Wiwin tetap memberitahu Ria bahwa dia melihat seorang wanita bersama Jerry waktu itu, sebelum Jerry berangkat ke Australia. Dia menceritakan kepada Wiwin tentang apa yang dia lihat "Ria, aku pernah melihat anak mu Jerry bersama seorang wanita yang begitu cantik di sebuah tempat makan. Mereka kelihatan sangat romantis" Jawab Wiwin dengan serius.
"Benarkah? siapa wanita itu?"jawab Ria penasaran
"aku tidak mengetahuinya, mengapa kau tidak tanya sendiri dengan anakmu?" jawab Wiwin memberikan saran.
"Oh ya, aku juga pernah melihat saat itu, saat Jerry akan berangkat ke Australia. di bandara ada seorang wanita menghampiri nya dan kelihatan sangat sedih. Saat Jerry memasuki pesawat dan pesawat itu lepas landas. Wanita itu menangis histeris... saat itu ada perempuan lain yang menenangkan nya, sepertinya mereka sahabat. Saat dia tenang aku menanyakan apa hubungannya dengan Jerry, tetapi dia hanya menjawab bahwa dia dan Jerry hanya sahabat dekat" jawab Ria kepada Wiwin yang tak kalah serius.
"Ouhhh, aku tidak bisa meyakinkan bahwa mereka hanya sahabat dekat, karena waktu itu aku melihat mereka sangat romantis, dari pada kita menebak nebak, mendingan kamu langsung tanya kepada anakmu" jawab Wiwin kepada Ria
Ria hanya menganggukkan kepalanya kepada Wiwin.
*Disekolah Puput*
Puput terlihat senang karena kemarin dia bisa melihat wajah Jerry, melihat ini Joni sangat bingung kenapa Puput begitu bahagia, sedangkan kemarin dia sangat sedih.
dia melihat Puput tertawa lepas dengan Novi.
Novi juga bahagia melihat sahabatnya itu senang seperti itu.
Saat ada waktu luang Joni menanyakan kepada Novi apa yang terjadi dengan Puput "Nov, mengapa Puput terlihat begitu bahagia? apakah dia sudah memiliki kekasih baru?" tanyanya dengan nada sedikit kecewa.
"Tidak, kemarin dia menerima kabar kekasihnya, dia sangat bahagia karena kabar kekasihnya baik baik saja" jawab Novi santai kepada Novi.
Joni sedikit lega karena Puput tidak memiliki kekasih baru, "Karena kekasihmu berada di luar negri, aku akan menjagamu dan berusaha mendapatkanmu" batin Joni sambil senyum senyum sendiri.
Novi memandang Joni dengan aneh dan berkata "Mengapa dengan Joni? mengapa dia tersenyum sendiri? Apa jangan jangan Joni terkena benda gaib? Batin Novi dan memasang muka takut melihat Joni.
Dengan segera Novi menggoyangkan badan Joni untuk membangunkannya dari lamunannya yang aneh itu.
"Heyy, mengapa kau tersenyum sendiri? kau Joni kan? helow?!" tanya Novi kepada Joni dengan ekspresi serius.
"Hahaha apa sih Nov. ya iya lah, aku ini Joni yang tampan, yang di segani banyak wanita hahaha" jawab Joni tertawa melihat ekspresi Novi yang begitu.
"Mengapa kau tersenyum sendiri?" tanya Novi yang penasaran
"Tidak, aku membayangkan menjadi kekasihmu" jawab Joni kepada Novi sambil tertawa.
"Apa sih Jon gak jelas banget" jawab Novi cuek kepada Joni.
"Hahaha tidak, aku hanya bercanda, jangan di ambil hati" jawab Joni kepada Novi sambil nyengir kuda hehehe.
"Nahh aku tau. Kau pasti sedang membayangkan untuk menjadi kekasih Puput ya kan?!, hahaha" jawab Novi kepada Joni sambil tertawa
"Ahhh tidak Nov. sembarangan kamu Mah, sok tau banget" Joni tertawa menjawab Novi.
"Hehehe, bener sih Nov. aku berharap itu kenyataan bukan hayalan hahaha, aku akan berusaha..." Batin Joni.
Dari gerak gerik nya Novi mengetahui bahwa Joni benar benar menyukai Puput.
"hahaha, aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk sahabatku. Siapapun jodohnya aku akan terus mendukung nya selagi pria itu tidak menyakiti sahabat ku tercinta" jawab Novi kepada Joni
"Aku akan berusaha mendekatinya walaupun aku tau bahwa Puput telah memiliki kekasih, apakah aku berdosa?" tanyanya kepada Novi
"Tidak tau, tetapi selagi jalur kuning belum melengkung, apapun bisa terjadi" jawab Novi kepada Joni, dan dengan segera Novi meninggalkannya.