Selamat pagi Hyukie sayang, kau dimana?!" Teriak Donghae sesaat setelah berhasil masuk ke dalam apartemen Eunhyuk.
"Dikamar! Aku belum selesai berdandan!" Seru Eunhyuk tak kalah keras dari Donghae.
Donghae hanya mengangguk, kemudian ia pergi ke meja makan yang terletak di sebelah dapur untuk menyiapkan sarapan pagi yang telah ia bawa untuk mereka berdua.
Tak berselang lama kemudian Eunhyuk keluar dari kamarnya.
Dengan pakaian semi formalnya dan riasan yang ditata sedemikian rupa. Jangan lupakan rambut panjang yang di ikat ekor kuda sehingga memperlihatkan leher jenjangnya.
Membuat seorang Jung Eunhyuk tampak cantik di mata siapapun, tak terkecuali dengan Lee Donghae.
"Hai tuan putri, wow kau cantik sekali! Bagaimana aku tidak semakin mencintaimu kalau begini"
'Jangan terlalu mencintaiku, Hae. Aku takut kau akan sangat kesakitan saat aku menghianati dirimu nanti,' ujar Eunhyuk miris dalam batinnya.
Sungguh sebenarnya Eunhyuk sendiri tidak ingin dalam situasi ini. Ia tak ingin menyakiti Donghae, tapi Eunhyuk membutuhkan Donghae. Namun biarlah ia menjadi egois untuk saat ini.
"Aku memang selalu cantik," jawab Eunhyuk setelah mengubah air wajahnya menjadi dingin seperti biasanya.
"Ya, ya, kau memang cantik. Dan itu adalah salah satu alasan kenapa aku mencintaimu."
"Sudahlah, ayo cepat sarapan! Aku ada pertemuan sebentar lagi, kau juga tau kan,"
"Oke baby, ayo kita sarapan. Aku membeli makanan kesukaanmu, ayam goreng dan susu stroberi"
"Bukanya yang suka ayang goreng itu kamu?! Sejak kapan aku suka makan ayam goreng? Dasar bodoh,"
"Mana ada aku tidak tau, aku sangat tau. Kau suka ramyeon kan, tapi ramyeon tidak baik dimakan saat pagi ketika perut masih kosong, jadi aku membelikan mu ayam goreng dan nasi," jelas Donghae panjang lebar dan jangan lupakan senyuman konyolnya.
"Sudahlah jangan berdebat dan cepat makan!"
"Bisakah kau lembut sedikit padaku? Dari dulu selalu saja seperti itu, bicara ketus dan membentak," ujar Donghae sambil mengerucutkan bibirnya agar kelihatan sedih.
"Hentikan drama konyolmu itu, Hae. Kau terlihat menggelikan. Lagipula kau sudah tau sifatku kan, kalau tidak suka maka pergilah,"
"Ya baby. Yasudah sekarang makanlah, sebelum ayamnya dingin." ujar Donghae lembut.
Sebenarnya kata-kata Eunhyuk barusan sukses menyentil hati Donghae. Ia tau betul apa yang membuat Eunhyuk-Nya seperti ini.
Eunhyuk memang dingin dan galak. Tapi yang ke sekian kali ini berbeda. Bukan tipe galak Eunhyuk yang seperti biasanya. Dan Donghae tau betul itu.
Tapi ia mencoba untuk mengabaikannya, menutup mata, telinga, dan hatinya. Donghae sangat mencintai Eunhyuk dan ia tidak mau kehilangan harta berharganya, Jung Eunhyuk.
"Kau yang membuatku berlama-lama, Hae. Benar-benar" dengus Eunhyuk kesal.
Tiba-tiba Donghae terdiam dengan menatap Eunhyuk lekat. Ada guratan sedih diwajahnya, sangat jelas dan Eunhyuk tau itu, sangat tau.
Eunhyuk sudah lama mengenal Donghae, ia sangat hafal dengan ekspresi wajah kekasihnya. Sangat jelas bahwa Donghae bersedih dan tengah memikirkan sesuatu.
Namun Eunhyuk tetaplah Eunhyuk, egonya yang besar tidak akan membuat dirinya menyapa Donghae lebih dulu saat ini.
Entah setiap kali setelah majukan seks dengan Siwon, Eunhyuk menjadi lebih dingin kepada Donghae. Ia pun juga tak mengerti, namun seperti itulah yang terjadi.
Kemudian mereka berdua duduk dengan tenang dan mulai menyantap ayam goreng yang Donghae bawa.
Begitu pula dengan Donghae, ia tak lagi berbicara, ia tak mau membuat nafsu makan Eunhyuk hilang karena kesal dengan dirinya.
Dan sebenarnya ia sedih akan apa yang baru saja ia lihat. Sungguh sakit rasanya, Donghae ingin berteriak namun tak bisa.
Suasana menjadi hening, tak ada dari dua insan itu yang mengeluarkan suaranya, tidak Eunhyuk ataupun Donghae. Mereka sama-sama menikmati makanannya masing-masing.
Sebenarnya keduanya merasa tidak nyaman akan keheningan ini. Eunhyuk heran kenapa Donghae yang cerewet tiba-tiba diam dan tak bergeming sedikitpun.
Eunhyuk menatap Donghae, mata sayu memancarkan guratan sedih di wajah sendu nan tampan miliknya.
Lelaki didepan Eunhyuk itu hanya mengaduk-aduk makanan yang tersaji di dipannya. Nafsu makannya sudah hilang, saat ini ia sangat takut, takut bahwa ia akan ditinggal lagi.
Setelah dilihat Eunhyuk telah menyelesaikan acara sarapannya, ia bangkit dan pergi untuk menyiapkan barang bawaannya.
Donghae? Ah dia baru saja menyuapkan 3 kali makan kedalam mulutnya. Walaupun ini adalah makanan favoritnya, ia tak banyak memakannya.
Banyak sekali pikiran yang sedang dipikirkan Donghae, membuat nafsu makannya hilang dan kepalanya pening.