Chereads / Emross Empire : War And Order / Chapter 19 - 19. Sang Juara Tinju

Chapter 19 - 19. Sang Juara Tinju

Kedua kawanan Monster yang sedang berada di depan gerbang desa Bae adalah Master Panda dan Kangaroo Boxer, 2 dari 3 jenis Monster yang ahli dalam seni bela diri. Mereka sering pergi berkelana untuk mencari lawan dan menunjukkan kemampuan mereka, sehingga para warga lokal menjuluki mereka sebagai Trio Penantang.

Yang unik dari cara mereka menjarah sebuah desa ialah peraturan dan hadiah yang akan didapatkan oleh sang pemenang. Para penantang bertarung dengan sangat adil dengan cara berduel satu lawan satu. Saat mereka menghampiri suatu desa yang telah menjadi target mereka, Trio Penantang akan menunggu dengan tenang sampai pihak desa selesai menunjuk seseorang yang akan mewakili mereka melawan para penantang. Akan tetapi jika tidak ada satu pun orang yang mau melawan mereka, maka para penantang akan membantai para penduduk desa, dan begitu pula saat mereka menang dalam pertarungan duel tersebut. Apabila sang penantang kalah dalam pertarungan tersebut, maka mereka akan pergi meninggalkan desa tersebut tanpa mengambil apapun dan membunuh siapapun.

"Apa yang Kanguru dan Panda lakukan disini?! Dan entah kenapa wajah dari kawanan panda itu bisa membuatku merasa sangat kesal!" kata Shiro dengan nada jengkel melihat salah satu Master Panda yang sedang mengorek kotoran hidungnya dengan raut wajah malas.

Setelah selesai dengan aktivitas penggalian harta karun di hidungnya, panda tersebut menjentikkan jarinya ke arah kerumunan warga yang sedang berkumpul di belakang gerbang.

Sebuah peluru kotoran hidung melesat dengan slow motion dan kemudian menempel di wajah seorang warga.

"Jorok sekali!" sentak Shiro yang tidak tahan melihat akan hal tersebut. "Apa-apaan mereka ini?! kenapa mereka tidak menyerang dan malah berbaris seperti anak pramuka?!" tanya Shiro dengan raut wajah kesal.

"Mereka akan melakukan itu.. Menyerang dan membunuh siapapun yang ada di dalam desa." kata Turi yang kemudian memegang kedua pundak Shiro. "Tuan! Tolong jadilah lawan tanding mereka! Jika kita tidak memberikan mereka lawan tanding maka mereka akan membantai para warga desa!" imbuhnya dengan raut wajah memohon.

"Benar juga! Tuan Senshi pasti bisa menjadi lawan yang tangguh bagi mereka!" sahut salah seorang warga yang mendukung usulan Turi. Mendengar teriakan dari pria tersebut, seluruh warga yang berkumpul di sekitar gerbang pun tiba-tiba memandangi Shiro dengan sorot mata yang berkaca-kaca.

"Cih! Ahhh.. Baiklah! Aku akan melawan mereka." karena tidak tahan melihat sorot mata para warga yang memandanginya, Shiro pun menyetujui usulan Turi untuk melawan para Monster penantang tersebut.

Sebenarnya Shiro merasa sedikit gugup karena harus melawan mereka seorang diri. Walaupun jumlah mereka tidaklah seberapa, akan tetapi kekuatan dari para Monster tersebut berada sedikit di atasnya. Melawan seekor The Mighty Beast saja dia sudah cukup kerepotan, apalagi harus melawan 17 ekor Monster yang memiliki kekuatan hampir sama kuatnya dengan Monster Gorila tersebut sekaligus.

Karena tidak mempunyai pilihan lain selain melawan mereka, Shiro mengambil nafas dalam-dalam dan kemudian berjalan menghampiri kawanan Monster tersebut sambil mengambil pisau panjangnya beserta satu bilah pedang rampasan yang ia simpan.

"Majulah." kata Shiro mengambil posisi bertahan.

Melihat Shiro yang sudah bersiap untuk bertarung, kawanan Master Panda dan kawanan Kangaroo Boxer bersorak kegirangan dan berebut untuk bisa melawannya terlebih dahulu. Hampir saja mereka saling bunuh satu sama lain, sampai akhirnya salah satu dari kawanan Kangaroo Boxer mengusulkan untuk mengundi giliran dengan cara adu lompat.

Pimpinan dari masing-masing kawanan Monster itu melakukan duel mewakili kawanan mereka. Master Panda yang memiliki berat badan berlebih kesusahan untuk melompat dan terjatuh dengan bokong sedikit memantul di tanah. Dan tentu saja sudah dapat dipastikan jika Kangaroo Boxer lah yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel tersebut.

"Hoii... Apa yang para Monster itu sedang lakukan?" kata Shiro dengan raut wajah datar memandangi 2 kawanan Monster tersebut.

Pimpinan dari kawanan Master Panda terlihat sangat kesal dan dengan terpaksa membiarkan kawanan Kangaroo Boxer untuk terlebih dahulu melawan Shiro. Tanpa membuang-buang waktu lagi, pimpinan dari Monster kanguru tersebut melompat beberapa langkah ke depan dan kemudian melakukan gerakan pemanasan ala seorang petinju yang diakhiri dengan sebuah pukulan pendek dari bawah ke atas (Uppercut), sebuah isyarat yang ditunjukkan kepada Shiro bahwa dia sudah siap untuk bertarung.

=================================

Name : Kangaroo Boxer

Monster Type : Beast

Level : 48

Power : 18.000 CP

ATK : 4.000

DEF : 3.000

HP : 11.000

Speed : 25 Meter/Second

Skill :

-Twisted Tail

-Showtime Kick

-Death Punch

Note : Kangaroo Boxer merupakan salah satu Monster yang ahli dalam seni bela diri dan merupakan Monster terlemah dari "Trio Challengers". Monster petinju ini menguasai beberapa daerah di wilayah padang rumput dan perbatasan hutan Rahtawu.

"Twisted Tail" merupakan sebuah sabetan ekor berkelanjutan yang dapat memberikan Damage sebesar 10% per serangan. Skill ini aktif selama 10 detik dan memiliki CoolDown selama 2 menit. "Showtime Kick" adalah sebuah serangan beruntun dengan puluhan pukulan tinju yang diakhiri dengan sebuah tendangan keras dengan kedua kaki. Skill ini memberikan total Damage sebesar 500% dan memiliki Cooldown selama 5 menit. "Death Punch" adalah Skill Ultimate yang dapat menimbulkan Damage sebesar 500%, Skill ini memiliki CoolDown selama 5 menit.

REWARD : Kangaroo Pouch Skin, Kangaroo Flesh, 18 Gold Coin And Red Crystal Essence {Level 5}

=================================

Kangaroo Boxer memiliki badan sedikit lebih tinggi dari manusia dewasa dan bertubuh kekar layaknya seorang pegulat profesional. Monster ini memakai sarung tinju yang terbuat dari cangkang kelapa dan sebuah ikat kepala yang terbuat dari rotan dan tumbuhan rambat.

"Beneran?? Mereka benar-benar akan melawanku satu persatu?? Hebat sekali!! Panda dan Kanguru, Banzai!!" Shiro terkejut dan merasa lega, dia berteriak kegirangan di dalam hatinya.

Setelah mengalahkan begitu banyak Monster di pagi hari tadi, saat ini Shiro sudah berada pada level 8 dan mempunyai kekuatan sebesar 15.500 CP dengan Damage reduce sebesar 10% dari efek Gemstone yang saat ini ia miliki. Tidak berbeda jauh dari total CP yang dimiliki oleh Kangaroo Boxer. Oleh sebab itu akan sangat menguntungkan baginya jika harus melawan kawanan Monster tersebut satu persatu.

Beberapa saat kemudian pertarungan Shiro melawan pimpinan Kangaroo Boxer pun dimulai. Kangaroo Boxer melompat ke kanan dan ke kiri sambil mendekati Shiro yang masih terlihat cukup tenang berdiri.

Dengan mengangkat kedua tangannya sedikit menutupi wajahnya, Shiro terus memperhatikan pergerakan dari Kangaroo Boxer yang melompat mendekatinya. Saat jarak diantara mereka berdua sudah cukup dekat, Monster kanguru tersebut melompat ke arah Shiro dan melesatkan sebuah pukulan Long hook dengan tangan kanannya.

Shiro yang berhasil menangkis serangan tersebut pun merasa sedikit panik karena pisau panjangnya malah tertancap di cangkang kelapa yang digunakan oleh Kangaroo Boxer sebagai sarung tinju. Sedangkan Kangaroo Boxer yang masih melayang di udara bersiap mengayunkan serangan lanjutan dengan memutar tubuhnya dan menyabetkan ekornya.

"Seranganmu mudah untuk di baca." kata Shiro tersenyum bangga menangkis sabetan ekor Kangaroo Boxer dengan tangan kirinya.

Kangaroo Boxer yang sudah mendarat tepat di hadapan Shiro tersenyum sinis, dan dengan tangan kirinya ia kemudian melesatkan sebuah pukulan lurus (Straight) tepat ke wajah Shiro, sehingga membuat Shiro sedikit terhempas ke belakang dan memaksanya melepaskan pisau panjangnya yang masih tersangkut.

"Sialan, sakit sekali!" keluh Shiro memegangi hidungnya.

Melihat Kangaroo Boxer yang tidak langsung menyerangnya dan malah terlihat melakukan beberapa gerakan pemanasan pun membuat Shiro merasa sangat jengkel, ia merasa jika dia sedang diremehkan oleh Monster kanguru tersebut.

Shiro bergegas berdiri untuk melanjutkan duel, dia meludah ke samping dan kemudian berlari menyerang Kangaroo Boxer. Shiro menyerang Monster tersebut secara beruntun, akan tetapi Kangaroo Boxer mampu menghindari semua serangannya dengan cukup mudah.

"Sialan! Berani sekali kau mempermainkanku!" keluh Shiro yang terlihat kelelahan karena terus menyerang tanpa henti. Karena merasa sangat kesal dipermainkan oleh Kangaroo Boxer, Shiro pun tiba-tiba berhenti dan membuang pedangnya...

Next Chapter : 20. Pertarungan Sengit Melawan Kawanan Kanguru.