Sepulang sekolah di depan toko 606.
Akio dan Keyla yang berjalan bersama saat menuju toko 606 tak sengaja bertemu Mishall dan Ellia yang juga hendak pulang. Ellia yang memalingkan mukanya pada Akio saat melihat Akio dan Keyla pulang bersama, membuat Ellia jadi cemburu.
"Wahh ada Mishall dan murid pindahan juga disini.. etoo perkenalkan aku Keyla teman sekelas Mishall dan kakak kelasmu loh, siapa namamu?" ucap Keyla lembut
Ellia tersenyum dengan polos " Namaku Ellia Danti dari kelas 11-A, salam kenal kak Keyla"
"ohh Ellia.. nama yang bagus, ngomong-ngomong kamu sangat populer loh disekolahan, apalagi dikelas kami banyak sekali yang membicarakan soal dirimu Ell"
"ohaha..haha biasa saja kok kak Keyla, aku tak merasa seperti itu"
Keyla yang tidak tahu jika Akio dan Ellia berpacaran terlihat polos berbicara, Ellia yang tertgagap karena Cemburu dan perasaan yang membuat hatinya memanas mencoba menahan api cemburu dalam hatinya.
"mau kemana kalian Akio.. Keyla?"tanya Mishall.
"ohh.. kami mau nonton pertandingan basket di SMA 2, apa kalian mau bergabung?"
"Tidak.. tidak perlu kami tidak ingin mengganggu kalian kak Keyla" jawab Ellia yang cemburu.
Akio yang merasa bersalah dengan kekasihnya itu, memotong pembicaraan Keyla dan Ellia.
"he he... Key.. sebenarnya Ellia ini kekasihku, pujaanku, cintaku, dan kesejukanku bhahahaha" ucap Akio
"Hellehh lebay" ucap Ellia pelan dan jutek
"hah? Serius kau Akio? Pemalas sepertimu bisa jadi kekasih Ellia cewek paling populer disekolah?"
"tanya saja langsung sama Elliaa noh Key..."
"apa benar yang diucapkan Akio barusan Ellia?" Keyla penasaran.
"tidaklah.. mana mau aku sama cowok yang kek gitu huufff... ngaku-ngaku pulaa ishh, yok kak Mishall kita pulang, kami pamit kak Keyla" ucap Ellia yang langsung masuk kedalam mobil.
"kau ini bodoh sekali Akio.." ucap Mishall yang juga menyusul kedalam mobil.
Akio yang benar-benar tak tau apa yang membuat mereka berubah seperti itu, hanya menggelengkan kepalanya saja.
"hahah kau menyedihkan sekali Akio... yokk kita berangkat, sejam lagi pertandingannya dimulai loh Akio"
"ba..baikk Key"
Akio yang sepanjang perjalanan memikirkan terus apa yang terjadi pada sikap Ellia barusan, benar-benar tak menyadari kecemburuan Ellia.
Mishall dan Ellia yang baru saja sampai dirumah, membuat Ellia langsung bergegas menuju kekamar dengan kesedihan yang dirasakannya. Mishall pun menyusul Ellia ke kamarnya, namun pintu kamar dikunci dari dalam oleh Ellia, hanya suara tangisan saja yang didengar oleh Mishall dari balik pintu.
"Kenapa adikmu Mishall?" tanya ibunya
"biasaa bu.. Cinta monyet, sudah bu tak perlu khawatir" Mishhal tersenyum menenangkan ibunya yang terlihat sedikit khawatir.
"hmm ada-ada saja, yasudah ganti bajumu lalu pergi makan kebawah, ajak adikmu juga"
"iya bu..."
"Sialan kau Akioo..." ucap batin Mishall dan berdecak mengingat kejadian tadi
SMA 2 Palembang.
suara teriakan orang-orang yang menonton pertandingan SMA Tunas Bangsa dan SMA 2 berlangsung dengan sengit, sorak-sorak dukungan dari SMA 2 mendominasi dan membuat SMA 2 mengungguli skor di quarter ketiga. Akio yang hadir saat pertandingan berlangsung membuat pak Delfan selaku guru olahraga SMA Tunas Bangsa sedikit terkejut.
"wahhh sepertinya kau juga hadir Akio.. apa kau sudah mulai tertarik lagi dengan basket kita haha?" tanya Pak Delfan
"ehhh pak Delfan... tidak pak aku hanya ingin menonton saja karena sudah lama aku dan temanku tidak menonton pertandingan basket bersama, kebetulan Tim sekolah kita bertanding yah aku ajak saja dia hahah" Akio tertawa kecil menjawab pertanyaan pak Delfan.
Akio merupakan sosok yang sangat populer di sekolah-sekolah karena kehebatannya dalam bermain Basket, tentu saja Akio mendapatkan perhatian yang lebih dari sekitar. Pandangan dan bisik-bisik dari orang sekitar mulai membicarakannya.
"heii Akio sepertinya kau mendapatkan sorotan lebih dari banyak orang daripada pertandingan ini hahaha" Keyla tertawa
"hahah sudah biarkan saja mereka, kita nonton saja"
"hahaha sepertinya aku bakalan menang taruhan nih hahah" Keyla yang bertaruh pada SMA 2 yang sedang unggul dengan skor 82-57 yang meninggalkan poin yang cukup jauh dari SMA Tunas Bangsa
"hahaha apapun bisa terjadi di quarter akhir nanti Key, jangan terlalu senang dulu"
"iyain ajalah hehehe orang kalu udah putus asa yah gitu bilangnya"
setelah quarter terakhir dimulai, SMA Tunas Bangsa mulai mendominasi serangannya. Menit awal mereka berhasih mengejar ketertinggalan mereka, namun tak bisa mendekati skor dari SMA 2.
melihat papan skor yang tidak akan mungkin lagi bisa dikejar jika pola permainan masih seperti ini, Akio tak bisa berharap lebih pada kemampuan pemain SMA Tunas Bangsa, karena mereka telah memberikan kemampuan mereka dengan sekuat tenaga.
"waahhh bakalan makan enak nih nanti hahaha, makan shusi enak nih hmmm tapi kayaknya makan steak boleh juga" ucap Keyla meledek
tak diduga mereka ternyata pak Delfan mendekati Keyla dan Akio.
"Wahh pak Delfan..." Keyla menyalami tangan Pak Delfan
"Akio.. apa kau mau bermain menggantikan Febri? Yahh mungkin agak terdesak, tapi apa kau mau menolong bapak hahaha"
"males sekali pak... lagian mau nolong bapak kenapa pula aku hmm"
"Sebenarnya bapak sedang bertaruh dengan Bu Reni guru olahraga SMA 2.. kalau tim bapak menang, kita nanti akan kencan bersama tapi kalau tidak yah batal huuufft, maukan Akio?"
"hahaha ada-ada saja pak Delfan, lagian kalau memang Bu Reni itu suka dengan bapak juga pasti dia akan menerima kencan itu pak hahaha.."
"Buk Reni itu tidak seperti yang kau pikirkan Akio, singkatnya dia tidak ingin berjalan dengan orang yang kemampuannya masih dibawah dia.. jadi bapak memohon padamu Akio.. Toloongg"
Akio yang juga berpikir ini bakal menguntungkan taruhannya dengan Keyla, kalau pak Delfan sendiri yang secara langsung mengajakku tentu tidak curang kan hmm" Ucap Akio dalam hatinya.
"Baiklahh pak, akan kucobo memenang pertandingan ini hahaha... yoshh Keyla apa kau rindu permainanku"
"hmmm curang sekali.. tapi kalau aku bisa melihatmu kembali bermain.. aku menantikannya" Keyla tersenyum.
Pergantian Pemain.. Febri Keluar, Akio Masuk.
"Lihattt dia kembaliii bermainn... benarkahhh?? Akhirnyaaaa... kiyaaaaa semangatt Akio.." Ucap penonton yang sedang menyaksikan.
"wahahaha Kapetenn.. akhirnya kau kembali" ucap Kris Kapten SMA Tunas Bangsa yang menggantikannya saat Akio hengkang dari Tim Basket.
"Tidakk juga Kriss... yoshhh kita beri mereka siapa kitaa semuaaaa.." Teriak Akio
Akio yang hanya menggunakan kemampuan fisiknya saja tanpa kekuatan supernatural, walaupun Akio hanya dengan kemampuan yang biasa seperti manusia normal.. tapi itu bisa menhancurkan musuhnya. SMA Tunas Bangsa yang sangat mendominasi permainan, karena Akio sebagai penyerang dan bertahan membuat SMA 2 tak mampu mencetak skor, disisi lain SMA Tunas Bangsa terus mengejar ketertinggalannya. Waktu sudah berjalan hampir 3 menit, skor masih 101-82.
Keyla yang selalu terpanah hatinya setiap melihat Akio bermain basket, hanya terdiam dengan senyumannya.
"perasaan apa ini... Kagum.. Cinta.. apa teman semata.." Batin Keyla berkata