44. Pulang.
Malam gudangnya keindahan. Tiang-tiang kota beradu sejajar berdiri megah memancarkan cahaya bak kunang-kunang. Kendaraan masih memadati jalanan. Sepertinya enggan sekali kota ini untuk beristirahat dari padatnya keramaian.
Nesya sudah dijalan menuju pulang. Sore tadi setelah selesai sesi lomba yang kedua, diputuskan untuk segera pulang saja, supaya istirahat. Lebih cepat lebih baik untuk segera pulang kerumah. Nesya dijemput Mang Harun, karena sudah bilang saat dijalan akan pulang dan meminta untuk menjemputnya di sekolah.
Pengumuman lomba akan ada setelah tiga minggu dari sekarang, apabila yang dinyatakan lolos tentunya masuk ke final nanti.
***
Nesya menghembuskan napas kasar, dia baru saja sampai di kamarnya. Dia harus segera mandi sepertinya, tubuhnya masih lengket karena keringat yang seharian ini terus saja keluar. Cuaca panas yang mendominasi tentu saja penyebabnya.
