Sudah seminggu sejak acara ngambekku itu. Seminggu itu pula, suamiku itu tak hentinya merayuku tiap malam. Untuk apa? Untuk apa lagi kalau bukan karena dia minta jatah. Tak pernah aku dibiarkannya tidur dengan tenang. Selalu saja ada gangguan darinya. Dan 'bermain' dengannya itu tak cukup sekali. Minimal satu kali sebelum tidur dan satu kali bangun tidur dengan durasi yang mampu merontokkan tulangku.
Setiap malam, dia selalu menghujaniku dengan kata-kata rayuannya yang melambungkanku. Juga dengan kata-kata cintanya yang membuatku sebal setengah mati setelahnya.
Kenapa?
Aku pernah dengar atau membaca, entahlah. Aku lupa. Intinya jangan pernah mempercayai kata-kata lelaki di atas ranjang karena semua itu adalah bullshit. Yang ada di pikiran lelaki saat itu, hanyalah nafsu. Well, sedikit banyak nasihat itu mempengaruhiku.
Kalau ada yang bertanya, apa aku tidak menikmatinya?
