Chereads / Awal & Akhir - 8 Juni / Chapter 19 - 'Bertemu Kembali' Kaori Vs Mammon

Chapter 19 - 'Bertemu Kembali' Kaori Vs Mammon

"[Eternal Fire]"

Api biru mulai berkobar tajam di ujung tangan Akio, dan mulai bergerak menyerang pasukan Pires dengan kecepatannya. Dengan tebasan yang dikerahkan Akio, pasukan Pires tertebas lenyap satu demi satu.

"siapaa diaa....?"

"kuat sekali.. mataku tak mampu mengiringi kecepatannya"

"Kaptennnn apa yang harus kita lakukan?"

"selama dia berada di pihak kita, biarkan dia membantu kita"

Kapten Klahan yang bahkan juga hanya melihat asap hitam yang menandakan lenyapkan Pires, tak mampu mengiringi kecepatannya Akio dengan matanya.

"luar biasaa...." Klahan terngangah dengan mulut terbuka dan terkaku dari tempat ia berdiri

semua pasukan Pires dibabat habis oleh Akio, dengan waktu yang tak cukup lama 80 Pires lenyap ditangannya.

"fiuuhhhh... sudah lama sekali aku tak seperti ini" ucap Akio yang mengusap keringat di keningnya

pandangan di sekitar pertempuran pun mulai terlihat bersih, hanya para Cronites saja yang berdiri di atas tanah medan pertempuran. Namun, tak jauh dari medan pertempuran Kaoru dan Mammon sedang berhadapan satu sama lain dengan kekuatannya.

"siii..siapaa kau..?" ucap Klahan

"maaf tak mengenalkan diriku dahulu, aku Cronites perwakilan Indonesia"

"Indonesia... bagaimana bisa kau tahu dengan pertarungan kami, tidakkah hanya malaysia yang mengetahui pertempuran kami"

"yiahh.... anggap saja aku dan temanku kebetulan lewat he he" Akio mengusap pelan rambut hitam belakangnya

"yoshhh.. sekarang tinggal komandan mereka saja yah.." ucap Akio yang duduk terbaring di atas tanah yang telah berubah menjadi hitam kemerahan.

Kaoru dan Mammon saling bertukar serangan demi serangan, pertarung yang sangat sengit terlihat dari mereka berdua.

"ha ha ha bagaimanaa manusia, aku tak lagi sama seperti yang dulu"

"kamu memang terlihat cukup kuat Mammon.. tapi kau masih saja tetap lamban seperti dulu" Kaoru mengejeknya

"beraninyaa kau meremehkanku manusiaa..."

Sihir hitam mulai menghiasi sekujur wujud Mammon, dengan api hitam yang perlahan membesar membuat tanah disekitarnya begetar karena kekuatannya. Mammon yang mengucapkan mantra nya mulai membanjiri serangan membabi buta ke arah Kaoru. Serangan demi serangan yang kerahkan Mammon perlahan semakin cepat, Kaoru yang terkena serangannya sedikit demi sedikit mulai mulai terhempas jauh ke tanah setelah serangan sihir hitam yang lesatkan Mammon mampu mengenai tubuh Kaoru dengan telak.

"hoshh.. hoshh bagaimana bisa dia menjadi kuat seperti ini" gumam Kaoru

"hoahahahah bagaimanaa manusiaa, sakit kah hahaha... akan kuselesaikan kau dengan satu serangan pamungkasku manusia lemah.. [Black Rain]"

muncul lubang hitam besar diatas Kaoru, bola api hitam yang jatuh seperti hujan telak mengenai Kaoru yang masih kesakitan dengan serangannya tadi.

"uwaaahhhhhhhhhh!!!!" Kaoru berteriak kesakitan dengan serangan Mammon yang bertubi-tubi mengenainya

semua Cronites yang melihat dan mendengar jeritan Kaoru mulai bergerombolan maju untuk membantu Kaoru yang terlihat menderita karena serangan Mammon. Akio yang sebenarnya sangat ingin membantu Kaoru, mengurungkan niatnya karena kepercayaannya pada Kaoru. Akio juga tak ingin mengganggu pertarungan mereka, karena ia masih merasakan kekuatan Kaoru yang belum sepenuhnya dikerahkan.

"[Retaining Wall]" Akio mengeluarkan skill nya menghadang Cronites yang ingin membantu Kaoru

semua Cronites terpental dengan [Retaining Wall] yang berlairan berusaha menembus skill Akio dengan menabraknya.

"jangan ganggu pertarungan merekaaa!!!" Teriak Akio menyeringai yang seketika menghentikan pergerakan

Kapten Klahan yang dari tadi berada disebelah Akio, ikut duduk disebelahnya.

"mengapa kau tak membantu temanmu saudaraku..?"

"aku tak ingin mengganggu kehormatan pertarungan mereka.. lagian aku percaya dengannya"

Kapten Klahan tersenyum kagum dengan ucapan Akio, karena kepercayaannya pada temannya.

Kaoru yang mulai bangkit dari tanah yang masih penuh api hitam, berdiri dengan segenap tenaganya.

"Apa cuma itu serangan pamungkasmu hah.. Mammon" Kaoru mengejeknya lagi

"ti..tidak mungkin... serangan pamungkasku, bagaimana ia masih bangkit dari seranganku barusan" Mammon terkejut melihat Kaoru yang masih mampu berdiri.

"ha.. ha... haaha tak kusangka aku masih bisa melihat raut muka menjijikanmu yang terkejut"

Mammon yang tak terima dengan perkataan Kaoru itu, kembali mengeluarkan sihir [Black Rain]. Hujan bola api hitam yang kembali telak mengenai Kaoru membakar tubuh putih Kaoru. Teriakan yang keras dari Kaoru membuat Cronites yang melihatnya marah dan ingin menolongnya, namun Akio yang masih menggunakan [Retaining Wall] nya menutup jalan bagi Cronites untuk membantu.

Kaoru yang kembali bangkit setelah terkena serangan dari Mammon, kembali membuat Mammon berteriak kencang karena Kaoru yang tak kunjung tumbang.

"hossh... hoshh.. baiklahh Mahluk jelek, sekarang giliranku menyerang"

dengan senyuman kemenangan yang muncul dari Kaoru, ia mengarahkan telapak tangannya ke arah Mammon.

"[Absortion]..." skill penyerapan Kaoru

Lubang hitam yang 4x lipat lebih besar dari yang dibuat Mammon muncul diatas kepalanya, Mammon yang terkejut melihat lubang hitam yang sama seperti serangannya bersiap menghindarinya.

"takkk akaan kubiarkann....[Tejo O Kakkeru]"

kaki hitam Mammon yang terjebak oleh tanah di sekujur kakinya membuat Mammon tak bisa bergerak kemanapun.

"TERIMALAHHH!!!...." Teriak Kaoru dengan keras

Lubang hitam besar diatas kepala komandan Mammon pun mulai mengeluarkan Api hitam yang seperti jarum turun deras mengerucut tepat ke arah Mammon. Mammon yang kakinya telah terkunci tak bisa bergerak menghindari dan terkena telak oleh serangan Kaoru.

"TIDAAKKKK...!!!!" Teriak Mammon yang kesakitan perlahan menghilang.

Asap hitam pun terlihat dari tubuh Mammon yang perlahan menyebar ke sekujur tubuh Mammon menandakkan kematiannya.

"Breng....sek kau... Manusia Terkut.." Mamon pun lenyap tanpa menyelesaikan perkataan terakhirnya.

Brouughhhh..!!! Kaoru terjatuh ke tanah karena pertarungannya dengan Komandan VIII Mammon

Cronites Thailand yang langsung menuju arah Kaoru mulai menggerubunginya, healer Cronites pun mulai menyembukan lukanya secara perlahan. Akio dan juga Kapten Klahan yang beranjak mendekati Kaori.

"wahahaha sepertinya kau babak belur nona" Akio tertawa

"haha...ha dasar kau"

setelah Kaoru mulai perlahan pulih, ia pun mulai bangkit berdiri dengan perlahan.

"Terima kasih sudah percaya padaku...Akio"

Akio yang tersenyum dengan ucapan Kaoru hanya mengacungkan jempol kanannya ke arah Kaoru.

"yoshhhhh.... baiklah kita harus kembali nona" Ucap Akio

"Kapten maafkan kami tak bisa berlama disini, kami harus kembali secepatnya karena kami bergerak tanpa memberi tahu teman-teman kami hahaha..." Akio tersenyum dan melambaikan tangannya pada Kapten.

"Heiiii siapa namamu...." Teriak Klahan pada Akio dan Kaoru

"[Teleport]" dengan sekejap Akio dan Kaoru menghilang tanpa menjawa pertanyaan dari Klahan

Atap Gedung Asosiasi Malaysia

"wahh akhirnya kita kembali nona hahaha.."

"sepertinya begitu.."

"wahh lihat dirimu, bisa habis aku nanti diceramahi Rin hahaha"

Pakaian Kaoru yang koyak mengoyak karena pertarungannya melawan Mammon, membuatnya terlihat seksi dengan paras dan kulit putihnya yang tersinar rembulan malam yang memang langit sudah gelap saat mereka kembali di Malaysia.

"wahh sepertinya gedung ini sudah terkunci hahaha bagaimana ini nona" Akio tertawa

"sudahh jangan terus-terusan bercanda kamu Akio, buruann.."

Dengan skill kemampuan Akio, mereka pulang menuju penginapan perwakilan Jepang. Mereka pun terbang dilangit dengan pelan menikmati suasana malam Malaysia.

"kurasa aku bisa mengerti mengapa adikku jatuh hati padamu Akio"