Chereads / I AM FOR U / Chapter 5 - Chapter 2 (2)

Chapter 5 - Chapter 2 (2)

Selamat pagi, Mrs. Spencie" Sapa para karyawan yang menjumpai Eunhyuk masuk ke gedung perusahaan. Sebagai kepala perusahaan muda, Eunhyuk sangat disegani dan dikagumi oleh para karyawannya.

Spencie, mereka semua mengenal seorang Jung Eunhyuk dengan sebutan Spencie atau Spencer Lee. Terdengar seperti nama lelaki dan panggilan itu memang nama seorang lelaki aslinya.

Tak banyak orang luar yang tau kehidupan asli Eunhyuk, bahkan tak banyak pula yang mengetahui nama aslinya. Hanya kerabat dan orang terdekat nya saja yang mengetahuinya.

Eunhyuk mendapat nama Spencie ketika ia berada di Amerika. Saat itu Eunhyuk dan teman-temannya sedang berbelanja di sebuah mall. Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berlari menghampirinya. Bocah itu berseru, "My Brother! Akhirnya aku menemukan mu, Spencer Lee!"

"Oh, sorry, dear. Namaku Eunhyuk dan aku perempuan. Mungkin kau salah orang."

Saat itu, Eunhyuk memiliki potongan rambut yang pendek dan mengenakan pakaian kasual, hanya kaos dan celana jeans. Mungkin karena itu ada seorang bocah yang mengiranya pria.

Sejak saat itu orang-orang memanggil Eunhyuk dengan Spencer Lee atau Spencie.

Kembali ke perusahaan Eunhyuk, saat ini wanita cantik itu telah sampai di depan ruangannya. Ruangan CEO Polarise Group.

Eunhyuk membuka pintu ruang kerjanya dan tampak lah seorang lelaki bertubuh kekar tengah duduk di kursi kerjanya.

Eunhyuk sama sekali tidak terkejut, hal itu sudah menjadi kebiasaan sejak beberapa waktu terakhir. Eunhyuk tersenyum lalu menghampiri lelaki itu.

"Hai, sudah lama disini?" Sapanya pada lelaki kekar itu.

"Hmm... Sebenarnya iya, kau diantar kekasihmu lagi?"

Mendengar pernyataan itu, mood Eunhyuk sedikitnya menurun, "Iya, tapi kau tau, kan? Yah, aku terpaksa"

"Harusnya kau cari alasan,"

"Aku sudah sering mencari alasan, jika terlalu sering itu akan mencurigakan,"

"Hmm, yasudah lah, yang penting kau sudah disini" Lelaki itu beranjak dari duduknya dan melangkah mendekati Eunhyuk lalu memeluk pinggangnya, "Aku merindukanmu"

Eunhyuk memutar bola matanya malas, "Kita berjumpa setiap hari Tuan Choi" Eunhyuk membalas pelukan pria bermarga Choi itu, "Tapi aku juga merindukanmu," lalu terkekeh kecil.

Pemuda Choi itu mulai mengecupi leher si cantik sambil meremas sedikit pinggulnya.

Eunhyuk mati-matian menahan desahannya. Tubuhnya memang sangat responsif terhdap sentuhan, apalagi dengan pria bermarga Choi itu.

"Siwon-ahhn..."

Desahan itu akhirnya keluar juga dari bibir plum si cantik. Eunhyuk mencoba menjauhkan kepala Siwon dari ceruk lehernya, "Jangan sekarang," ucapnya sedikit terengah, "Aku ada klien dari China,"

Soal klien itu Eunhyuk tidak berbohong. Ia memang akan mengadakan meeting dengan kliennya dari China. Mereka akan bekerjasama dengan Polarise grup dan akan menambah tempat pertambangan di Busan. Pertemuan ini cukup penting untuk perusahaan Eunhyuk. Maka dari itu, ia tidak bisa meninggalkannya.

"Aku tau," Siwon masih mengecupi leher jenjang Eunhyuk ringan. Setelah beberapa saat, lalu melepaskannya dan menatap si cantik yang wajahnya sayu menahan nafsu.

Siwon membenahi penampilan Eunhyuk yang sedikit berantakan akibat ulahnya barusan, "Pergilah, mereka sudah menunggumu, Mrs. Spencie yang terhormat" Lalu terkekeh setelahnya.

"Ini semua gara-gara hormon sialanmu, Tuan Choi Siwon yang terhormat," Eunhyuk mendengus sebal.

"Tapi kau suka, kan. Aku yakin kau juga ingin lebih dari ini," Pemuda Choi itu menyeringai. Sementara si cantik tengah tersipu mendengar ucapan pria kekar itu barusan. Eunhyuk akui memang benar perkataan Siwon, ia ingin lebih. Namun saat ini pekerjaannya lebih penting.