Setelah membeli semua barang dan makanan yang di perlukan dan yang di inginkan Novi.. Novi dan Joni kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah sakit untuk menjenguk Puput dan juga ayahnya.. Selama dalam perjalanan mereka bercanda gurau dan juga Joni masih menggoda Novi karena kejadian di kantin tadi, Novi amat kesal dengan Joni yang terus-menerus menggodanya bahkan saat perjalanan tadi wajah Novi sangat merah karena menahan malu..
Tak terasa perjalanan begitu cepat dengan di iringi canda dan tawa mereka.. sekarang mereka telah sampai di rumah sakit.. tidak membuang waktu lagi, mereka langsung melangkah kan kaki menuju ruangan tempat ayah Puput di rawat..
Tok..tok..tokk..
Mereka mengetuk pintu dan melihat Puput sedang bercanda gurau dengan sang ayah..
Terlihat wajah Puput yang ceria saat bersama sang ayah tercinta..
Novi dan Joni segera masuk dan memberi salam kepada ayah Puput
"Sore menjelang malam om.." ucap Novi tersenyum sambil mengikuti suasana bahagia yang terjadi di dalam ruangan itu..
Joni yang mendengarnya pun menahan tawa atas kelakuan sahabat polosnya itu..
Joni menyudahi tertawanya dan ikut memberi salam
"Malam om" ucap Joni yang sedikit tertawa..
Puput pun bingung apa yang terjadi kepada Joni karena dari tadi dia selalu tersenyum.. biasanya Joni tidak pernah tersenyum berlebihan seperti ini..
"Hmm.. ada apa nih? Kok kayaknya Joni seneng gitu? Dari tadi lho senyum senyum terus" ucap Puput yang menggoda Joni..
Sebelum menjawab pertanyaan Puput, Joni melirik ke arah Novi terlebih dahulu.. dan saat Joni ingin menjawab, Novi terlebih dulu memotong ucapan Joni..
"Itu lho put.. tadi si Joni di tembak cewek.. jadi seneng gitu.. ya maklum lah" ucap Novi gugup saat menjawab pertanyaan Puput tadi..
Puput pun bingung mengapa saat menjawab wajah Novi terlihat merah..
"Lho. Itu muka kamu kok merah sih Nov? Panas ya?" Tanya Puput yang melihat wajah Novi yang sedikit memerah karena mengingat kejadian di kantin tadi..
Joni hanya tertawa melihatnya.. dan Puput juga mendesak mereka berdua untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi selama dia tidak berada di kampus..
Akhirnya Joni menceritakan semua kejadian yang terjadi di kantin tadi.. setelah cerita selesai wajah Novi bertambah merah menahan malu..
Puput tertawa dan tidak menyangka bahwa Sabahat nya satu ini di goda oleh pria di kampus..
Mereka bercanda gurau di dalam ruangan sampai tiba tiba terdengar suara ketukan pintu..
Setelah mengetuk pintu terlihatlah seorang yang memakai jas berwarna putih masuk kedalam ...
"Maaf menggangu.. bapaknya saya periksa dulu ya" ucap dokter tersebut meminta izin untuk memeriksa ayah Puput..
Setelah memeriksa keadaan ayah Puput
"Keadaan bapak Anton sekarang sudah stabil dan sudah di izinkan untuk pulang ke rumah.. tapi ingat ya, bapak Anton tidak boleh terlalu capek ya, dan juga jaga pola makan nya ya pak" ucap dokter menjelaskan dan memperbolehkan ayah Puput pulang..
Puput, Novi, dan Joni mengucapkan terima kasih kepada dokter dan setelah itu dokter pun keluar dari ruangan..
Joni menawarkan tumpangan untuk mengantar ayah Puput pulang ke rumah, tetapi Puput menolaknya karena takut merepotkan Joni..
"Gak lah, kayak sama siapa aja, gue gak keberatan kok" ucap Joni meyakinkan Puput dan ayahnya..
"Tapi kan lu Bawak motor goblok" ucap Novi mengingatkan Joni bahwa dia tidak membawa mobil..
"Iya kan gue pulang dulu" ucap Joni kepada Novi..
Tidak lama kemudian terdengar lagi ketukan pintu dan saat pintu di buka ada seorang pria tampan masuk kedalam..
"Ehh Aldi.. ngapain ke sini?" Tanya Novi kepada Aldi..
"Ohh gak ada.. cuma mau jenguk ayah Puput aja" ucap Aldi
Novi hanya ber-oh saja..
"Kebetulan ayah udah boleh pulang.. makasih ya Al selama di rumah sakit kamu selalu nemenin aku" ucap Puput mengucapkan terima kasih karena Aldi selalu menemani nya di rumah sakit.. Puput merasa sangat tidak enak kepada Aldi karena Aldi telah membayar biaya rumah sakit ayahnya..
"Gapapa kok put.. ya udah aku Anter pulang ya om" ucap Aldi yang kali ini menawarkan tumpangan kepada Puput dan ayahnya..
"Ehh ga usah Al.. nanti aku sama ayah cari taksi aja.. gak enak kalau mau ngerepotin kamu terus" ucap Puput menolak dengan halus ajakan Aldi untuk mengantarnya pulang..
"Gapapa.. lagian udah malem, bahaya kalau pulang sendiri, udah bareng aku aja.. aku juga bawa mobil kok" ucap Aldi memaksa..
Kemudian Puput setuju.. Joni dan Novi pun setuju..
Kemudian bersiap siap untuk pulang.. sebelum pulang, Novi memberikan beberapa makanan yang di belinya tadi kepada Puput..
"Ni put.. lu makan ya, jangan sampe sakit.. inget selama ku gak ke kampus, tugas lu numpuk" ucap Novi mengingatkan Puput agar makan dengan teratur..
"Makasih ya Nov" ucap Puput terharu, matanya berkaca-kaca.. sungguh beruntung memiliki sahabat seperti mereka..
Novi memeluknya dan memberinya semangat..
Akhinya mereka bersama sama meninggalkan rumah sakit..
"Saat keluar dari rumah sakit rasanya sangat senang karena bisa menghirup udara segar lagi" ucap Puput sambil menghirup oksigen sebanyak banyaknya..
"Gak enak ya di dalem rumah sakit? Bau obat-obatan" ucap Aldi menjawabnya..
Puput hanya tersenyum dan mengangguk..
Mereka berpisah di parkiran..
Aldi, Puput, dan ayahnya mulai memasuki mobil.. sedangkan Novi dan Joni mulai menaiki motor..
Mereka berpisah jalan karena tujuannya berbeda..
Aldi mengantar Puput dan ayahnya kembali ke rumahnya.. sedangkan Joni mengantar Novi ke kostan Puput..
Untuk 2 hari ini Puput ingin tinggal bersama keluarganya terlebih dahulu, dan Novi mengerti hal itu..
Sebelum pulang ke kost-kostan Novi dan Joni mampir terlebih dahulu ke sebuah tempat makan..
Meraka ingin mengisi perut terlebih dahulu sebelum pulang..
Sedangkan di mobil.. Aldi melihat Puput yang tertidur saat perjalanan pulang.. sungguh pemandangan yang indah..
"Kasihan kamu put, tidur lah, kamu pasti capek selama beberapa hari tidak tidur dengan baik" batin Aldi ksihan terhadap Puput..
Saat Puput tertidur, ayah Puput mengajak Aldi ngobrol..
"Kamu temannya Puput ya? Udah berapa lama temenan?" Tanya ayahnya ramah..
"Iya om, saya temennya Puput, belum lama kok om saya kenal Puput" ucap Aldi memberikan jawaban atas pertanyaan ayahnya Puput dengan ramah...
"Nak Aldi.. maaf kalau saya lancang.. tapi kayaknya kamu suka ya sama anak om?" Ucap ayahnya Puput to the point kepada Aldi karena ayahnya Puput menyadari sikap Aldi kepada Puput itu bukan sikap seorang teman..
"Hahaha.. ternyata om menyadari sikap saya kepada Puput ya? Maaf om, tapi saya memang menyukai anak om" ucap Aldi dengan tangguh tanpa ragu sedikit pun..
"Om menyadari itu, apakah Puput tidak menyadarinya?" Tanya ayah Puput kepada Aldi..
"Hmm.. sepertinya tidak om" ucap Aldi yang sepertinya sedikit kecewa..
"Apakah kamu tau kalau Puput sudah mempunyai pacar?" Ucap ayahnya Puput
"Saya tau om.. Puput pernah bercerita tentang kekasihnya yang sedang menempuh ilmu di Australia" ucap Aldi..
"Setelah kamu tau itu, kamu masih suka kepada Puput?" Tanya ayahnya..
"Iya.. saya tetap menyukainya.." ucap Aldi tanpa ragu dan dia tidak takut sama sekali..
"Dasar anak muda.. berjuanglah nak.. jodoh tidak ada yang tau.. tetapi kamu harus tau bahwa Puput sama seperti ibunya, mereka sama sama tidak peka terhadap pria" ucap ayahnya tertawa..
Mereka menjadi akrab dengan sekejap..
Sedangkan Novi dan Joni sudah melahap habis semua makanan yang di pesannya.. mereka bersiap siap untuk pulang.. saat sampai di kost-kostan Novi berterimakasih kepada Joni atas hari ini..
Joni tersenyum dan mengangguk..
"Lu mau masuk dulu gak?" Tawar Novi kepada Joni..
"Gak deh, gue langsung pulang aja.. udah malem soalnya" ucap Joni sambil memperhatikan jam yang berada di tangannya..
"Ya udah pulang gih.. hati hati lho.." ucap Novi perhatian kepada Joni..
"Lu gapapa kan di tinggal sendirian di kost-kostan?' ucap Joni yang mengkhawatirkan Novi yang sendirian tinggal di kost-kostan..
"Gapapa lah.. udah lu balik gih" ucap Novi..
"Iya iya.. kalau ada apa apa telpon yak! Standby gue" ucap Joni..
Novi tersenyum dan mengangguk..
Joni menghela nafas dan mulai menyalakan motornya dan meninggalkan Novi.. rasanya begitu berat meninggalkan Novi sendirian di kost-kostan tanpa Puput..
Di Australia..
Jerry sedang berada di kamarnya sambil menatap gelang pemberian Puput..
"Put, aku kangen kamu, kamu lagi ngapain sekarang? Sekarang kita udah jarang banget komunikasi.. gimana kabar kamu sekarang?" Ucap Jerry kepada dirinya sendiri..
Jerry menghela nafas panjang dan berusaha untuk tidur..
Sedangkan Angel.. dia sedang menonton televisi di ruang tamu.. Angel kepikiran dengan Yuki..
Saat Yuki memasuki kelas, arah pandang matanya selalu terarah kepada Jerry..
Angel merasa bahwa Yuki adalah saingannya, Angel harus berusaha keras agar Jerry tidak jatuh hati kepada Yuki..
"Uhh memikirkan itu membuat kepalaku pusing, lebih baik aku tidur" monolog Angel kepada dirinya.. kemudian dia mematikan televisi dan melangkahkan kaki kearah kamarnya..
Tetapi saat melewati kamar Jerry, dia sangat penasaran apa yang sedang Jerry lakukan, akhirnya dia nekat untuk membuka pintu kamar Jerry..
Krekkkk....
Suara pintu terbuka, betapa terkejutnya Angel dengan apa yang di lihatnya..