"Oke semuanya berkumpul. Kita akan adain jelajah alam" teriak kakak pembina mengumumkan bahwa semua peserta kemah harus berkumpul segera.
"Da, yok kumpul" ajak Icha menarik ida keluar dari tenda.
Saat semuanya berkumpul, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 anak.
"Yah, ga sekelompok sama kak gery, kak rosi sama kak Siska" sedih icha
"Woi, untung lu masih sekelompok sama gua" geram Ida karena melihat Icha yg selalu ingin bersama dengan kak gery.
Sepanjang jelajah alam, Gerry, rosi dan Siska khawatir dengan Icha. Karena ini pertama kalinya Icha kemah, dan jelajah alam tanpa salah satu dari mereka.
"Eh dek, jalan yg cepet dong. Lambat banget kayak siput" sindir salah satu anggota di kelompok Icha.
"Maaf kak. Iya Icha bakal jalan cepet"
"Huh dasar kakak tingkat jahat kek nenek lampir" sindir ida
Matahari sudah mulai turun, pertanda gelap akan datang.
Namun Ida dan Icha terpisah dari kelompoknya.
Brukk...
"Aw.... " rintih Icha saat dia terjatuh karena tersandung akar pohon dan kakinya terbentur batu.
"Cha, duh kaki lo luka. Gimana ini?" panik Ida melihat luka di kaki Icha.
"Gua gapapa kok da. Yuk jalan lagi keburu gelap" ajak Icha berusaha berdiri.
Belum juga dia berdiri sempurna, Icha terjatuh lagi karena sakit dikakinya.
"Kayaknya lo terkilir deh cha. Duh gimana ini?" Ida semakin panik melihat kondisi Icha.
Icha tersenyum dan berkata "da, lo pergi cari bantuan. Biar gua disini nungguin lo. Oke"
Ida menggeleng keras "ga, gua mana bisa ninggalin lo disini dengan keadaan lo seperti ini cha"
"Dengerin gua da, kalau kita sama2 disini mereka ga bisa nemuin kita. Harapan gua cuma lo da. Lo minta bntuan orang buat nolongin gua. Gua gapapa kok, tenang aja. Icha kuat kali da" icha tersenyum berusaha menutupi sakit dikakinya agar ida mau pergi meninggalkannya.
Ida mengangguk dan berkata "oke, lo janji ga bakal kenapa2 kan? Gua pergi sebentar, gua bakal bawa bantuan buat lo"
Icha mengangguk kmudian ida segera meninggalkan icha menuju tenda berbekal petunjuk arah disana.
"Ger, bukannya itu kelompok icha ya. Ko icha sama ida ga ada sih?" bingung rosi melihat kelompok icha kembali namun tak ada keberadaan gadis tsb.
Segera rosi dan gery mendekati mereka.
"Kalian kelompok icha sama ida kan?" tanya gery
Mereka tersenyum memandang gery yg berbicara didepan mereka. Kapan lagi cogan seperti gery mau ngobrol dengan mereka, pikir mereka didalam hati.
"Woi, orang tanya tuh dijawab bukan malah senyum2. Gila kalian?" bentak rosi
"Eh iya kita sekelompok icha. Kenapa ger, ros?" jawab salah satunya
"Icha mana? Ko ga sama kalian?"
Mereka menoleh ke sekitaran dan baru sadar bahwa icha tak bersama mereka.
"Loh tadi kan ada, dimana dia? " bingung mereka bertiga
"Sial.... " umpat gery yg kmudian memutuskan memasuki kembali hutan tersebut bersama rosi.
Belum lama mereka memasuki hutan, mereka bertemu ida.
"Huh... Huh... Kak gery... Itu.... Icha.... " ucap ida berusaha mengatur nafasnya yang tak beraturan karena kecapekan berlari.
"Icha kenapa da?"
"Icha jatuh kak, disana. Ida dsni mau cari bantuan buat dia. Icha ga bisa jalan, kakinya keseleo kak" ucap ida sedih.
"Yaudah ros, bawa ida ke tenda. Biar gua yg cari icha"
"Tapi kak, ida pngen ikut" tolak ida
"Ida, kalau kamu ikut bisa2 kamu pingsan kecapekan. Udah percaya aja sama gery, dia pasti nolong icha. Ayo ikut kakak aja ke tenda" ajak rosi menarik ida kearah tenda.
Sedangkan gery segera menuju arah yg ditunjuk oleh ida.