Banyak hal yang kupelajari saat berburu sapi gunung.
Hari ini aku hanya memperoleh tiga ekor sapi gunung.
Selama ini aku hanya mengalahkan musuh-musuhku menggunakan kekuatan fisik saja, dan menang tanpa kalah sedikitpun, rasanya kurang menarik bagiku.
Sudah kuduga, mungkin aku harus belajar tentang Teknik perpedangan dan ilmu bela diri agar menjadi lebih baik dalam mengembangkan kekuatanku ini.
•••••••
Setelah aku menguangkan tiga ekor sapi gunung, aku berjalan di kota tanpa tujuan,
disaat aku berjalan berkeliling kota, aku melihat orang yang mengenakan jubah panjang, dan memegang tongkat.
*Setelah aku pikir-pikir orang itu mirip seorang penyihir di komik-komik dan novel yang pernah kubaca*
... Apakah aku juga bisa menjadi penyihir didunia ini?
Aku mengunjungi Perusahaan Pedagang, dan aku mengatakan padanya bahwa " aku ingin menggunakan sihir "
.
Dia tahu banyak hal yang tidak kutahu, sehingga langsung membantu.
[Kemungkinan besar anda juga bisa menggunakan sihir](Samaras)
[Sungguh?](Kakeru)
[Iya. Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kekuatan sihir atau bisa disebut mana](Samaras)
[Semua orang? Tidak ada pengecualian](Kakeru)
[Yah...Tidak semua sih, ada juga orang yang tak bisa menggunakan sihir karena tak punya mana sedikit pun](S
amaras)
[Aku mengerti](Kakeru)
[Apakah Anda belum pernah memeriksa Mana anda? Jika belum, saya punya beberapa alat untuk memeriksa Mana Anda ](Samaras)
[Bolehkah aku mencobanya sebentar?](Kakeru)
[Oh..baik, tolong tunggu sebentar](Samaras)
Samaras pergi untuk mencari barang itu di dalam toko. Setelah beberapa saat, ia kembali
dengan membawa sebuah bola yang terbuat dari kristal.
Dia menempatkan itu di meja, dan berkata.
[Ini adalah alatnya. Caranya memakainya Anda melebarkan telapak tangan anda seperti ini dan
menyentuhnya ーー](Samaras)
Bagian tengah Bola kristal itu mengeluarkan cahaya kecil, dan tak berselang lama, cahaya itu menghilang.
[Seperti yang anda lihat. Bila saya tidak mempunyai punya bakat dalam sihir](Samaras)
[Ahh, begitu ya](Kakeru)
Samaras berkata kepadaki bila ia tak mempunyai bakat dalam sihir karena Mana yang ia punya sangat kecil.
[Apa aku hanya perlu menyentuhnya? Apa ada hal lain selain ini?](Kakeru)
[Tida ada lagi, benda selain ini untuk mengecek sebuah mana](Samaras)
[Begitu ya](Kakeru)
Aku menempatkan telapak tanganku di atas bola kristal itu.
Dan saat aku menyentuh bola kristal, bola kristal itu meledak atau pecah menjadi potongan-potongan kaca.
[Eh..kok meledak](Kakeru)
[I-ini...](Samaras)
[Uhmm.....Ini apa maksudnya?](Kakeru)
[Mohon tunggu sebentar](Samaras)
Saramas kembali sekali lagi, dan mengeluarkan sebuah bola kristal yang
berukuran lebih besar.
[ Tolong, coba sekali lagi di bola kristal ini ]
(Samaras)
(Ehh...I-Iya](Kakeru)
Sementara aku memikirkan apa yang terjadi pada bola kristal itu? , sembari aku menaruh telapak
tanganku pada bola kristal besar, tetapi saat aku menempatkan telapak tanganku pada bola itu, Bola kristal itu bersinar terang.
[Cahaya seterang ini... mungkin...](Samaras)
[Apa maksudnya ini, mengapa bola ini bersinar terang?](Kakeru)
[Sungguh kekuatan sihir yang sangat besar](Samaras)
Ujar Samaras dengan kekaguman.
[Kekuatan ini sebesar ini setara dengan 100 kali kekuatan penyihir dengan kekuatan normal... Sungguh, aku
dibuat tidak percaya](Samaras)
[100 kali kekuatan penyihir normal](Kakeru)
Ini hasil sedikit membuatku kecewa, karena aku mendapatkan skill "All Ability 777 Times" yang seharusnya setara dengan 777 kali penyihir normal.
Aku menyakinkan diriku sendiri, bila aku tak perlu berpikir untuk menyamakan semua dengan skillku dan yang terpenting adalah aku yakin dengan kemampuanku.
Ketika aku sedang menyakinkan diriku ini, Samaras membuat ekspresi aneh saat
menatapku.
Terkejut, hormat? Ekspresi semacam itu.
[Seperti yang diharapkan dari Tuan Yukki, aku terkesan. bahwa sihir anda tingkat Court Magician](Samaras)
[ Terus bagaimana caranya agar bisa menggunakan sihir?](Kakeru)
[Ada dua cara. Pertama adalah mencari perguruan tentang sihir, Dan kedua adalah mencari caranya dibuku lalu mencobanya, dan itulah cara terbaik bagiku](Samaras)
[Aku juga berpikir begitu. Tapi, maksudku adakah cara yang lebih mudah?](Kakeru)
[Jika, anda pernah terkena serangan sihir anda dapat menyerap sihir itu, Tapi cara ini mempertaruhkan hidup
karena kita tidak tau seberapa serangan sihir yang akan kita serap, jadi itu cara terbaik untuk para pemula dan juga cara terburuk karena kita bisa mati bila terlalu banyak menyerap sihir itu](Samaras)
Samaras mengeriput alisnya sambil mengatakan itu.
Uhm, bisa digunakan setelah diserang oleh sihir...lalu Aku mengingat bila aku pernah diserang oleh Almosso menggunakan sihir, lalu aku menyakinkan diriku dan mencoba mengulurkan tanganku untuk mengeluarkan sihir.
Sebuah api keluar dari telapak tanganku.
Ooh, aku bisa menggunakan sihir. Aku mengerti aku mengerti, aku hanya perlu percaya diri saja bila aku bisa menggunakan sihir.
Dengan cara itu, aku akan dapat
menggunakannya cepat atau lambat sehingga, itu sudah cukup.
Tapi, sihir ya ー ー.
Kalau aku bisa menggunakan sihir Flame Magic, maka waktu berikutnya
aku ingin belajar tentang Freeze Magic.
*Ahh... Sepertinnya aku perlu belajar sihir terutama sihir Freeze Magic*
Dalam sebuah, menggunakan sihir api dari tangan kiriku, dan
Sihir Es dari tangan kananku ー ー.
[Ooh!!Wah anda bisa menggunakan Freeze Magic juga. Seperti yang diharapkan dari Tuan Yuuki](Samaras)
Samaras mengatakan itu, tapi aku juga terkejut.
Ehh, saat aku melihat tangan kananku mengeluarkan sihir Es.
~~~~~
Sesudah aku pergi dari perusahaan pedagang Samaras dan menuju rumah.
~~~~~
[Tuan](Miu)
Ketika aku sampai rumah, Miu tiba-tiba melekat padaku dengan mata berkaca-
kaca.
[Ada apa, Miu? selamat dat ー ー](Kakeru)
[Tuan!! Tuan!!](Miu)
Miu menempel padaku seperti hidupnya sedang dipertaruhkan. Dia tampak sangat putus asa, tubuhnya gemetar.
[Ada apa?](Kakeru)
[I-Itu keluar](Miu)
[Apanya keluar?](Kakeru)
[Itu keluaar!!](Miu)
[Iya, apanya yang keluar?](Kakeru)
[Uuu~~...](Miu)
Membenamkan wajahnya, ia melekat padaku.
Apa katamu.
*Pachin!* Sesuatu terdengar seperti itu muncul darinya.
"Hii-Hiii-Iiii!!"
Dan sebuah suara tendengar dari dalam mansion, Dan Miu ketakutan. Rupanya, suara ini adalah penyebabnya.
[Ahh, aku mengerti. Sebelumnya aku membeli mansion ini adalah mansion
berhantu ](Kakeru)
[Apaaaa!! Tuaaan~...](Miu)
Miu akhirnya mulai menangis.
[Maaf maaf, aku lupa memberitahumu. Sebaliknya, aku cuma lupa
tentang itu](Kakeru)
Ternyata benar, ini adalah mansion berhantu. Karena aku terlalu senang mendapat mansion ini, hingga lupa tentang mansion ini.
Sebenarnya aku membiarkan seperti ini terus, tapi karena ada Miu, sepertinnya
aku harus melakukan sesuatu.
"Apa yang harus
kulakukan"
Saat aku berkata begitu, sebuah sihir Es mirip anak panah mengarah padaku.
Aku menjatuhkan anak panah itu dengan tanganku lalu kubuang ketanah.
Serangan itu dari mansion.
"Ini menakjubkan, seperti mansion ini punya kelebihan tersendiri"
Entah bagaimana rasanya menyenangkan, dan keteganganku meningkat.