53. Panggilan?
"Udah pulang?" tanya Dian pada Seno.
"Udah Ma," jawab Seno.
Kontak seorang anak dn ibu memang tidak bisa dipisahkan, Seno saat pertama kali bertemu dengan Dian pun memang meraskan bahwa dia ada ikatan yang Seno sendiri tidak tahu. Itu semua kini terbukti kebenarannya.
Seno pulang saat jam makan malam. Itupun dihubungi Adnan. Adnan tidak suka juga dengan sikap Seno yang seolah-olah tak menghargai ibunya sendiri. Bagaimana pun juga, sebesar apapun kesalahannya Dian tetaplah Ibunya. Yang harus Seno hormati.
Seno ikut duduk dim meja makan. Ia sebenarnya sama sekali tidak mood untuk makan, namun menghargai Papa dan Mama nya saja.
Seno bingung dengan perasaannya sebenarnya, di benar-benar tidak mau menganggap Nesya adik.
Dian meletakan nasi dan lauknya di piring Seno.
"Makan yang banyak yah," ucap Dian.
Seno tersenyum kecil, perhatian seperti ini memang sangat dirindukan Seno.
"Makasih Ma," ucap Seno.