Kaoru yang bergerak menyerang Drust pada pertarungan jarak dekat tak mampu menandingin kecepatan Drust, Juke yang mencoba membantu Kaoru dengan serangan Anginnya mengenai Drust, namun Drust sangat kuat serangan angin yang diterimanya dari Juke tak mampu memberi luka berat pada tubuh Drust.
"ghuaaarrr!!!" Kaoru terkena pukulan keras dari Drust yang membuat Kaoru terhempas jauh
"Airi gunakan skill [sangkar burung] mu pada Drust, fokuskan kekuatanmu sekuat mungkin pada skill itu" ucap Ellia yang mulai bergerak ke arah Drust.
"Baiklah... [Sangkar Burung]" Teriak Airi yang menyelimuti Drust dengan Air yang ada disekitar tanah.
Wujud Drust yang diselimuti api hitam disekujur tubuhnya perlahan padam, Ellia yang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini menggunakan serangan pamungkasnya dari kejauhan.
"Serangan kombo... [Ark]... [Light Spear].... [Deatthhh Shotttttt!!!!]"
Drust yang terkurung di dalam gumpalan air dan kotak penyucian Ellia membuat Drust tak bisa menghindari serangan yang dilancarkan Ellia padanya. Tombak penuh cahaya yang meluncur sangat cepat menembus tubuh Drust dan membuat lubang besar pada tubuhnya.
"Bajingan kalian ma...nu...sia...bruueekkkhh" Drust memuntahkan banyak darah dari mulutnya.
Perlahan wujud Drust diselimuti asap hitam dari ujung kakinya.
"setidaknya aku bisa memberitahu Penguasa Bhagiah kembalinya HARUMA..." ucap Drust yang perlahan menghilang bagian-bagian tubuhnya dimakan asap hitam.
Bruukkkk! Ellia terduduk jatuh ke tahan dengan dengkulnya sebagai penopang tubuhnya. Juke dan Airi mendekat menghampiri Ellia.
"Apa kau tidak apa-apa Ellia?!" Ucap Juke
"Aku baik saja.. cepat lindungi nona Kaoru saja kalian"
Pasukan Pires komandan IV yang kehilangan komandannya mulai tak tahu arah, kehilangan komandan membuat psukan Pires jatuh mentalnya. Tentu saja Cronites yang terus menyerang mereka hanya bisa bertarung tanpa perlawanan yang kuat.
"jangan sisakan satupun Pires....Basmi semuaaaanyaaaa!!!" Teriak Kim lantang
"yeahhhhhhhh....." teriak semua pasukan menyeru
Tak butuh banyak waktu para Cronites membasmi Pires yang telah kehilangan komandannya. Akio yang hanya menyaksikan pertempuran dari atas tersenyum atas perjuangan Cronites dan Kim yang terlihat semakin kuat dari 4 tahun yang lalu. Akio yang perlahan turun kebawah mendekati Ellia yang kelelahan atas pertarungan tadi, menopangnya berdiri dengan senyuman tulus Akio yang mengisyaratkan kerja bagus untuknya.
"heh..hee terima kasih Akintut" ucap Ellia pelan
"kau masih saja terlihat cantik yah Ell walaupun terlihat kumel setelah pertarungan hihihi" Akio menggoda Ellia
"haha bisa saja kau Kin... gendong aku saja Kin aku lelah"
"hmmm dasar hahaha" ucap Akio yang perlahan menggendong Ellia di pundaknya
suara teriakan Cronites mulai memenuhi medan pertempuran atas kemenangan mereka dalam mengambil kembali Kelantan.
Setelah pertempuran usai, semua Cronites pun kembali ke perbatasan untuk beristirahat setelah bertempur tadi, kapten Kim yang berhasil memimpin pertempuran tanpa adanya korban dari Cronites.
"wahh sepertinya kau bertambah kuat Kim yahh hahaha" ucap Akio
"hahah bisa saja kau tuan Akio, aku hanya memaksimalkan tugasku sebagai pemimpin pasukan saja. Lagipula yang melenyapkan komandan mereka Ellia, Kaoru, Juke, dan Airi... bukan aku tuan"
"ahhh jangan merendahkan dirimu Kim, mereka hanya menuntaskan tugas yang kau berikan saja haha"
"oh iya sebentar yah Tuan Akio aku harus menyampaikan sesuatu pada semuanya"
Kim berdiri di atas batu besar untuk menyampaikan sesuatu pada semua Cronites sebelum melaporkan pada ketua Farouq.
"Semuanyaaa.... Terima kasih sudah berjuang dengan baik, namun.. pertempuran kita belum usai untuk saat ini!"
Semua Cronites yang baru saja selesai bertempur terkejut dengan ucapan Kapten Kim barusan, Cronites Malaysia yang masih kelelahan atas pertempuran tadi mulai bingung karena pertempuran apa lagi yang harus diselesaikan.
"pertama-tama maafkan aku yang tak memberitahu kalian mengenai ini diawal.. tapi ketua Farouq yang menginginkan kita untuk menyelesaikan masalah di Pattaya, Thailand untuk berangkat kesana membantu mereka, karena ditakutkan Pires yang ada di Pattaya mulai memasuki kembali Malaysia.. jadii kuharapkan kembali bantuan kekuatan kalian lagi"
Arshalan kapten Cronites Malaysia yang berdiri setelah mendengar ucapan kapten Kim, membantu menyemangati pasukan Cronitesnya dengan penuh lantang.
"Bagaimana pasukankuu.... apa kalian siap kembali bertempur membantu negara tetangga kita??? lagipula ini untuk kepentingan negara kita juga, jadiii bersemangatlahh sekali lagii semuaaa!!!"
"yeaahhh.... siapp kaptennnnn!!!" Seru Cronites Malaysia
"Baiklahh... kita akan berangkat besok pagi ke Pattaya.. untuk bentuk formasinya tetap sama.. dan Chao Xing aku berharap lebih padamu, kekuatanmu sangat membantu bagian dalam kita saat pertempuran tadi, jadi kuharapkan aksimu sekali lagi!"
"bruahahaha Siap kapten Kim!! akan kubasmi semua Pires yang ada ha ha ha" ucap Chao Xing sambil tertawa atas pujian yang ia dapatkan dari Kim
"Baiklahh... Sekiannn, Apakah ada tanggapan dari kalian semua???"
Akio dan Kaoru yang saling memandang, saling menunjuk untuk memberitahukan pada Kim atas pertempuran mereka di Pattaya kemarin. Akio dan Kaoru yang takut jika Kim akan dimarahi atas tindakan mereka saling suruh untuk memberitahu kebenaran yang telah terjadi di Pattaya.
"heii Akio ayolah.. kan ini rencanamu, aku hanya ikut-ikut saja"
"tapi kan kamu nona yang menaikkan semangatku kemarin.."
"tapi tetap saja kau yang memulainya.. cepat beritahu Kim A...Kii...OOO!"
"haduuhhh dasar kauu..."
"yang muda harus mengalah dong pada yang tua hahaha" Kaoru tertawa
"tidak adil sekali...huh hu hu"
Akio pun dengan perlahan berdiri dari tempatnya, dengan berani Akio mulai bersuara dengan pelan.
"ettooo.. maaf Kapten Kim ada yang harus kusampaikan"
"Baiklah tuan Akio.. Berbicaralahh.."
"sebenarnya mengenai Pires yang ada di Thailand, sudah dituntaskan oleh nona Kaoru dan Cronites Malaysia kemarin"
Kaoru pun spontan berdiri dengan ucapan Akio yang tidak terima dengan ucapannya.
"bukann akuu Kimmmm....!! itu semua rencananya Akio,, Hei Akioo jangan kau salahkan aku dong"
"he...he... kan tadi kau bilang aku saja yang menjekaskan nona haha"
"dasarrrr kauuuuu...!!!"
semuanya pun terkejut, bagaimana bisa Akio dan Kaoru yang baru kemarin membantu Thailand membasmi Pires disana bisa cepat berada di pertempuran ini dan ikut bertarung tadi. Chao Xing, Mikel, dan Arshalan tak hentinya membuka mulut mereka karena tak percaya baru kemarin mereka membasmi Pires di Thailand dan langsung ada di sini dan bertemput di pertempuran tadi.
"Sukar dipercayaa sekali..." ucap Mikel dan Chao Xing
"Sudah-sudahhhh hentikan tuan Akio dan Kaoru hahaha, terimakasih atas pemberitahuan itu aku jadi lega jika memang semua Pires di Thiland sudah dibasmi.. terimakasih sudah kembali ke dirimu yang dulu Raja.." Ucap Kim yang memberikan hormat Cronites pada Akio
"wahahaha apalah kau ini Kim, lagian yang membunuh komandan VIII Pires di Pattaya itu Kaoru, bukan aku"
"sbenarkah Kaoru?" tanya Kim
"ahaha..haha tidak juga sih he he he" ucap Kaoru malu
"Baiklahhh semuanya.. tugas kita selesai, akan kulaporkan tentang situasi saat ini pada Ketua Farouq..ku ucapkan Terima kasih pada kalian yang telah bertempur dengan sekuat jiwa raga kalian!!! Sekian."