43. Lomba
Pagi sekali Nesya sudah bersiap-siap. Tadi malam sebenarnya dia sulit tidur karena mendengar isakan tangis Chika. Tapi mau bagaimana lagi, dia tidak ada hak untuk mencampuri urusan Chika. Semalaman dia benar-benar menutup matanya berusaha tidur meskipun dipaksakan, untungnya itu berhasil. Nesya pun tertidur sampai subuh dia terbangun dan langsung saja mandi juga bersiap-siap. Dia tidak bisa jika tidak mempersiapkan dulu segala hal yang perlu dan yang paling penting mempersiapkan isi kepalanya. Sedikitnya dia harus latihan beberapa soal untuk pemanasan saja.
Jam tujuh pagi tiba waktunya untuk saraan dulu. Mereka sudah berada di tempat makan hotel ini.
"Sarapan dulu yah, kalian terus satu tim kalau mau kemana-mana. jangan sampai pisah, biar gak pusing nyarinya. Kasih tahu juga kalau mau kemana-mananya," pesan Bu Dewi.
"Oke Bu," jawab Galih, mewakili semuanya.