Saat Puput dan Novi masuk ke dalam rumah..
Joni menatap kagum ke Puput..
"Hehh, inget, Puput dah punya pacar" bisik Novi karena Novi melihat Joni menatap kagum sang Puput..
"Hehh, lu pikir gue tuh cowok" ucap Joni melirik sinis Aldi..
"Trus lu ngapain liatin Puput kayak gitu?" ucap Novi dengan nada terlihat cemburu..
Whatt? Cemburu? Gak mungkin..
"Ehh bentar deh, kok lu jadi kayak cewek lagi cemburu?, jangan jangan Lu..." ucap Joni menggantung ucapannya sambil menatap Novi tajam. ..
"Gue apa?, Gak kok, gue cuma ga mau aja hubungan Puput dan Jerry hancur" ucap Novi menjelaskan sambil menunjuk Joni dengan muka sangarnya..
"Ya udah serah lu, gue liatin Puput kagum aja, Beruntung banget dia dapet mertua kayak gitu, gila sampe nyewa bodyguard" ucap Joni kagum..
"Ya emang sih, gue berharap dapet yang kayak gitu juga" ucap Novi berharap..
"Ehemmm" Puput berdehem untuk menyudahi bisikan Novi dan Joni..
"Ehh" ucap Joni dan Novi kompak dan terlihat sama..
"Eh aja barengan" ucap Puput..
Aldi hanya bisa menatap Puput dan tidak berniat mengeluarkan suaranya.. Dia hanya menatap Puput dalam diam..
"Kok lu ngikutin gue sih" ucap Joni dan Novi secara kompak lagi..
Puput hanya tertawa sambil memandang mereka berdua.. Sedangkan Aldi begitu terpesona dengan wajah natural Puput tanpa makeup sedikitpun..
"Ntar jodoh" ucap Puput lagi..
Kali ini Joni menutup mulut Novi dengan tangannya dan berkata "GAK"
Novi memukul tangan Joni berkali kali karena kehabisan nafas..
"Gila, lu mau bunuh gue gitu?" ucap Novi dengan muka merah..
"Iya" ucap Joni santai..
Baru saja Novi ingin membalas kata katanya, Puput berkata "Udah, ntar jodoh bneran" ucap Puput dengan sedikit nada menyindir..
Akhirnya Novi memilih diam karena Puput selalu menyindir tentang jodoh.. Karena Novi sendiri mengakui bahwa sekarang dia sedang salah tingkah di depan Joni..
Joni juga memilih diam..
Akhirnya Novi masuk ke kamar dan mengeluarkan banyak cemilan..
Drttttttt..... drtttttttt....
"Hmm put, aku permisi dulu ya mau angkat telfon" ucap Aldi sopan lalu berjalan menuju keluar rumah dan mendapati bodyguard sedang berjaga jaga..
"Hmm ada apa?" ucap Aldi cuek..
"Maaf tuan, tapi saya ingin memberitahu bahwa nyonya sedang sakit" ucap pembatu di sebrang sana dengan nada cemas..
"Segera bawa ke rumah sakit, kita ketemuan di sana" ucap Aldi panik lalu berjalan memasuki rumah dan berpamitan..
"Hmm, maaf aku pulang dulu ya put.." ucap Aldi pamit dengan Puput..
Joni menatapnya sinis..
"Eh ada apa Al? kok panik gitu?" ucap Puput khawatir melihat raut wajah Aldi..
"Mama aku masuk rumah sakit.. ya udah aku duluan ya, mari Joni, Novi.. permisi put" pamit Aldi sambil berlari keluar rumah..
"Hati hati" ucap Puput dan di balas senyuman Aldi..
Di Rumah sakit..
"Maa, bertahan, demi Aldi, Aldi udah gak punya siapa siapa lagi.." ucap Aldi sedih melihat keadaan ibunya..
Tiba tiba tangan mamanya bergerak..
Aldi memencet bel untuk memanggil dokter .
Dengan segera dokter masuk ke ruangan dan memeriksa keadaan pasiennya..
"Gimana dok?" Tanya Aldi setelah dokter memeriksa keadaan ibunya..
"Tidak apa apa pak, tenang saja, kemungkinan sebentar lagi pasien akan sadar" ucap dokter menjelaskan kemudian pamit keluar ruangan..
"Ma bangun ma, Aldi mau cerita banyak sama mama.." lirih Aldi dengan raut Masih sedih..
Setelah beberapa menit.. Sang ibu membuka matanya dan menatap sang anak..
"Mama, akhirnya mama sadar.. Jangan tinggalin Aldi lagi ma" ucap Aldi penuh haru sambil memeluk tubuh rapuh mamanya..
"Nak.. mama udah tua, kapan kamu mau menikah?" Ucap mamanya sedih..
"Huftttt, selalu ini yang di bahas mama" batin Aldi kesal..
"Nanti ma, Aldi belum kepikiran.." ucap Aldi membela diri dan berharap sang mama tidak lagi membahas soal ini..
Sang mama hanya bisa terdiam karena mendengar nada bicara sang anak seperti orang yang kesal..
"Maaf ma.. tapi aku bener bener belum kepikiran" ucap Aldi meminta maaf dengan nada menyesal..
"Mama cuma mau kamu cepet nikah dan memberikan mama cucu supaya mama gak kesepian di rumah" ucap mamanya sedih..
"Apa ma? Sepi?" Ucap Aldi menyakinkan pendengaran nya..
"Iya sepi" ucap mamanya mengulang perkataannya dengan mantap..
"Ma, di rumah ada 10 pembantu dan mama bilang sepi?" Ucap Aldi..
"Mama mau cucu" ucap mamanya mantap sambil menatap Aldi dalam..
"Ya nanti Aldi cari calon istri.." ucap Aldi mengalah karena dia tidak mau berdebat dengan mamanya..
"Oke mama tunggu" ucap mamanya tersenyum..
Tiba tiba dia mendapat telepon dari anak buahnya yang mengawasi Puput..
"Bentar ma, Aldi angkat telfon dulu" ucap Aldi keluar sambil mengangkat telfon..
"Ada apa?" Ucap Aldi dingin..
"Dia akan pergi" ucap anak buahnya memberikan informasi..
"Kemana?" Ucap Aldi penasaran..
"Entahlah, kami sedang mengikutinya" ucap anak buahnya..
"Dengan siapa dia pergi?" Ucap Aldi..
"Tadi dia keluar dengan satu wanita dan satu pria, saat sudah di luar, dia bertemu dengan satu laki laki penampilan seperti bodyguard, lalu dia pergi menaiki mobil laki laki pertama.." ucap anak buahnya panjang lebar menjelaskan apa yang mereka lihat tadi..
"Apakah bodyguard itu tidak ikut?" Ucap Aldi memastikan..
"Tidak bos" ucap anak buahnya yakin..
"Hmm. Baiklah, ikuti terus perempuan itu.. dan pastikan dia tidak terluka.." ucap Aldi lalu mematikan sambungan telfonnya..
Lalu Aldi masuk kembali ke ruangan mamanya dan mereka saling bertukar cerita selama mereka tidak bertemu..
Di Australia..
"Jer, ayo makan malam dulu" ucap Angel di balik pintu kamar Jerry..
Tidak ada jawaban dari dalam kamar..
Angel memanggil lagi dan tidak ada jawaban lagi..
Dia memberanikan diri membuka pintu kamar dan melihat kedalam.. bertepatan dengan Jerry yang membuka pintu kamar mandinya.. Jery hanya memakai handuk menutupi bagian bawah sehingga menampakan dada bidangnya dan badannya yang terawat itu..
Angel seakan di bius.. Dia melotot tubuh indah Jerry..
Jerry melihat Angel ada di kamarnya langsung berlari ke kamar mandi dan berteriak..
"Siapa yang ngizinin kamu masuk ke kamar aku?" Ucap Jerry berteriak kesal di dalam kamar mandi..
"Maaf, tadi aku cuma mau manggil kamu untuk makan malem" ucap Angel menyesal..
"Keluar sekarang" ucap Jerry tegas..
Mendengar ucapan Jerry membuat Angel ciut dan segera keluar dari kamar Jerry..
"Beruntung sekali aku hari ini.. jadi makin cinta aku, selain pinter, baik, dia juga memiliki badan yang begitu indah, ingin sekali rasanya aku memeluk badan itu lagi" batin Angel kagum kepada Jerry..
Mereka sekarang berada di meja makan..
Tampak wajah Jerry kesal..
Angel mencoba mengajak Jerry untuk bicara..
"Hmm jer, kamu kan gak jadi ke Indonesia, jadi kegiatan kamu sekarang apa?" Ucap Angel membuka obrolan..
"Ga tau" ucap Jerry cuek..
"Yahh jer, maafin dong, aku janji ga bakal gitu lagi, aku cuma khawatir tadi karena gak ada jawaban dari kamu.." ucap Angel memelas..
"Baiklah aku maafin, tapi lain kali jangan coba coba masuk ke kamar aku lagi" ucap Jerry mantap dan tergas..
"Baiklah, tapi jangan cuekin aku gini dong" ucap Angel memohon..
Jerry hanya menganggukkan kepalanya..
Sebenarnya Jerry takut tergoda dengan Angel dan akan mengecewakan Puput.. karena Angel memiliki daya pikat tersendiri.. selain itu Angel memiliki tubuh yang indah dan Jerry takut bahwa dia akan tergoda akan hal itu makanya dia tidak mengizinkan Angel masuk ke kamarnya..