan tetapi sesaat setelah dia melihat ke pojok kiri atas tampilan statusnya, sorot mata Shiro kembali bertenaga saat ia melihat garis bar XPnya sudah hampir penuh.
Perlahan Shiro menggerakkan tangannya ke belakang, mencoba untuk meraih senjata utamanya yang ia bawa di punggungnya. Walaupun dia masih kesulitan untuk bergerak, akan tetapi dia berusaha dengan sekuat tenaga untuk menusukkan pedang berkarat tersebut ke salah satu tubuh Angry Goat yang terkapar disampingnya.
Pedang berkarat tersebut patah dan tidak dapat menembus tubuh dari Monster domba tersebut. Akan tetapi luka kecil bekas dari tusukan Shiro sudah mampu untuk membunuh Monster itu hanya dalam waktu beberapa detik.
Sebenarnya Shiro berencana menggunakan pedang berkarat tersebut untuk melawan Monster yang lebih kuat. Dan seperti yang ia duga, pedang yang sudah berkarat mampu menguras HP jauh lebih cepat daripada sebuah pedang biasa yang masih sangat tajam.
==============================
*Congratulations!! You have just killed 1 Angry Goat!*
+30 XP
+3 Bronze Coin
+1 Sheep's Meat
+1 Sheepskin
+1 Sheep's Horn
+ Red Crystal Essence {Level 1}
==============================
-------------------
*Level Up!*
+1.500 CP
Unlock New Special Skill : Suppression
-------------------
Tepat setelah Monster tersebut mati, drop item mulai bermunculan di tampilan layarnya dan level Shiro pun naik ke level 10, membuka sebuah Skill baru bernama Suppression.
"Tapi kalau terus-terusan seperti ini.. Aku tidak akan bisa menjadi penguasa dunia ini!!" Dengan sekuat tenaga Shiro mencoba untuk bangkit. Dan tanpa berpikir panjang, ia pun langsung mengaktifkan Skill yang baru saja ia dapatkan.
Dari tubuh Shiro tiba-tiba keluar sebuah aura misterius berwarna hitam pekat yang terlihat seperti sebuah asap yang menguap. Kawanan Angry Goat yang terkapar disekitarnya pun seketika mati.
Ia menatap mantap kearah kawanan Angry Goat yang sedang menuju ke pemakaman dan kemudian berteriak dengan suara yang sangat lantang. "Matilah kalian binatang ternak!!!" Bersama dengan hembusan angin yang kuat, aura hitam misterius yang keluar dari tubuhnya pun menyebar luas. Kawanan dari Angry Goat yang terkena aura tersebut mulai berjatuhan dan kemudian mati.
Hanya dengan sekali serang, Shiro mampu membunuh semua Angry Goat yang berada pada radius 100 meter. Pemandangan kembali terlihat jelas setelah ratusan Angry Goat yang menghalangi penglihatan sudah mati. Kecuali 6 ekor dari mereka yang berada jauh dari jangkauan Shiro dan sudah sampai di pemakaman menyerangi para warga.
Shiro yang sudah sangat kelelahan pun mulai kehilangan kesadarannya dan akhirnya jatuh pingsan.
New Chapter : 27. Ali Frizt Skyler XVlll