"kok tumben ya Jerry lama bales pesan ku.. Hmm apa jangan jangan dia lagi sibuk?" gumam Puput merasa aneh karena biasanya Jerry selalu membalas pesannya dengan cepat..
Tak lama kemudian Aldi datang kembali ke rumah sakit dan menemui Puput.
"ada apa put.. kok kayak cemas gitu?" tanya Aldi penasaran dengan ekspresi muka Puput yg terlihat cemas..
"ehh Aldi, gapapa kok, kamu gak balik?" tanya Puput ramah..
"Hmmm gak deh, soalnya mama aku di rawat di sni juga.. sekalian temenin kamu" ucap Aldi sambil menatap Puput dan tersenyum menawan..
"ohh, ngomong ngomong soal uang itu nanti akan aku kembalikan, tapi nyicil ya.." ucap Puput tidak ingin di bantah..
"Put, aku bantuin kamu itu ikhlas lho, aku gak mau kamu ngembaliin uang itu ke aku, mending kamu nabung buat keperluan kamu, aku tau kok kamu pasti butuh banyak uang, mengingat kamu sedang kuliah juga sekarang.. dan juga adikmu yang masih sekolah" ucap Aldi mantap..
"Aku yakin aku bisa ngelewatin masalah ini dan tetap ya Al, uang kamu nanti tetap aku balikin.. Dan kamu gak boleh nolak" ucap Puput garang.. Aldi tersenyum melihat ekspresi Puput yang seperti itu.. itu ekspresi yang tidak pernah di lihat Aldi sebelumnya..
"muka kamu galak banget sih put" ucap Aldi pura pura takut..
"lagian kamu sih, kan aku udah ngomong buat balikin uang kamu, tapi kamu nolak terus.. terpaksa deh" ucap Puput malas..
"iya-iya terserah kamu deh.. jangan marah lagi ya" ucap Aldi meminta maaf karena telah membuat Puput marah..
"Hmm iya deh" ucap Puput..
"udah yuk, ke kantin.. kamu belum makan kan" ucap Aldi menebak sambil menarik tangan Puput menuju ke kantin..
Puput terpaku karena Aldi menggenggam tangannya begitu erat.. selain Jerry tidak ada yang pernah menggenggam tangannya seerat ini..
Saat sampai di kantin wajah Puput terlihat sedih..
Aldi yang melihat itu pun bingung dengan perubahan wajah Puput.. Aldi yang bingung dengan itu memberanikan diri bertanya kepada Puput..
"ada apa put? kenapa tiba tiba sedih?" ucap Aldi lembut sambil menatap kedua mata Puput
Puput yang di tatap seperti itupun tidak berani menatap Aldi dan mengahlikan pandangannya kearah lain..
"A..aku gapapa" ucap Puput gugup karena takut Aldi mengetahui jika dia sedang berbohong..
Puput sedih karena mengingat Jerry
dia merasa Jerry semakin jauh darinya..
"put, kamu itu gak bisa bohong sama aku.. kamu ada masalah apa? cerita sama aku, mungkin aku bisa bantu kamu.." ucap Aldi lembut..
Dengan sedikit paksaan dari Aldi
Puput menceritakan semua tentang isi hatinya yang sedih karena sikap Jerry..
Aldi megetahui bahwa Jerry tinggal bersama seorang teman wanitanya dan Aldi yakin Puput sedang cemburu..
Puput menangis sambil menceritakan kegelisahan hatinya.. Dia takut Jerry meninggalkannya demi Angel..
Aldi yang melihat Puput menangis reflek langsung memeluk Puput untuk menenangkannya..
Puput hanya diam.. Dia juga butuh sandaran untuk hal ini..
Setelah itu Aldi memesan makanan dan mereka makanan, walaupun Puput menolak untuk makan tetapi Aldi terus memaksa..
"put, kamu hrus makan, kalau kamu gak makan nanti kamu sakit, kalau kamu sakit siapa yang jaga ayah kamu?" ucap Aldi lembut agar Puput mau makan..
Akhirnya Puput mau makan dan setelah makan dia kembali ke ruang tunggu bersama Aldi..
mungkin karena kelelahan Puput tertidur di bahu Aldi..
Aldi membiarkan Puput tidur di bahunya..
Aldi menatap wajah Puput yang sedang terlelap karena kelelahan..
Dia mengelus pipi Puput pelan takut membangunkan Puput..
"Tidurlah put.. Selama aku masih hidup tidak akan ada yang bakal nyakitin kamu.. dan aku bakal di sini temenin kamu.. Dan hanya laki laki bodoh yang meninggalkanmu.. Tidur yang nyenyak put" gumam Aldi pelan dan Aldi tetap terjaga untuk melindungi Puput .
Di Australia..
Angel telah berhasil mendapatkan nomor telepon Puput.. dan itu peluang besar untuk menghancurkan hubungan Puput dan Jerry .
Jerry membuka ponsel nya dan membaca pesan dari Puput..
Setelah membaca pesan itu dia langsung membalasnya tetapi sayangnya Puput tidak merespon pesan dari Jerry karena ponselnya kehabisan baterai..
Angel yg melihat itu senang karena dia berfikir bahwa Puput akan marah kepada Jerry.
Angel ingin mendapatkan hati Jerry dan dia menenangkan Jerry
"Udah Jer.. mungkin Puput lagi sibuk, yaudah kamu tidur aja jangan sampai sakit.." ucap Angel penuh perhatian..
"Iya deh.. ntar ada yang nangis ngeliat jarum suntik" canda Jerry mengingat kalau Angel mengatakan bahwa dia takut akan jarum suntik.. bahkan kemarin saat di rumah sakit Angel memohon untuk tidak di suntik..
"Jerryyyyyyyyy.. Udah dong, perasaan dari kemarin nyindir aku terus" ucap Angel cemberut karena Jerry selalu meledeknya tentang ketakutannya akan jarum suntik..
"Hahaha, iya iya gak lagi, yaudah tidur sana.. anak kecil gak boleh tidur malem malem.. ntar di marahin mama hahaha" canda Jerry ke Angel dengan tertawa tulus..
"Uhmmm.. yaudah aku ngambek.. udah aku mau tidur, gak usah ganggu aku ya, awas aja nanti gedor gedor minta di bikinin makanan tengah malem" ancam Angel kesal karena Jerry selalu meledeknya.. Memang benar bahwa Jerry sering meminta tolong Angel untuk membuatkannya makanan di tengah malam.. karena Jerry tidak tega untuk membangunkan bibi di tengah malam.. jadi dia terpaksa meminta tolong dengan Angel..
"Wkwkw iya maaf, udah tidur sana, jangan lupa cuci tangan sama kaki ya hahah" ucap Jerry jenaka..
Angel yang kesal hanya meledeknya dan menjulur kan lidahnya sambil berjalan masuk ke kamarnya..
Jerry yang melihat tingkah lucu Angel hanya tersenyum..
Di balik pintu kamar Angel.. dia merasa sangat bahagia karena Jerry semakin dekat dengannya..
"Jer.. mungkin aku jahat tapi aku udah bener bener jatuh cinta sama kamu" batin Angel..
Jerry yang merasa mengantuk pun juga masuk ke kamar... Berbeda dengan Angel yang begitu senang.. Jerry malah sedih.. Jerry merasa bersalah kepada Puput..
"Put, aku mohon tunggu aku" batin Jerry sedih..
Jerry terlelap dengan foto Puput di dadanya..
Sinar cahaya matahari menembus masuk ke jendela kamar Novi yang menandakan hari sudah pagi.. Novi yang kelelahan membuka matanya perlahan lahan.. menyesuaikan matanya dengan cahaya yang masuk ke kamarnya...
Dia terkejut dan juga bingung karena dia mengingat bahwa kemarin dia berada di rumah sakit..
"Lhoo.. kok aneh ya, bukannya gue kemarin ada di rumah sakit ya? Kok sekarang gue bisa ada di kostan Puput?" Gumam Novi bingung dengan apa yang terjadi semalam karena dia tertidur jadi tidak tau apa yang terjadi..
Novi mengumpulkan nyawanya dan dia keluar dari kamar..
Betapa terkejutnya dia melihat ada Joni yang tertidur nyenyak di sofa...
"Lho kok ada nih bocah di sini?" Batin Novi bingung..
Dia melangkah ke sofa dan berniat untuk membangunkan Joni.. tetapi saat sampai di depan Joni.. dia mengurungkan niatnya, dia tidak tega untuk membangunkan Joni karena dia melihat Joni yg tertidur lelap..
"Keknya nih bocah kecapekan.. Hmm mau di bangunin tapi kasihan, gak tega gue banguninnya.." batin Novi sambil melihat ke wajah Joni..
Deg... Ada yang aneh di hati Novi.. jantungnya berdetak dengan kencang tidak seperti biasanya..
Dia memandangi wajah Joni yang tertidur..
"OMG.. kok kalau Joni tidur lucu bnget ya.." lirih Novi tersenyum..
Tanpa Novi sadari sebenarnya Joni sudah bangun.. tetapi dia berpura pura tidur..
Dan Joni menyadari bahwa Novi sedang mengamati wajahnya..
Joni tidak dapat menahan tawanya..
Dia sedikit tersenyum.. Novi yang melihatnya heran.
"kok ni bocah tidur nya senyum ya?" gumam Novi bingung karena saat tidur Joni bisa tertawa..
"apa jangan jangan dia lagi mimpi ya?" gumam Novi lagi..
saat Novi sedang mengamati wajah Joni dengan seksama tba tiba Joni membuka matanya dan membuat Novi terkejut setengah mati..
"Hmm lu bikin kaget aja si" ucap Novi terkejut
Joni tersenyum dan berkata..
#segini dulu ya kakak kakak..