Chereads / Aku, Kamu, Dan Jarak (HIATUS) / Chapter 19 - pengakuan Jerry

Chapter 19 - pengakuan Jerry

Jerry merasa jengkel dan mulai menyerbunya dengan pertanyaan "Hey put, kamu dari mana aja, kamu gak tau di sini aku khawatir hah? aku udah nelpon kamu 200x tapi kamu masih gak angkat? kamu dari mana, kenapa jam segini baru bales chat aku? kenapa tadi handphone kamu gak aktif? kamu gak tau dari tadi perasaan ku tidak enak, kamu gak kenapa Napa kan? kamu gak sakit kan?" ucap Jerry khawatir sambil menaikan nadanya.

"Hmm iya jer aku baik baik saja" ucap Puput sedih.

Jerry yang merasakan hal itu menjadi merasa bersalah.

"put maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu, tetapi aku khawatir denganmu, jam segini ponselmu baru aktif, aku menelepon mu sebanyak 200 kali tetapi hasilnya tetap Nol.

Perasaanku mengatakan bahwa sesuatu terjadi padamu, ku mohon put, ceritakan padaku" ucap Jerry memelas supaya Puput menceritakan.

"Iya jer, sebenarnya tadi aku... Hmmm" ucap Puput takut.

"Kamu kenapa put, ayo ceritakan" ujar Jerry tidak sabaran.

"Sebenarnya tadi aku.. Hmm Aku meng.. mengalami kecelakaan kecil" ucap Puput takut Jerry khawatir pada dirinya.

"Hahhh? kapan kecelakaan itu terjadi? apa kau terluka parah? kau berada di mana sekarang? mengapa bisa terjadi?" ucap Jerry bertubi tubi..

Puput menceritakan semua kejadian tadi sore kepada Jerry.

Jerry amat kesal dan tidak mengizinkan Puput untuk pergi bersama Aldi lagi.

Puput hanya pasrah dengan keputusan Jerry.

Puput sangat terkejut mendengar perkataan terakhir Jerry.

"Apa jer, apa kau yakin akan melakukan ini?" ucap Puput khawatir

"Ya aku yakin, aku akan menelepon mereka sekarang, ini demi kebaikan kita put, aku ingin terbuka, aku tidak bisa lagi menyembunyikannya, aku akan menjelaskan kepada mereka" ucap Jerry lembut meyakinkan Puput.

Lalu panggilan itu berakhir.

"Halo ma.."ucap Jerry

"Halo nak, apa kabar, bagaimana kuliahku? semuanya baik kan?" ucap mama Jerry yang bahagia, melihat sang istri bahagia papa Jerry bertanya "Ada apa sih ma.. tumben bahagia banget? siapa yang nelpon?" ucap papa Jerry.

Kemudian mama Jerry mengaktifkan pengeras suara, terdengar suara Jerry putra semata wayang mereka.

"Pa, ma, apa kabar?, kuliah ku baik, semua baik, aku sehat juga kok, tapi..." ucap Jerry takut.

"ada apa nak, ceritakan kepada kami" ucap mama Jerry.

"Aku ingin mengakui sesuatu ma, pa!" ucap Jerry.

kedua orang tua itu saling pandang heran apa yang sebenarnya terjadi kepada anak semata wayang mereka.

"Ada apa nak" ucap mama lembut.

"pa, ma, sebenarnya aku memiliki kekasih" ucap Jerry.

Kedua orang tua itu sangat terkejut karena selama ini Jerry tidak pernah menceritakan apapun. kemudia orang tua itu bertanya banyak hal kepada Jerry.

"Siapa kekasihmu nak? bagaimana rupanya? apakah kami pernah bertemu dengannya?" ucap mama.

"Ya, kalian pernah bertemu dengannya" ucap Jerry.

kemudian mama berfikir dan tidak dapat mengingatnya.

"Aduhh jer, gak usah terteleh teleh, siapa yang kamu maksud kekasihmu itu, kami tidak sabar mengetahuinya" ucap mama. Papa Jerry hanya bisa menyimak.

"apa mama ingat di bandara? wanita yang ku peluk? dia adalah kekasihku" jawab jerry mantap.

"Apa, itu kekasihmu?" ucap mama dengan nada tinggi.

"Ya, dia kekasihku, aku mencintainya, dia berhasil mencuri hatiku" ucap Jerry dengan tegas.

Papa Jerry terkejut lalu berkata "Benarkah itu kekasihmu nak?" tanya ayah lembut.

"Ya" jawab Jerry singkat.

"Bagaimana bisa dia menjadi kekasih mu? wanita secantik itu bisa menyukai mu?" tanya mama menggoda Jerry.

Jerry tertawa lega karena orang tuanya tidak memarahinya "Apa sih ma, aku akan salah satu orang ganteng di dunia" ucap Jerry sombong. Di balas dengan ejekan mamanya "Ganteng dari mana" ucap mama tertawa.

"Heyy mama, papa aja Ganteng ya jelas lah kalau Jerry juga ganteng" ucap papa nya yang tak mau kalah.

Kemudian ketiganya hening sejenak.

Jerry membuka pembicaraan.

"Pa, Ma, aku ingin kalian menjaga kekasihku, dia baru saja mengalami kecelakaan, aku khawatir padanya, aku tidak bisa tidur memikirkan nya" ucap Jerry meyakinkan.

kedua orang tuanya hanya bisa diam melihat anaknya sangat mencintai kekasihnya.

Tak lama dari situ, Jerry menceritakan bahwa Puput bukan berasal dari kelurga terpandang seperti dirinya, dia menceritakan semua tentang Puput, mulai dari bagaimana dia bertemu dengan Puput, sifat Puput, dia bisa jatuh cinta dengan Puput, Jerry menceritakan nya kepada kedua orangtuanya dan berharap mereka bisa menerima Puput.

Orang tuanya tidak merespon, Jerry berfikir bahwa orangtuanya tidak menyetujui, lalu Jerry memohon dengan sangat, dia tidak tau kalau di sini orang tuanya begitu senang mendengar kabar kalau Jerry memiliki seorang kekasih.

#Flashback dulu ya gengs#

Sebenarnya orang tua Jerry bukan gila akan harta, Jerry salah mengira, karena dulu ada seorang perempuan yang datang kerumah mereka dengan permohonan agar di maafkan, perempuan itu memakai pakaian yang biasa saja, Jerry yang tidak sengaja melihat kejadian itu bersembunyi untuk mengetahui kejadian apa itu.

Perempuan itu menangis meminta belas kasihan dari kedua orang tua Jerry.

Orang tuanya mengusir nya dan berkata "Kau sungguh tak layak, kau lihat sekarang karma itu terjadi padamu" kata kejam papa Jerry.

"Kau lihat sekarang dirimu, memakai pakaian biasa, hanya menggunakan sendal jepit, ahahha, kau hancur sekarang" ucap mama Jerry

Dari saja Jerry menilai bahwa orang tuanya tidak menyukai orang dari kalangan biasa.

Jerry tidak mengetahui cerita sebenarnya bahwa perempuan tadi adalah direktur perusahaan papanya, dan perempuan itu korupsi hingga perusahaan itu hampir saja bangkrut, untung ada beberapa teman papanya yang membantu sehingga perusahaan itu kembali jaya

Papanya memecat perempuan itu, dan sekarang perempuan itu memelas agar di terima lagi bekerja di perusahaan itu....

Lagi pula dahulu, mama Jerry juga berasal dari keluarga biasa saja, dia tidak menyangka kehidupannya jauh lebih baik.

#Kembali ke Jerry#.

"Ma, Pa, apakah kalian tidak mau menyetujui permintaan ku? aku hanya meminta agar kalian melindungi dan menjaga kekasihku, sungguh aku tidak bisa hidup tanpanya, hidupku bisa hancur jika aku kehilangannya" ucap Jerry sedih, dia hampir saja menangis karena tidak mendapat respon dari orang tuanya.

Tiba tiba "Baiklah nak, beritahu saja alamat kekasihmu, kami akan mengawasinya" ucap papa.

"Tenanglah nak, tidak perlu khawatir, kami akan menjaganya untukmu" ucap mama.

Jerry sangat bahagia mendengar ini, tak di sangka air mata bahagianya jatuh membasahi pipinya.

Jerry mengucapkan terima kasih berulang kali yang hanya di balas dengan tawa sang mama dan papa.

Jerry mengakhiri panggilan itu dan memutuskan untuk memberitahu kabar gembira ini kepada Puput esok hari.

Karena hari sudah larut malam dia takut mengganggu istirahat Puput.

Akhirnya malam ini Jerry bisa tidur dengan tenang