Chapter 7 - seorang adik

[Tangkap dia!!](Almosso)

Almosso memerintahkan para tentara itu, Tiga tentara itu

menyerangku secara bersamaan, Aku meraih ujung tombak, dan memukul para tentara itu.

Para tentara terpental ke dinding dan tak bangun lagi.

[Apa!ーー Siapapun! tolong aku !!](Almosso)

Almosso berteriak ke arah luar.

Suaranya terdengar seperti orang yang putus asa.

Tiba-tiba tiga orang datang.

[Orang itu adalah meng ー ー bukan, seorang pembunuh. Bunuh dia

sekarang!!](Almosso)

"Ha!!"

Para tentara mengikuti perintah, dan menyerang juga.

Kali ini, mereka hanya mengikuti perintahnya, sehingga aku harus melumpuhkan mereka dengan tinjuku.

Setelah itu, ada 2-3 kali bala bantuan tiba, tapi aku mengalahkan mereka

semua.

[Yah mereka telah Kukalahkan, sepertinnya tak ada yang tersisa ya. Sekarang giliranmu](Kakeru)

[Khu!ー ー rasakan ini!!](Almosso)

Almosso mengambil sesuatu seperti tongkat, dan menyodorkan ke

arahku. Tiba-tiba api membakar tubuhku.

Tubuhku berasa panas, tetapi api itu cepat mehilang dan pakaian ikut terbakar tapi anehnya tubuhku tak mengalami luka sedikitpun.

[Apa!ー ー S-Sihir tidak berpengaruh?!](Almosso)

Aku melotot pada Almosso karena baju Supreme dan jaket AHHA yang kubeli mahal-mahal malah dibakar olehnya.

Aku melangkah ke arahnya, mengarahkan pukulan ke wajahnya berkali-kali.

Dia terjatuh di lantai, dan tak tidak berdiri lagi. Aku mengecek denyut nadinya dan sepertinnya Dia masih bernapas, jadi dia hanya pingsan saja.

"Yah, apa yang harus kulakukan"

Berpikir sebentar, sambil melihat sekeliling.

Aku melihat seorang tentara yang bangun. Dia mengangkat tubuhnya,

dan berusaha duduk di lantai.

[Hei kau](Kakeru)

[Hi!! J-Jangan bunuh aku!](Tentara)

[...Kalau kau mau mendengarkan pemintaanku, aku akan bersikap baik, dan tidak

membunuhmu](Kakeru)

Ini sedikit merepotkan karena kesalahpahaman yang terjadi, jadi aku hanya

mengucapkan itu saja.

Setelah pertarungan di dalam ruangan, barang-barang dalam ruangan berantakan semua dan melihat pena lalu melemparkannya ke tentara itu.

[Tulis apa yang akan kukatakan sekarang](Kakeru)

[A-apa... dan di mana...](Tentara)

[Tunggu sebentar](Kakeru)

Aku mengambil borgol yang akan digunakan untuk para tahanan, dan memborgol tangan Almosso.

Dan kemudian aku merobek pakaiannya, dan menunjukkan bagian dadanya.

[Tulis di sini * Aku pelakunya karena kekurangan koin tembaga. Aku

melelehkan koin tembaga dan menjual bahan tembaganya](Kakeru)

[Eh?! I-Itu](Tentara)

[Diam dan tulis ー ー Apa kau ingin kubunuh!](Kakeru)

Setelah aku mengancamnya, tentara itu melakukan apa yang kubilang,

pada tubuh bagian dada Almosso, ia menulis apa yang sudah kusuruh.

Setelah memborgol Almosso,dan membawanya keluar Tiba-tiba aku diserang musuh dari luar.

Ada lima penjahat. Pada awalnya, mereka tidak tahu apa yang terjadi,

tetapi segera setelah mereka melihat bahwa aku membawa Almosso,

dan mereka mengambil senjata mereka dan menyerangku.

Aku mengalahkan mereka dengan mudahnya, setelah aku

mengalahkan mereka, dan aku mengikat mereka dan Almosso dengan tali yang mereka bawa.

Menyeret Almosso dan lima orang jahat ini, ke alun-alun

kota.

dan mengikat mereka dan Almosso di tiang.

Terakhir, aku mengambil pena yang kubawa, dan mencoba untuk menulis lambang kerajaan yang ada dikupas itu, tapi.

"Ahh! Ini terlalu rumit!"

Lambang kerajaan yang terlalu rumit bagiku, jadi aku menghapusnya, dan menulis angka " 69 " sebagai gantinya.

Sementara itu banyak warga berkumpul.

======== emak-emak ngerumpi 🔊🔊 ==========

"Aku pelakunya karena kekurangan koin tembaga...? Tembaga?!"

"Tidak mungkin, benarkah itu Almosso-sama?"

"Tidak, apa dia melakukannya! Tapi saat Almosso ditugaskan untuk

membayar penukaran uang ia sudah menaikkan terlalu banyak. Dia perebut uang,

"

"Tapi, mencairkan uang, itu adalah kejahatan yang hanya dihukum

dengan hukuman mati"

"Pria seperti dia tidak memikirkan konsekuensinya, semua yang mereka

punya di kepala mereka adalah bagaimana mendapatkan keuntungan"

= gak akan ada habis bila emak-emak udah pada ngerumpi =

Semakin lama semakin banyak orang yang berkumpul untuk melihat apa yang terjadi, dan semua itu menjadi bukti kejahatan yang udah Almosso buat.

Keesokan harinya, aku dipanggil ke kantor publik.

Di sana menunggu, seorang wanita yang memakai armor yang tampak

mewah, lebih mewahdaripada kebanyakan ksatria.

Selain wanita itu ada juga beberapa ksatria, dan salah satu dari mereka

berbicara kepadaku.

[Kau berada di hadapan Yang Mulia Iris Teresia Mercouri!, sedikit beri dia hormat ー ー](Ksatria)

[Tidak apa-apa](Putri Iris)

Iris menghentikan perkataan ksatria itu.

[Hal ini tak ada gunanya mengacungkan martabat di tempat seperti ini.

Daripada itu aku ingin mendengar cerita sebenarnya dan apa yang terjadi ](Putri Iris)

[Uhmm...Bolehkah aku bertanya satu hal. Anda Siapanya Putri

Helen...?](Kakeru)

[Aku adiknya Iris](Putri Iris)

Mereka tampak sangat mirip.

Putri Helen yang lemah gemulai, dan yang satu ini memiliki bermartabat dan mulia hatu.

Hampir berlawanan, tapi dahi dan mulutnya, memiliki kesamaan dengan Putri Helen.

[Apakah, Anda ?](Putri Iris)

[Uhm, aku Yuuki Kakeru, anda bisa panggil saya Kakeru](Kakeru)

[Kakeru ya. Ada beberapa hal yang ingin kudengar dari Anda. Pertama-

tama benda yang pinggangmu, itu](Putri Helen)

Putri Iris menunjuk benda yang ada pinggangku. Itu adalah kipas yang Putri Helen berikan padaku.

[Ohh, Yah... Saya mendapatkannya dari Putri Helen](Kakeru)

Aku mengambilnya, dan menunjukkan kepada Putri Iris.

Iris mengambilnya, dan melihat itu dengan seksama.

[Ini milik Kakak, dan berarti kau langsung menerimanya dari Kakakku ](Putri Iris)

[Eh? Mengapa Anda bisa tahu tanpa harus mengecek menggunakan sihir atau semacamnya terlebih dahulu ? ](Kakeru)

[Lambang Keluarga Kerajaan mempunyai sihir spesial yang digunakan

untuk bertahan bahkan dari kejauhan. Kalau benda itu dicuri, maka secara otomatis akan menghilang dalam

waktu setengah hari](Putri Iris)

[Begitu ya, ada hal seperti itu](Kakeru)

[Aku minta maaf, ada kemungkinan bahwa Anda penipu, jadi aku ingin

bertanya ini dulu, bagaimana cara anda bisa mendapatkan kipas kakakku ?](Putri Iris)

Putri Iris mengerutkan alisnya. Dan Aku menjelaskan semuanya.

Bahwa aku menyelamatkan Putri Helen, dan diberi kipas.

Berada di tempat kejahatan secara kebetulan, dan ingin melakukan

sesuatu tentang itu jadi aku memberitahu bahwa aku adalah bawahan Putri

Helen.

Aku menceritakan semuanya.

[Begitu ya, jadi seperti itu ya. Dengan ini saya mengetahui bila anda orang baik, Aku

ingin tahu kenapa Kakakku yang berada di urusan militer sejak lama sudah

campur tangan tentang masalah keuangan?](Putri Iris)

[Aku minta maaf, Sebenarnya aku berbohong tentang aku bawahannya Putri Helen](Kakeru)

Aku meminta maaf.

[Baiklah, itu bukanlah hal yang penting , fufufu ](Putri Iris)

Putri Iris tertawa riang.

Dia mempunyai wajah sedikit menyeramkan saat pertama kali aku bertemu dengannya, tapi saat aku lihat dia tersenyum untuk pertama kalinya.

Senyumnya menawan dengan wajah yang sangat cantik, aku hampir terpesona melihat senyumannya, aku merasa seperti disurga dunia yang penuhi para bidadari-bidadari yang tersenyum padaku.

[Memang benar itu tanpa izin, tapi itu bukan untuk kepentingan diri sendiri. Itu

hasil yang secara tidak langsung membuktikan mata Aneue bila orang ia temui sebelum begitu mengagumkan](Putri Iris)

[Ah, uhmm](Kakeru)

[Tapi, Haa...](Putri Iris)

[Ada apa Putri Iris?](Kakeru)

[Tidak, itu saja, ini sebenarnya sudah terjadi berulang-ulang kali seorang yang

mencairkan koin dan menjualnya sebagai bahan baku, dan selalu aja orang-orang yang

mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari itu terus muncul. Begitu

ketemu, mereka dihukum, tetapi ini tak ada akhirnya](Putri Iris)

[Apakah Anda tidak melakukan cara-cara lain?](Kakeru)

[Tentu saja. Seperti menurunkan nilai tembaga dalam koin. Tapi kalau

kita melakukannya, akan diragukan bahwa kekuatan nasional akan turun, itu

adalah sesuatu tentang martabat negara yang harus dijaga ](Putri Iris)

[Jadi begitu bagimu untuk mengurus semua itu. Sulit ya](Kakeru)

Entah bagaimana, sepertinya itu adalah masalah yang sangat sulit bagiku juga.

Sesuatu ー ー muncul dipikiranku.

[Putri Iris](Kakeru)

[Apa?](Putri Iris)

[Mungkin...aku tahu cara tepat yang dapat memecahkan permasalahan ini ](Kakeru)

[Hou, sepertinnya menarik biarkan aku mendengarnya](Putri Iris)

Putri Iris tidak berharap banyak.

Kalau berjalan dengan baik, wajahnya akan berubah menjadi bahagia.

Kuharapkan itu, dan mengatakan tentang ide yang melintas.