Chapter 6 - Persembunyian musuh

[Sekarang sedikit berbahaya bila kita terus-terusan mengumpulkan koin tembaga di kota ini

sekarang] (°^°)

[Aku setuju, sekarang tembaganya sudah berkurang dratis, sehingga bila kita melakukannya lagi, kita dicurigai dan itu sedikit berbahaya]

(\ 0 ^ 0 /)

[Ayo kita bawa ke bos apa yang telah kita kumpulkan. Dan selesaikan pekerjaan ini](°^°)

[Ayok](\ 0 ^ 0 /)

Dua suara pria yang sedang berbincang.

[Tuan?](Wanita ....)

"Uwa!"

Aku dikejutkan oleh lambaian tangan yang tepat didepan wajahku.

[Ada apa Tuan, sepertinnya anda melihat pintu terus](Wanita)

[Ahh, tidak ada apa-apa kok, Hehehe...](Kakeru)

Suara yang kudengar dari luar toko.

[Maaf, aku ada urusan mendadak](Kakeru)

[Eh? Tapi makanannya masih ーー"](Wanita)

[Aku akan datang lagi](Kakeru)

Kataku, sambil keluar toko.

Aku mencoba mempertajam pendengaranku. Dan mendengarkan suara dua pria beberapa saat lalu.

[Sial, Sebenarnya keuntungan yang bagus untuk kita, tapi membawanya ini butuh kerja keras](°^°)

Aku mencoba mencarinya sumber suara tersebut.

Setelah melewati dibeberapa gang, aku memasuki tempat ramai.

Suara itu tiba-tiba mengecil.

"Apa mereka memasuki suatu tempat?"

Aku melihat sekeliling.

Dan Memasuki gang belakang jenis gang.

Aku mencari tempat yang bisa dimasuki ー ー berdiri di depan pintu

gedung itu, dan mencoba memfokuskan pendengaranku.

Setelah memfokuskan pendengaranku, di pintu gedung, aku mendengar suara dua pria

sebelumnya.

[Yah, kita akan melaksanakannya perkejaannya malam ini.

Bertemu dengan orang-orang disetiap kota yang berbeda, dan membawanya ke

tempat tungku peleburan](°^°)

[Hei, berapa banyak keuntungan yang kita dapat nanti?]

(\ 0 ^ 0 /)

[Perkiraanku, Dari harga pasar tembaga saat ini

...mencairkan dan menjualnya

mungkin akan berlipat ganda]

(°^°)

[Begitu, berarti kita nanti akan mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari sebelumnya](\ 0 ^ 0 /)

[Iya...](°^°)

Kata pria itu. Rasanya mereka akan melakukan hal yang dilarang dilakukan.

"Koin tembaga...dicairkan dalam tungku supaya jadi bahan baku dan

menjualnya?"

Mencairkan uang negara tanpa izin, yang merupakan kejahatan besar

yang dilarang oleh negara manapun dan itu juga berlaku pada duniaku Sebelumnya.

Aku rasa harus bertindak untuk dan menhancurkan mereka, tetapi seperti mereka punya rekan bisnis, dam siapa rekan bisnisnya itu.

"..."

Aku akan mengingat-ingat tempatnya ini.

Lalu aku pergi meninggalkan tempat itu dan pergi ke kantor publik kota.

Saat tiba di kantor publik aku dihentikan oleh seorang yang berpenampilan layaknya polisi, dan ketika aku bertanya tempat di mana mereka

memenjarakan penjahat.

"Tunggu! Kau siapa"

Nah, itu adalah reaksi alami, tapi aku juga, memiliki sesuatu yang sudah

kusiapkan.

Aku mengambil kipas yang Putri Helen beri padaku, dan menunjukkan

kepada penjaga

itu.

[Aku ajudan sang putri. Biarkan aku bertemu pemimpin kalian](Kakeru)

[Putri...? Mu! Lambang keluarga kerajaan...dan, itu apakah benda

asli ](Penjaga)

Penjaga itu mengecek apakah kipas itu asli atau palsu dengan sihir. Dan, sikapnya menjadi orang yang sedikit berbeda dari sebelumnya.

[Tunggu sebentar, aku akan memberitahu pemimpin kami](Penjaga)

[Yah](Kakeru)

Penjaga itu berlari ke dalam.

Aku menunggu sekitar sepuluh menit, penjaga itu keluar.

[Aku minta maaf telah membuat Anda menunggu. Tuan kami

telah menunggu anda di dalam. Silakan Masuk](Penjaga)

Mengikuti si penjaga, aku masuk ke dalam.

Dipandu seperti itu, aku datang ke tempat yang mirip seperti ruangan perkantoran.

Di dalam ruangan itu seorang pria setengah baya, dengan pakaian yang nampak sangat bagus, tapi masih bagusan pakaianku ini.

Begitu pria itu melihatku, dia bertanya dengan wajah serius.

[Salam kenal, namaku Kefuka Almosso]

(Almosso)

[Uhmm...Aku Yuuki Kakeru](Kakeru)

[Maaf, aku tak pernah mendengar nama seperti itu, jadi aku harus bagaimana memanggilmu ?]

(Almosso)

[Panggil aku sesukamu aja ](Kakeru)

[Baiklah, Mas Kakeru. jadi anda ajudannya sang putri](Almosso)

[Iya, ini buktinya](Kakeru)

Aku telah Menipu, Almosso dan penjaga. Aku merasa sedikit bersalah, tapi tetap aku harus

bertahan dan menunjukkan kipasnya.

[Ini...ini pasti barang Yang Mulia Helen Teresia Melcouri. Permisi.

Aku tidak bermaksud untuk meragukan dirimu, tapi anak buahku itu berkata "seorang

pria dengan pakaian aneh", sehingga aku menyuruhnya kesini untuk memastikannya ](Almosso)

[....](Kakeru)

Aku sudah pasti bila aku datang ketempat ini pasti akan dicurigai, maka dari itu aku mengeluarkan

kipas milik Putri Helen.

[Daripada itu ada sebuah hal penting yang harus aku bicarakan](Kakeru)

[Hal penting?](Almosso)

[Di kota ini, ada orang-orang yang mengumpulkan koin tembaga, dan

mencairkannya] (Kakeru)

[...Artinya,ini bukan sebuah lelucon yang anda buat kan ?](Almosso)

[Tidak..Tidak,Tidak saya tak berbohong dan ini bukan lelucon, saya berkata jujur ](Kakeru)

Kulit Almosso berubah tiba-tiba. Setelah aku menceritakan hal itu kepadanya.

Aku mengatakan hal-hal yang kudengar, dan juga apa yang kulihat. Seperti hal-nya saat aku makan di rumah makan itu.

Semua kudengar dan terjadi padaku, aku menceritakannya secara detail kepada Almosso.

[Aku juga mendapatkan laporan tentang penurunan koin tembaga. Di kota ini di

mana ada banyak para penjajah datang dan pergi, karena itu aku berpikir bahwa itu dicuri

oleh para penjajah...](Almosso)

[Hal semacam ini benar-benar terjadi, Dan, bukankah buruk

kalau kau tidak menanggani masalah ini ](Kakeru)

[Kau benar. Ngomong-ngomong, Yang Mulia Putri tahu tentang ini?](Almosso)

[Ahh...Tidak, dia tidak tahu,tidak tahu sama sekali](Kakeru)

Kataku kepada Almosso walupun itu kebohongan yang kubuat agar Almosso tetap percaya bila aku ajudannya Putri Helen.

[Apakah begitu. Tidak, mari kita lakukan sesuatu tentang hal itu dulu,

lagipula merusak uang itu adalah kejahatan, kita harus meminta hukuman

setelah kita menangkap mereka](Almosso)

[Aku setuju, dengan apa yang kau katakan](Kakeru)

[Aku akan memanggil para tentara](Almosso)

Almosso bertepuk tangan. *Pokpokpok*

Segera setelah itu, ada tiga tentara

berarmor memasuki ruangan.

Hanya tiga orang, bukannya ini terlalu sedikit.

Ketika aku sedang memikirkan tentang itu.

[Tangkap orang itu!!](Almosso)

[Ehh...!!?](Kakeru)

Ini hal yang mengejutkan, aku tidak bisa mengikuti situasi, satu tentara

menekanku, dan memborgol dari belakang.

[Kau!...](Kakeru)

[Aku minta maaf, yah, cuma ini satu-satunya cara agar bisnisku tetap berjalan](

Almosso)

[Kau juga bagiannya!](Kakeru)

[Iya, aku termasuk bagian dari mereka](Almosso)

[Kenapa kau melakukan hal-hal seperti itu!](Kakeru)

Sementara ditekan oleh para prajurit, sembari bertanya pada Almosso.

[Karena itu perkejaan yang sangat menguntungkan . Dari awal, pejabat yang mengatur kota

sepertiku diberikan hak untuk penukaran uang. Mengumpulkan koin rusak dan

menukarnya dengan yang baru. Mendapatkan komisi semauku, itu adalah bisnis yang lumayan bagus tapi ー ー ](Almosso)

Almosso menyeringai.

Senyum penuh kebencian!

[ー ー Sudah kuduga menjual tembaga dengan para buronan itu lebih menguntungkan. tapi aku tidak berpikir bahwa itu akan diperhatikan oleh Yang Mulia Helen ](Almosso)

[...](Kakeru)

[Tapi, sepertinya angin bertiup kearahku. Aku mendengar bahwa Yang

Mulia Helen masih tidak tahu tentang ini. Artinya, jaga dirimu di sini, agar aku tetap aman tanpa ketahuan oleh Yang mulia Helen ](Almosso)

[...](Kakeru)

[Makanya, jadi orang sok pintar...dan menghilanglah di sini. Kalau

kau punya dendam, dendam pada dirimu yang sok pintar ](Almosso)

[Buat apa aku dendam pada orang sepertimu ](Kakeru)

Kataku dengan suara dingin.

[Apa maksudmu?](Almosso)

[Maksudku, ini](Kakeru)

Aku berdiri dengan mudahnya, Meskipun Meskipun aku sedang ditekan dari belakang.

Menggunakan sedikit kekuatan, aku merusakkan borgol yang terbuat dari baja dengan mudahnya.

Almosso kaget melihatku.

[Sepertinya, aku harus mulai dari menangkapmu dulu ya](Kakeru)

Kataku kepadanya.