38. Semburat Jingga
Galih anak kelas sebelas Fisika 3, dia tak menyangka sebenarnya bisa masuk tersaring menjadi perwakilan dan sekelompok dengan dua orang jenius yang sudah terkenal seantero sekolah. Galih bukan orang yang famous dengan prestasi, dia hanya masuk rangking tiga besar dan menjadi perwakilan, tapi saat tes ternyata dia masuk nilai untuk prasyarat mengikuti Cerdas Cermat ini.
Melihat Nesya yang sepertinya sangat jenius, karena mengerjakan soal-soal itu dengan cepat dan terlihat sangat mudah membuat Galih menggelengkan kepalanya. Seno sama dengan anteng mengerjakan tugas, namun kelihatannya tak selihai Nesya. Melihat dari mata telanjangnya Galih, Seno dan Nesya ini sangat cocok sekali. Galih jadi heran sendiri dengan selera Seno, apakah ada wanita yang lebih sempurna dari Nesya?
"Kenapa liatin gue?"
Galih mengerjapkan matanya, dia baru saja tertangkap basah karena memperhatikan Seno.
