Kemah telah berakhir beberapa hari yang lalu, kini kaki icha sudah pulih dan mulai melanjutkan aktifitas normalnya.
Namun bedanya hari ini gery, rosi dan Siska berangkat lebih awal jadi dengan terpaksa icha pun berangkat sendiri.
"Icha..... " panggil billa saat melihat icha berjalan sendirian menuju sekolah.
Icha menoleh mencari sumber suara, dan saat matanya menangkap sosok billa yang menghampiri nya pun dia tersenyum dan melambaikan tangan ke arah billa.
"Tumben lo pergi sendiri. Kak gery dan yg lain mana?" tanyanya
"Owh mereka lagi ada rapat osis pagi2 banget. Udah diajak bareng sih, tapi kepagian ga mau aku. Yaudah aku berangkat sendiri aja" jelas icha
Mereka berdua pun berjalan menuju sekolah bersama, sepanjang perjalanan billa dan icha banyak ngobrol. Atau bisa dibilang billa yg sering bertanya ke icha tentang gery.
"Cha, kak gery udah punya pacar belom sih?"
Icha hanya menggeleng malas.
"Terus makanan kesukaannya apa?"
"Semua dia suka bil. Tapi lebih suka nasi goreng dengan telur mata sapi"
"Dia suka cake ga?"
Icha mengangguk "suka, apalagi rasa coklat. Sama kayak gua"
"Dia ada alergi gak sih cha?"
"Ga ada bil. Kenapa sih kamu nanya kak gery mulu"
Icha mulai risih menanggapi billa yg terlalu banyak bertanya tentang gery.
"Gua kayaknya suka sama kak gery cha" celetuk billa membuat icha syok.
Bagaimana bisa temannya menyukai orang yg sama dengannya. Namun itu bukan salah billa, karena tak ada satupun yg mengetahui bahwa dia menyukai gery.
Icha memegang dadanya yg terasa sesak.
Apa yg harus dilakukannya saat ini.
Sepanjang jalan icha lesu dan meremas seragam yg ada didepan dada.
Tak terasa mereka berdua hampir sampai di gerbang sekolah, dan nampak gery sedang membaca buku dan duduk di bangku yg terletak didepan gerbang.
Billa menyenggol lengan icha membuat icha memandang wajahnya.
"Itu kak gery, pas banget. Lo kan sahabat dia dan temen gua. Bantuin gua deket sama dia ya cha. Please" pinta billa memelas.
Icha menatap billa dan gery bergantian. Apa yg harus dilakukan kini.
"Ayo dong cha. Please" mohon billa mengatupkan kedua tangannya didepan dada.
"Caranya?" tanya icha bingung.
"Gua pura2 jatoh. Trus lo minta dia bawa gua ke uks atau ke kelas, beres. Ya ya mau ya.... Please" pinta billa memelas dan menggenggam tangan icha. Icha dengan terpaksa mengangguk dan memberikan senyuman palsu.
Mereka berdua mendekati gery, namun icha terlebih dahulu dan billa dibelakang icha.
"Kak gery" teriak icha dengan pura2 tersenyum.
Gery beralih dari buku yang ia bawa ke icha dengan senyum lega.
Gery beranjak dari duduknya dan berkata "syukur kamu udah sampe cha. Kakak khawatir tau, jadi kakak nunggu kamu disini"
Bugh...
Icha menoleh kebelakang dan melihat billa tersungkur.
Dengan segera icha membantu billa bangun.
"Lo gapapa kan bil?" tanya icha pura2 khawatir.
"Duh cha kaki gua sakit. Gimana nih?" bingung billa.
Sedangkan gery hanya melihat tanpa ada niatan menolong billa.
Icha menatap gery dan berkata "kak tolong anter billa ke uks ya. Kalau icha ga kuat memapah billa. Bisa kan?"
"Tapi cha.... "
"Kasihan billa kak. Tolong ya.... Kalau icha cowok pasti icha yg bantu. Ya.... Ya... " pinta icha memelas.
Gery menghela nafas kasar kmudian mengangguk.
Perlahan dia membantu memapah billa.
"Kamu langsung ke kelas cha. Pulang nanti tunggu kita oke" ucap gery yg kini memapah billa.
Icha mengangguk dan berkata "yaudah kak, icha ke kelas dulu ya. Titip billa ya bawa ke uks. Icha mau nyontek pr temen dulu. Bye kak"