Chereads / CAN YOU TRUST ME? / Chapter 14 - Tie Neatly Attached

Chapter 14 - Tie Neatly Attached

Bukan rahasia lagi, jika selama 1 tahun belakangan ini direktur MG Coorp, Lee Yoonki akan selalu datang kekantor tanpa memakai dasinya. Semenjak istrinya tiada, karyawan perusahaan memaklumi keadaan itu. Meskipun sesekali pria ini datang sudah memakai dasi, mereka tau nyonya Lee, ibu Yoonki lah yang menyempatkan diri membantu putranya ini.

Tapi berbeda dengan pagi ini. Lee Yoonki, pria bermulut pedas itu datang dengan tampilan modis dan dasi yang sudah terpasang rapi. Jika di pagi-pagi sebelumnya para karyawan akan tau, presdir mereka diurus ibu nya atau kedua sahabatnya Park Jihyuk dan Jung Jiseok masalah dasinya. Kali ini, setelah menyapa bos mereka yang baru saja datang ini, mereka akan berbisik satu sama lain membicarakan gosip yang beredar kemarin.

"Selamat pagi presdir," sapa salah satu karyawan yang satu lift dengan Yoonki.

Yoonki hanya membalas sapaan itu dengan satu anggukan saja.

"Preadir, saya dengar anak kedua anda sudah lahir. Selamat Presdir."

Yoonki mengernyit kan dahinya mendengar penuturan karyawannya ini.

"Kenapa pernikahan kedua anda disembunyikan Presdir? Harusnya ada pesta, agar kami bisa makan gratis. Benar tidak?"

Ada beberapa orang karyawan di dalam lift ini yang menyetujui ucapan laki-laki yang bertanya pada Yoonki ini. Yoonki, berpikir ulah siapa lagi yang membuat berita seperti ini.

"Siapa yang mengatakan hal seperti ini pada kalian?" Tanya Yoonki dengan nada tak suka yang membuat nyali para karyawan nya ciut seketika.

"Jihyuk-ssi yang mengatakan nya pada kami presdir."

"Ku bunuh kau Park Jihyuk!" gumam Yoonki kesal.

Yoonki keluar dari lift, meninggalkan karyawannya yang sudah ketakutan setengah mati melihat wajah menyeramkan atasan mereka itu.

"Kau sih, bertanya hal macam-macam. Untung saja presdir Lee tidak langsung memecatmu." protes teman laki-laki itu.

"Aku kan hanya memberikan selamat. Salahkah aku? Presdir Lee itu saja yang terlalu tempramental."

"Ya, mungkin saja dia tak mau mengumumkan pernikahannya. Makanya disembunyikan. Kau malah bercanda seperti itu."

"Tapi aku jadi penasaran seperti apa istrinya yang sekarang," sahut yang lain.

"Sama, aku juga penasaran. Mungkin saja itu bibi-bibi yang hampir seumuran dengan nyonya Lee. Makanya presdir menyembunyikan pernikahannya."

Mereka terkekeh bersama menyangkal-nyangkal bagaimana rupa wajah istri baru atasan mereka itu dengan segala kemungkinan buruk yang ada.

"PARK JIHYUK! Apa kau yang sudah meracuni otak para karyawan?" Teriak Yoonki yang melihat Jihyik dan Jiseok yang sudah bergosip sepagi ini.

"Astaga Hyung. Ini masih pagi, tidak bisakah kau diam dan bertingkah manis," protes Jihyuk setelah mendapat teriakan dari Yoonki.

"Iya Hyung. Masa pengantin baru masih pagi sudah emosi begitu. Apa nanti kata orang," ucap Jiseok menimpali.

Setelah mengucapkan hal itu, Jiseok tertawa terbahak meledek Yoonki.

"Ku bunuh kau Jihyuk! Kau bahkan sudah meracuni Jiseok juga!" geram Yoonki.

Ya, Jiseok baru tau gosip Yoonki pagi ini. Karna satu minggu yang lalu Jiseeok ditugaskan memantau cabang perusahaan yang ada di Seoul.

"Lihatlah pengantin baru kita Jihyuk-ah. Terlihat modis dan rapi pagi ini. Karna sudah ada istri tercinta yang mengurus nya pagi ini," ledeknya lagi.

"Betul Jiseok hyung. Akhirnya kita lepas tugas jadi babu Yoonki Hyung setiap pagi," tambah Jihyuk.

Yoonki sudah naik pitam, karna ledekan kedua bawahannya yang berstatus sahabat ini.

"Katakan apa kau yang menyebarkan berita tidak benar ini Park Jihyuk?" Tanya Yoonki sekali lagi.

"Bukan. Bukan aku Hyung. Tapi bibi Lee. ibumu."

"Jangan mengelak Jihyuk. Mereka bilang itu kau!"

"Aku hanya mengiyakan. Bibi yang mengatakan pada mereka. Jika aku berkata tidakpun mereka tak akan percaya padaku. Tentu saja mereka lebih percaya pada bibi." jelas Jihyuk.

"Aiisshh. Kapan ibu bilang itu?" umpat Yoonki kesal.

"Saat kau disuruh menjaga Jaera di rumah sakit. Jadi mereka penasaran, karna kau tiba-tiba pergi karena tak ada jadwal meeting."

"Kenapa semuanya jadi rumit begini," gusar Yoonki.

Jiseok menepuk pundak Yoonki, ia tau yang sebenarnya karna Jihyuk sudah menceritakan semuanya.

"Sudahlah Hyung. Aku rasa kau tak harus ambil pusing. Karna aku punya ide gila tentang ini, " ucap Jiseok sambil menaik-naikkan kedua alisnya.

"Apa Hyung? Bisakah aku terlibat?" tanya Jihyuk antusias.

"Begini. Jika semua nya tau jika gadis itu istri Yoonki hyung. Otomatis Sunhee, siluman ular yang selalu mengentayangi Yoonki hyung itu akan mundur dengan sendirinya. Jadi Hyung, kau iyakan saja omongan para karyawan. Mereka kan tidak tau situasi yang asli. Bagaimana? Untung bukan?" usul Jihyuk dengan wajah girangnya. Ia merasa idenya kali ini sangat cemerlang demi kisah percintaan sahabat yang sekaligus merangkap menjadi almtasannya ini.

"Saat di rumah sakit, aku juga bertemu dengannya. Dan mengatakan ini," ujar Yoonki.

"Benarkah? Bagaimana reaksinya?" respon Jihyuk penasaran.

"Tentu saja wanita itu tak akan percaya."

"Nah itu karna dia belum melihat nya secara langsung hyung. Nanti jika Sunhee ke rumahmu, atau bertemu denganmu saat kau bersama Jaera, Hyung harus benar-benar mendalami peran suami istri dengannya."

"Tidak, tidak. Itu gila!" tolak Yoongi.

"Ya sudah. Kalau kau masih ingin digentayangi siluman itu. Terserah saja."

Yoonki bergidik ngeri membayangkan bagaimana Sunhee menggodanya saat bertemu dengannya. Bergelayut manja, membuat Yoonki sangat tidak suka dengan wanita itu. Menuntut nya untuk segera menikah. Tidak, Yoonki tak akan mau hidup dengan gadis mengerikan itu.